Libatkan TKA China, Penambangan Emas Ilegal di Sulawesi Utara Harus Diusut Tuntas

Tuesday, 26 May 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Polemik kedatangan tenaga kerja asing (TKA) asal China bisa jadi akan semakin rumit. Pasalnya, ada sejumlah TKA China yang justru bekerja untuk perusahaan penambangan emas ilegal di Sulawesi Utara.

Operasi tambang ilegal yang dilakukan PT PT Bulawan Daya Lestari (BDL) dan TKA China di Mopait, Lolayan, Bolaang Mongondow ini tentu saja mendapatkan penentangan dari warga. Terlebih lagi, PT BDL sudah tidak memiliki izin pengusahaan tambang dari Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Utara.

“Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) sudah berakhir pada 10 Maret 2019,” jelas seorang tokoh pemuda Desa Mopait, Nujulkifli Mokodompit, Senin (25/5).

Menurutnya, aktivitas penambangan emas liar PT BDL juga tidak memberikan manfaat kepada masyarakat Desa Mopait. Karena status mereka tanpa izin. Padahal cadangan emas di Mopait dikabarkan mencapai 5-10 ton.

“PT Bulawan Daya Lestari mendapat dukungan orang kuat. Tidak tersentuh oleh hukum. Dua oknum tersebut adalah Yance Tanesia, dan pengusaha lokal Jimmy Inkiriwang,” tegas Mokodompit.

Menurut pantauan Mokodompit di lapangan, Sabtu (23/5), terlihat aktivitas tambang secara besar-besaran. Tampak tiga buah alat berat ekskavator bekerja mengeruk material tambang emas. Truk besar berlogo konsorsium PT Hutama Karya (HK) dan perusahaan China mengangkut material, untuk dibawa ke kolam pemrosesan mineral emas.

“Di depan pintu gerbang tambang ilegal itu tampak dua orang menenteng senjata laras panjang. Apakah senjata tersebut legal? Adakah aturan penggunaan senjata di pos gerbang tambang ilegal menggunakan senjata api laras panjang. Mungkin mereka aparat keamanan khusus yang diterjunkan di lapangan tambang ilegal oleh Yance Tanesia dan Jimmy Inkiriwang,” tuturnya.

Ia menambahkan, saat memasuki wilayah tambang, tampak kain terpal biru terhampar di cekungan kolam berukuran ratusan meter persegi. Dari kejauhan truk ukuran 24 feet menumpahkan material emas ke dalam kolam raksasa tersebut.

See also  Mendes Yandri Kunjungi Destinasi Wisata Pengelola BUMDes di Lampung

“Beberapa orang bermata sipit tenaga kerja asing asal China tampak berkeliaran di tambang di Gunung Monsi. Keberadaan mereka bekerja di tambang ilegal harus diusut tuntas. Apakah boleh tambang ilegal memekerjakan TKA China? Ini perlu diusut tuntas,” tegas Mokodompit.

Kedatangan TKA China juga diduga tak lepas dari keterlibatan Jimmy Inkiriwang dan Yance Tanesia, yang dikenal dekat dengan Pendeta Lenny Matoke Gembala Gereja Bethani Manado.

“Yance Tanesia dan Jimmy Inkiriwang yang memerintahkan aktivitas penambangan ilegal ini sejak lama,” kata Direktur PT Bulawan Daya Lestari (BDL), Mody Donny Sumolang.

Keterlibatan Jimmy Inkiwirang yang berkongsi dengan Yance Tanesia dalam penambangan ilegal di Mopait ini, kata Mokodompit, patut diusut tuntas. Apalagi PT BDL juga mempekerjakan TKA China untuk bekerja secara ilegal.  (*)

Berita Terkait

Haji Uma: Otonomi Daerah Kian Tereduksi, Saatnya UU 23 Tahun 2014 di Revisi
BAP DPD RI Fasilitasi Konflik Lahan Kelompok Tani di Kalimantan
Nono Sampono Ajak Generasi Muda Maluku Bangga Mengamalkan Pancasila
Hutama Karya Masih Berlakukan Potongan Tarif Tol 20% dan Tambah Ruas Baru
GKR Hemas: Membumikan Empat Pilar dalam Kehidupan Sehari-Hari melalui Nilai Budaya Yogyakarta
Desak Pemerintah Pusat Hentikan Rencana Penambahan Batalyon TNI di Aceh, Haji Uma: Langgar MoU Helsinki dan Akan Memicu Resistensi
Nono Sampono Serahkan Bantuan untuk Pembangunan Rumah Rawat Inap Anak Penderita Kanker
Haji Uma Fasilitasi Pemulangan Warga Aceh Utara, Korban TPPO di Kamboja yang Disiksa dan Diperjualbelikan

Berita Terkait

Friday, 4 July 2025 - 07:27 WIB

Haji Uma: Otonomi Daerah Kian Tereduksi, Saatnya UU 23 Tahun 2014 di Revisi

Tuesday, 1 July 2025 - 13:48 WIB

BAP DPD RI Fasilitasi Konflik Lahan Kelompok Tani di Kalimantan

Monday, 30 June 2025 - 09:23 WIB

Nono Sampono Ajak Generasi Muda Maluku Bangga Mengamalkan Pancasila

Saturday, 28 June 2025 - 08:02 WIB

Hutama Karya Masih Berlakukan Potongan Tarif Tol 20% dan Tambah Ruas Baru

Friday, 27 June 2025 - 14:04 WIB

GKR Hemas: Membumikan Empat Pilar dalam Kehidupan Sehari-Hari melalui Nilai Budaya Yogyakarta

Berita Terbaru

Politik

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan

Saturday, 5 Jul 2025 - 15:25 WIB