DAELPOS.com – “Sudah barang tentu ini, harus meningkatkan bukan hanya jumlah mesin, tetapi juga reagen, juga SDM-nya, juga sistem terkait dengan zonasi, agar memperpendek waktu kirim spesimen menuju ke laboratorium uji, dan selanjutnya diinterpretasikan hasilnya,” kata Yuri saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu, 15 April 2020.
Lebih dari 36.000 sampel dari 196 kabupaten dan kota telah diperiksa untuk memastikan jumlah kasus COVID – 19. Banyaknya sampai yang diuji di laboratorium didukung berbagai parameter seperti reagen, alat pengambilan sampel Polymerase Chain Reaction (PCR) hingga sumber daya manusia.
Data Gugus Tugas per 15 April 2020, pukul 12.00 WIB jumlah spesimen yang diperiksa mencapai 36.431 dan jumlah kasus yang diperiksa spesimennya mencapai 33.001 orang. Dari jumlah pemeriksaan tersebut, 27.865 orang memiliki hasil negatif dan 5.136 positif. Hasil pemeriksaan tersebut terhitung sejak 1 April 2020 lalu, dan catatan lain yaitu satu kasus dapat diambil lebih dari satu kali pengambilan dan lebih dari satu jenis spesimen.
Untuk mencapai target pemeriksaan, Gugus Tugas telah mendatangkan lagi 150.000 reagen PCR. Material ini digunakan untuk pemeriksaan laboratorium antigen berbasis pada _real time_ PCR. Yuri mengatakan bahwa reagen tersebut akan segera didistribusikan ke laboratorium-laboratorium yang sudah menjadi jejaring dalam pemeriksaan COVID-19.
“Konversi alat tes cepat molekuler, yang selama ini ada sudah dimiliki sejumlah lebih dari 900 mesin, dan ada 305 mesin yang bisa dikonversi untuk melakukan pemeriksaan COVID-19 telah kita siapkan,” ucap Yuri.
Selain, reagen, pihaknya masih menunggu datangnya _catridge_ sehingga dalam minggu ini pengoperasian dapat mencapai target yang diharapkan, yaitu 10.000 pemeriksaan per hari.