Yuri: Pasien Sembuh COVID-19 Cenderung Meningkat

Friday, 5 June 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Juru Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan bahwa pasien sembuh dari COVID-19 cenderung semakin mengalami peningkatan. Hal tersebut tentunya menjadi hasil patut untuk disyukuri.

“Ini yang harus kita syukuri, bahwa sekarang semakin cenderung banyak yang jadi semua semakin sembuh,” kata Yuri dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Jumat (5/6).

Menurut rekapitulasi data akumulasi yang dihimpun Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, kasus sembuh pada hari ini ada penambahan 551 orang, sehingga totalnya menjadi 9.443.

Berdasarkan data yang diterima Gugus Tugas dari 34 Provinsi di Tanah Air, Provinsi DKI Jakarta menjadi wilayah penambahan kasus sembuh tertinggi yakni 2.751 disusul Jawa Timur sebanyak 1.207 Jawa Barat 764, Sulawesi Selatan 673, Jawa Tengah 407 dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 9.443 orang.

“Kalau kita lihat, memang Jawa Timur hari ini melaporkan 141 positif, tetapi juga melaporkan 118 sembuh. DKI Jakarta melaporkan 76 positif, tetapi juga melaporkan 144 orang sembuh. Banten melaporkan ada 24 kasus baru, namun yang sembuh dan 45,” kata Yuri.

“Sumatera Barat 13 kasus baru, 21 orang sembuh. Jawa Barat 12 orang kasus, baru 45 orang sembuh. Kalimantan Barat ada 3 kasus baru, 15 orang sembuh. Kemudian kita lihat Papua Barat hari ini melaporkan dua orang kasus baru, namun ada 17 kasus yang sembuh pada hari ini,” imbuhnya.

Kemudian menurut Yuri, data tersebut juga sekaligus memberikan suatu gambaran bahwa sebagian besar masyarakat sudah semakin menyadari dan melaksanakan pentingnya upaya pencegahan terhadap penularan COVID-19.

“Kita sudah melihat tentang disiplin masyarakat untuk mencuci tangan dengan menggunakan sabun dengan air yang mengalir. Kita sudah mulai melihat banyak sekali masyarakat, bahkan kita mulai melihat adanya masyarakat yang menegur orang lain, apabila tidak menggunakan masker di luar rumah,” jelasnya.

See also  Pertamina Latih 180 UMKM Berbisnis di Instagram

Hal itu menurutnya merupakan upaya yang dibangun oleh masyarakat atau komunitas untuk bersama-sama menyadari, bahwa semua orang harus mampu menciptakan rasa aman. Bukan hanya untuk pribadi, akan tetapi juga untuk lingkungan sekitar.

“Dan kita juga melihat, bahwa dengan aktivitas masyarakat yang sekarang ini mulai terlihat, namun kasusnya tidak meningkat, ini artinya sudah mematuhi juga disiplin untuk menjaga jarak,” kata Yuri.

Dia menambahakan bahwa dalam kondisi kondisi tertentu, ada beberapa beberapa hal yang memang tidak memungkinkan masyarakat untuk menjaga jarak aman. Akan tetapi Yuri telah melihat bahwa masyarakat masih dapat menyesuaikan kondisi tersebut dengan menerapkan protokol kesehatan yang lain.

“Memang dalam kondisi kondisi tertentu, kadang-kadang tidak mungkin untuk melaksanakan jaga jarak. Paling tidak satu meter, namun mereka melindungi dengan menggunakan masker, melindungi dengan kemudian mencuci tangan setelah berada di tempat yang berdesak-desakan, dan berusaha untuk tidak menjadi sakit. Ini yang menjadi penting,” jelasnya.

Sebagai informasi, Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 juga mencatat penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 per hari ini Jumat (5/6) ada sebanyak 703 sehingga totalnya menjadi 29.521 orang. Kemudian untuk untuk kasus meninggal bertambah 49 orang sehingga totalnya menjadi 1.770.

Adapun akumulasi data kasus tersebut diambil dari hasil uji pemeriksaan spesimen sebanyak 380.973 yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 101 laboratorium, Test Cepat Melokuler (TCM) di 62 laboratorium dan Laboratorium jejaring (RT-PCR dan TCM) di 186 lab. Secara keseluruhan, 256.810 orang telah diperiksa dan hasilnya 29.521 positif (kulumatif) dan 227.289 negatif (kumulatif).

Kemudian untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang masih dipantau ada sebanyak 49.320 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih diawasi ada 13.592 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 420 kabupaten/kota di Tanah Air.

Berita Terkait

Mendes PDT Panen Melon di Desa Sambilawang Dan Harap Jadi Produk Unggulan
Kementerian PU Siap Dukung Fasos-Fasum Huntap dan Huntara Warga Terdampak Bencana Letusan Gunung Lewotobi Laki – Laki di NTT
Tak Berani Serang Prabowo, PDIP Jadikan Jokowi dan Polri Sasaran Kampanye Hitam Pilkada Serentak 2024
Wujudkan Swasembada Pangan 2027, Zulhas Akan Optimalikan Sumber Daya Alam
Tingkatkan Bantuan Pengamanan dan Hukum, PTPN IV Teken MoU dengan Polda Sumut
BULD DPD RI Evaluasi Tata Kelola Desa Hadapi Tantangan Global
Menteri PANRB Paparkan Progres Penataan Organisasi KMP Hingga SAKP
Menteri Dody Tinjau Modernisasi Daerah Irigasi Siman di Jombang

Berita Terkait

Monday, 25 November 2024 - 10:44 WIB

Mendes PDT Panen Melon di Desa Sambilawang Dan Harap Jadi Produk Unggulan

Sunday, 24 November 2024 - 22:28 WIB

Kementerian PU Siap Dukung Fasos-Fasum Huntap dan Huntara Warga Terdampak Bencana Letusan Gunung Lewotobi Laki – Laki di NTT

Sunday, 24 November 2024 - 17:07 WIB

Tak Berani Serang Prabowo, PDIP Jadikan Jokowi dan Polri Sasaran Kampanye Hitam Pilkada Serentak 2024

Sunday, 24 November 2024 - 11:15 WIB

Wujudkan Swasembada Pangan 2027, Zulhas Akan Optimalikan Sumber Daya Alam

Sunday, 24 November 2024 - 11:13 WIB

Tingkatkan Bantuan Pengamanan dan Hukum, PTPN IV Teken MoU dengan Polda Sumut

Berita Terbaru

Ekonomi - Bisnis

Keripik Kentang Albaeta, UMKM Yang Berkembang Pesat Karena Pemberdayaan BRI

Sunday, 24 Nov 2024 - 22:37 WIB