Sukabumi Panen Raya Padi dan Jagung, Produksi Beras Surplus 124.077 Ton.

Monday, 6 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Panen raya padi dan jagung sedang berlangsung di beberapa wilayah di Indonesia salah satunya di Kabupaten Sukabumi. Petani daerah ini, di tengah wabah virus Corona (Covid 19) berhasil meningkatkan capaian produksi padi dan jagung sehingga kini hasilnya memiliki surplus sebanyak 124.077 ton yang mampu cukupi kebutuhan hingga beberapa bulan ke depan.

“Iya benar di Kabupaten Sukabumi saat ini sedang panen raya padi dan jagung yang dimulai dari bulan Februari dan masih tetap berlangsung hingga bulan April,”ungkap Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Kabupaten Sukabumi, Ajat Sudrajat, Senin (6/04/20).

Ajat mengungkapkan panen raya padi sebenarnya sudah dimulai pada bulan Februari 2020 seluas 32.295 hektar (ha) atau setara beras 126.146 Ton. Panen padi di bulan Maret seluas seluas 30.342 ha atau setara beras 97.519 ton dan pada bulan April diperkirakan seluas 10.857 ha atau setara beras 42.407 ton.

Ia menambahkan dengan demikian panen raya padi pertama di tahun 2020 ini menghasilkan sebanyak 73.494 ha atau setara beras 187.065 ton. Total konsumsi di kabupaten Sukabumi saat ini mencapai 20.996 ton per bulan maka panen memiliki surplus sebanyak 124.077 ton atau setara persedian cukup untuk 11 bulan ke depan.

“Perhitungan surplus tersebut yakni dari total hasil panen dikurangi total konsumsi beras selama 3 bulan masa panen sebanyak 62.998 Ton,” jelas Ajat.

Ajat juga menyampaikan capaian tanam padi periode Oktober 2019 – Maret 2020 ini memiliki sasaran tanam sebanyak 108.897 ha dan capaian tanam seluas 109.406 ha.

“Artinya capaian tanam mencapai 100,47 % dari sasaran tanam” tegasnya.

Selain padi, lanjut Ajat, Kabupaten Sukabumi juga sedang panen raya jagung dimana pada bulan Maret seluas 11.072 ha atau setara dengan jagung pipil kering sebanyak 62.889 ton. Panen jagung di bulan April seluas 660 ha atau setara 3.749 ton jagung pipil kering panen.

See also  Tim Koordinasi SPBE Nasional Sampaikan Capaian 2019 dan Rencana 2020

“Jadi keseluruhan panen raya jagung pada bulan Maret hingga April seluas 11.732 hektar memproduksi 66.638 ton jagung pipil kering,” ucapnya.

Terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi menyebut geliat petani di tengah situasi darurat pandemi Covid-19 tidak menurun. Langkah menghadapi musim panen raya padi ini yakni menggerakkan Komando Strategi Penggilingan Padi (kostraling) sehingga penggilingan menyerap gabah langsung di petani dan modal bisa diperoleh dari KUR dan sumber lainnya.

“Dengan Kostraling, beras dari penggilingan bisa dijual langsung maupun online kerjasama dengan start-up,” katanya.

Suwandi menambahkan upaya lain menghadapi musim panen raya adalah membangun kemitraan dengan pelaku usaha, memperlancar distribusi dengan bantuan angkutan, penyaluran alat pasca panen, juga bantuan benih dan gerakan olah tanah, pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT).

“Bahkan pemerintah daerah ikut menyerap hasil panen untuk pegawai ASN maupun pasar murah,” ujarnya.

Menurut data Kerangka Sampling Area (KSA) BPS, diperkirakan bulan Maret ini akan panen padi 1,1 juta Ha dengan perkiraan produksi 5,6 juta Ton gabah kering giling setara beras 3,2 juta Ton beras. Masih ada stok beras nasional 3,51 juta Ton, di Bulog 1,65 juta Ton, penggilingan 1,07 juta Ton, dan di pedagang 792 ribu Ton.

