DAELPOS.com – “Ada dua Jubir Covid-19 sekarang: Pak Dokter Yurianto dan Mbak Dokter Reisa: Ajak Masyarakat Beradaptasi dengan Kebiasaan Baru,” tulis Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman dalam akun Twitter-nya @fadjroel, Selasa, 9 Juni 2020 pagi.
Dokter Reisa Broto Asmoro kini punya tugas baru.lebih serius dan penuh dengan pemaparan data. Perempuan yang dijuluki dokter cantik ini resmi didapuk sebagai juru bicara baru percepatan penanganan Corona Covid-19.
Sosok Dokter Cantik tersebut yakni dr Reisa yang lahir di Malang, 28 Desember 1985 kini menjadi salah satu juru bicara tim komunikasi publik Gugus Tugas Covid-19.
Wanita yang kini berusia 35 tahun itu terlahir dengan nama Reisa Kartikasari. Nama belakangnya berubah saat ia dinikahi pewaris Kraton Solo, bernama Kanjeng Tedjodiningrat Broto Asmoro pada 2012 dan sekarang mempunyai satu putri dan satu putra.
Reisa adalah seorang dokter sekaligus seorang model di mana ia menempuh pendidikan kedokterannya di Universitas Pelita Harapan dan Universitas Indonesia.
Setelah lulus dan bekerja di RS Polri Raden Said Soekanto Kramat Jati, ia banyak berkecimpung di dunia forensik. Bahkan menjadi salah satu anggota DVI (Dissaster Victim Identification) yang salah satunya terlibat dalam proses investigasi korban Sukhoi dan beberapa bom terorisme di Jakarta.
Rupanya, dokter cantik yang dikenal dengan nama dr Reisa Broto Asmoro itu merupakan mantan Puteri indonesia tahun 2010. Pernah mengikuti ajang pemilihan gadis sampul, masuk menjadi salah satu model di Look Models Agency, serta membintangi beberapa iklan di Indonesia dan Asia.
Tahun 2010 ia mengikuti kontes Puteri Indonesia, perwakilan dari provinsi D.I Yogyakarta. Dalam kontes nasional tersebut, ia meraih posisi juara kedua, yang memberikannya gelar Puteri Indonesia Lingkungan 2010.
Ia juga mewakili Indonesia dalam kontes Miss International 2011 yang berlangsung mulai tanggal 20 Oktober 2011 dan final pada tanggal 7 November 2011 di kota Chengdu, China.
Dalam ajang ini, Reisa mengusung isu tentang perdamaian dunia serta kebudayaan Indonesia. Dia juga mengusung tema tentang Pray For Japan, pasca kejadian Gempa Bumi & Tsunami Jepang, 11 Maret 2011 lalu. Ia juga mendapatkan penghargaan sebagai Duta Energi Bersih.