DAELPOS.com – Bank bjb menyalurkan dana pinjaman sebesar Rp250 miliar kepada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Lestari Bali. Kucuran dana tersebut diberikan guna menambah ketersediaan dana segar untuk menopang likuiditas BPR Lestari Bali. Perjanjian kredit tersebut ditandatangani oleh CEO BPR Lestari Bali Pribadi Budiono dan Pemimpin bank bjb Kantor Cabang Denpasar Dian Kurniawan (30/4).
Seperti diketahui, masih berlangsungnya situasi pandemi COVID-19 di tanah air menghadirkan tantangan tersendiri bagi seluruh lini industri, termasuk pelaku usaha yang bergerak di sektor keuangan. Langkah ini terbilang krusial mengingat besarnya potensi dampak yang diberikan.
Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb Widi Hartoto mengatakan langkah ini merupakan pengejawantahan ruh perseroan sebagai agen pembangunan nasional. Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, bank bjb telah menunjukkan keberpihakannya dalam memperkuat fondasi sistem keuangan nasional.
“bank bjb selalu berkomitmen untuk memberikan kontribusi terbaik dalam setiap setiap langkah strategis yang ditempuh. Kerja sama penguatan likuiditas yang disepakati kali ini berada pada koridor tersebut. Diharapkan kesepakatan ini akan bermanfaat menjaga iklim usaha yang kondusif dalam menciptakan pertumbuhan,” ujar Widi.
Kerjasama antara bank bjb dan BPR Lestari Bali sudah terjalin dengan baik, “Di bulan Januari kami sudah menandatangani kerjasama senilai Rp100 miliar. BPR Lestari Bali dalam kondisi yang baik, sehingga kami tingkatkan lagi” ungkap Dian Kurniawan, Pemimpin bank bjb Kantor Cabang Denpasar.
Pribadi Budiono selaku CEO BPR Lestari Bali mengatakan, per-April 2020, kami membukukan Aset Rp6,06 triliun dengan laba Rp52,92 miliar, sementara tercatat NPL di angka 2,32% menunjukan kualitas penyaluran kredit yang terkontrol. Langkah ini kami tempuh demi kenyamanan nasabah menempatkan dananya di BPR Lestari Bali, terutama saat pandemi ini.” tutup Pribadi.
Upaya stimulasi ini memperkuat BPR Lestari Bali. Dengan kucuran dana ini tercatat angka loan to deposit ratio (LDR) BPR Lestari Bali menjadi sebesar 66,85% dengan reserve fund sebesar Rp1,8 triliun. Kondisi ini mempertebal cadangan likuiditas BPR Lestari Bali yang akan menopang ekspansi usahanya.
Di sisi lain, langkah ini mencerminkan kokohnya fondasi keuangan bank bjb dalam mengarungi bisnis di masa pandemi. Perseroan juga telah menjalankan prinsip kehati-hatian sebagai upaya mitigasi risiko. Merujuk pada analisa perseroan, bank bjb memandang stimulasi likuiditas ini sebagai langkah prospektif bagi penguatan sinergi dan peluang usaha.