Dengan kebutuhan beras bulan Maret sebanyak 2,49 juta Ton, Suwandi mengatakan terdapat surplus 698 ribu Ton beras. Sementara itu, pada bulan April diperkirakan produksi 8,8 juta ton gabah kering giling, setara beras 5,04 juta Ton dengan konsumsi 2,5 juta ton.

“Dari kalkulasi tersebut, diperkirakan terdapat surplus 2,53 juta ton beras,” ungkapnya.

Suwandi menyebut pada bulan Maret 2020 sebelumnya, panen jagung mencapai hasil sebanyak 5,47 juta ton. Selain itu, masih ada stok jagung di Gabungan Pengusaha Makanan Ternak sebesar 661 ribu ton. Dengan konsumsi pada Maret 2,46 juta ton, maka didapatkan surplus 3,68 juta Ton.

See also  Warga Manokwari Senang Mendapat Bantuan PSU Berupa Jalan Lingkungan

Di bulan April, sambungnya, diperkirakan akan panen 2,87 juta ton jagung. Adapun konsumsi jagung bulan April berkisar 1,93 juta Ton. Diakumulasi dengan sisa stok Maret, maka diperoleh surplus 4,62 juta ton.

“Jadi, tidak ada yang perlu dikhawatirkan untuk ketersediaan pangan, pemerintah dan petani berjuang, masyarakat diharapkan dapat mematuhi imbauan pemerintah dan tenang menyikapi segalanya. Penyediaan pangan di saat pandemi Covid-19 aman,” pungkasnya.

Berita Terkait

Pemerintah Siapkan Lima Prioritas Strategi AI Indonesia
Sambangi Kota Cilegon, Menteri Bahlil Pastikan Kondisi Listrik, LPG, dan BBM Selama Nataru Aman
Libur Nataru, JTT Catat Lonjakan Volume kendaraan di Tol Trans Jawa
Menhub Pastikan Keselamatan dan Kenyaman Penumpang Penerbangan Jadi Prioritas utama
Pdt. Penrad Siagian Salurkan 1.000 Paket Bantuan untuk Korban Banjir Tapanuli Selatan
Mendes Yandri: BUM Des Efektif Kurangi Tingkat Pengangguran di Desa
Kementerian PU Pastikan Kesiapan Logistik dan Sumber Daya untuk Antisipasi Dampak Cuaca Ekstrem dan Arus Nataru 2024/2025
Gelar Bimtek dan Workshop Anggota Legislatif PAN, Viva Yoga: Meningkatkan Kapasitas dan Militansi Kader

Berita Terkait

Sunday, 22 December 2024 - 21:21 WIB

Pemerintah Siapkan Lima Prioritas Strategi AI Indonesia

Sunday, 22 December 2024 - 19:06 WIB

Sambangi Kota Cilegon, Menteri Bahlil Pastikan Kondisi Listrik, LPG, dan BBM Selama Nataru Aman

Sunday, 22 December 2024 - 19:01 WIB

Libur Nataru, JTT Catat Lonjakan Volume kendaraan di Tol Trans Jawa

Sunday, 22 December 2024 - 18:49 WIB

Menhub Pastikan Keselamatan dan Kenyaman Penumpang Penerbangan Jadi Prioritas utama

Sunday, 22 December 2024 - 17:41 WIB

Pdt. Penrad Siagian Salurkan 1.000 Paket Bantuan untuk Korban Banjir Tapanuli Selatan

Berita Terbaru

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid / foto ist

Nasional

Pemerintah Siapkan Lima Prioritas Strategi AI Indonesia

Sunday, 22 Dec 2024 - 21:21 WIB

ilustrasi / foto ist

Ekonomi - Bisnis

Hingga Akhir 2024, Total Nilai Ekspor UMKM Binaan BCA Capai Rp37 Miliar

Sunday, 22 Dec 2024 - 18:55 WIB