Mata-mata Siber dari China Kuasai Komputer Diplomat Indonesia?

Sunday, 10 May 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Kelompok peretas diduga telah menguasai komputer milik seorang diplomat Indonesia di Canberra, Australia, sebelum terungkap hendak melancarkan serangan mata-mata siber ke kantor pemerintahan Australia. Keberadaan dan motif peretasan diketahui setelah sebuah surat elektronik atau email terkirim dari komputer itu pada 3 Januari 2020.

Email tersebut, beruntung, salah menuliskan alamat yang dituju. Sejatinya email menuju ke seorang pekerja di kantor kepala pemerintahan (premier) negara bagian Australia Barat, Mark McGowan. Tapi, karena alamat yang dituju tidak tepat, server kantor pemerintahan itu ingin mengirimnya balik dengan keterangan alamat yang dituju tidak bisa ditemukan.

Saat itulah ditemukan kejanggalan dalam pengiriman surat itu. Email ternyata dikirim oleh hacker yang menguasai komputer dan isinya itu dari jarak jauh. Dalam lampiran email itu telah disisipkan program jahat Aria-body—perangkat yang telah membuat komputer milik si diplomat dikuasai.

Adanya serangan dan peretasan itu ditemukan perusahaan keamanan siber yang berbasis di Israel, Check Point Software Technologies. Mereka menyebut Aria-body adalah perangkat mata-mata siber baru dan sangat berbahaya asal Cina. Operatornya disebutkan adalah kelompok Naiko, sedang serangannya didapati pula di Indonesia, Vietnam, Filipina, Malaysia, dan negara tetangga Cina yang lain.

Menurut penelusuran Check Point, Aria-body mendapatkan akses ke target dengan menunggang dokumen Microsoft Word dan arsip atau file tak berbahaya lainnya. “Dalam kasus 3 Januari lalu, Aria-body berusaha membonceng kiriman email dengan lampiran dokumen tentang isu kesehatan dan ekologi dalam format Word,” kata Lotem Finkelstein, kepala tim cyberthreat intelligence di Check Point, 7 Mei 2020.

Aria-body bahkan memiliki key-logger yang membuat hacker bisa membaca apa yang sedang ditulis pengguna komputer yang sedang dikuasainya itu secara real time. “Aria-body juga bisa melakukan konfigurasi dari jarak jauh untuk mengubah ciri di antara serangan-serangan sehingga tak mudah dilacak.”[]

See also  Kominfo Telusuri Dugaan Penjualan Swafoto KTP

Berita Terkait

Ketua DPD RI: Status Bencana Penting, Namun Penanganan Cepat Lebih Utama
Mendes Yandri Ajak Perbankan Gempur Desa
Presiden Prabowo dan Presiden Zardari Gelar Pertemuan di Aiwan-e-Sadr
Komisi XI DPR RI Setujui Pencairan PMN pada APBN 2025
Kementerian PU Kerahkan 21 Alat Berat untuk Bencana Aceh
Perkuat Layanan Terintegrasi, Kementerian PANRB Kebut RPerpres Pemerintah Digital
Dapur MBG Tak Sesuai Standar, Insentif Fasilitas 6 Juta Per Hari Bakal Dipangkas
Dokumen Haji Hilang Akibat Banjir, DPR Minta Kemenag Lakukan Pendataan Ulang

Berita Terkait

Wednesday, 10 December 2025 - 16:54 WIB

Ketua DPD RI: Status Bencana Penting, Namun Penanganan Cepat Lebih Utama

Wednesday, 10 December 2025 - 16:48 WIB

Presiden Prabowo dan Presiden Zardari Gelar Pertemuan di Aiwan-e-Sadr

Tuesday, 9 December 2025 - 14:41 WIB

Komisi XI DPR RI Setujui Pencairan PMN pada APBN 2025

Tuesday, 9 December 2025 - 14:31 WIB

Kementerian PU Kerahkan 21 Alat Berat untuk Bencana Aceh

Tuesday, 9 December 2025 - 06:56 WIB

Perkuat Layanan Terintegrasi, Kementerian PANRB Kebut RPerpres Pemerintah Digital

Berita Terbaru

Olahraga

Tim Voli Putri Indonesia Libas Malaysia 3-0 di Laga Pembuka

Wednesday, 10 Dec 2025 - 22:44 WIB

Nasional

Pemulihan Infrastruktur Sumut Capai 78,69% Per Desembar

Wednesday, 10 Dec 2025 - 22:34 WIB

Ekonomi - Bisnis

Sinergi Pertamina dan GIZ : Langkah Nyata Tingkatkan Komitmen Keberlanjutan

Wednesday, 10 Dec 2025 - 17:10 WIB

Berita Utama

Ketua DPD RI: Status Bencana Penting, Namun Penanganan Cepat Lebih Utama

Wednesday, 10 Dec 2025 - 16:54 WIB