DAELPOS.com – “Sesuai dengan amanat konstitusi, Pemerintah mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari belanja negara,” ujar dia saat Penyampaian Keterangan Pemerintah atas Rancangan Undang-Undang tentang APBN 2020 Beserta Nota Keuangannya di Gedung DPR-MPR, Jumat, 16 Agustus 2019.
Pidato Presiden Republik Indonesia mengenai Nota Keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2020 menyebutkan anggaran pendidikan pada 2020 sebesar Rp 505,8 triliun. Angka ini hanya meningkat 2,7% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 492,5 triliun.
Meskipun kenaikannya tidak setinggi sebelumnya, alokasi anggaran pendidikan tetap dipertahankan pada 20% dari total belanja negara 2020 yang sebesar Rp 2.528,8 triliun.
“APBN 2020 kita telah menetapkan anggarannya, secara garis besar Rp 423 triliun untuk belanja infrastruktur, kemudian Rp 508 triliun untuk pendidikan dan Rp 132 triliun untuk kesehatan. Ini adalah duit semua, duit semua. Hati-hati dengan angka-angka sebesar ini. Belum bidang-bidang yang lainnya,” ujar Jokowi saat membuka Rakornas LKPP di JCC Senayan, Jakarta, Rabu, 6 Nopember 2019.
Dengan anggaran pendidikan yang meningkat tersebut, Jokowi mengatakan, diharapkan tidak ada lagi anak Indonesia yang tertinggal.
“Kemampuan dasar anak-anak Indonesia harus terus dibangun, mulai dari pendidikan usia dini dan pendidikan dasar. Terutama untuk meningkatkan kemampuan literasi, matematika, dan sains, sehingga menjadi pijakan bagi peningkatan pengetahuan dan keterampilan anak di jenjang pendidikan yang lebih tinggi”, ujar Presiden Jokowi
Jokowi melanjutkan, pemerintah akan memperluas sasaran beasiswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi kepada 818 ribu mahasiswa yang berasal dari keluarga tidak mampu, yang memiliki prestasi akademik melalui Kartu Indonesia Pintar- Kuliah (KIP-Kuliah), termasuk lanjutan bidik misi.
Beasiswa KIP-Kuliah ini juga diberikan untuk mahasiswa pendidikan vokasi dan politeknik, serta pendidikan sarjana pada program studi sains dan teknologi.
Terakhir, Jokowi menegaskan, pemerintah pada tahun 2020 akan menginisiasi program kartu Pra-Kerja.(*)