MenkopUKM Kick Off Ekspor Perdana 27 Ton Ikan ke China, di Tengah Masa Pandemi Covid-19

Saturday, 13 June 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Masa pandemi Covid-19, seluruh negara di dunia mengalami perlambatan ekonomi, termasuk Indonesia. Namun kini memasuki Era New Normal, secara bertahap percepatan pemulihan UKM mulai berjalan, seiring dengan dilakukannya kick off ekspor perdana ikan tenggiri dan ikan layur ke negara Cina.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menegaskan, kick off ekspor 27 ton ikan tenggiri dan ikan layur ke China ini merupakan reaktifasi kegiatan ekonomi. Menurutnya, kerja sama ekspor tersebut dilakukan oleh Grup PT Anugerah Tangkas Transportindi (ATT) melalui Andalan Ekspor Indonesia (AeXI) Hub.

“Ini adalah kick off untuk mulai reaktifasi kegiatan ekonomi, terutama untuk ekspor. Hari ini PT ATT dengan AeXI Hub ekspor untuk UMKM sudah kerja sama dengan Rumah Perubahan mengkonsolidasi produk nelayan dari berbagai daerah; diaspora yang mencarikan market di China. Ini adalah kolaborasi yang bagus dan memang untuk mendorong ekspor UMKM,” tegas MentkopUKM Teten Masduki, usai melakukan pelepasan Ekspor Hasil UKM Nelayan menuju Donguan China, di Slin Komira, Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (13/6/2020).

Teten mengakui, UMKM tidak bisa sendirian dalam melakukan ekspor, sehingga dibutuhkan kerja sama dengan banyak pihak, agar semakin tumbuh dan berkembang. Apalagi menurutnya, pemerintah kini tengah menggenjot ekspor produk UMKM. Ditargetkan tahun ini sebesar 14 persen dan akan meningkat 2 kali lipat di tahun 2024. Ia mengakui, potensi perikanan di Indonesia melimpah, dengan hasil produk sektor perikanan, 96 persennya adalah UMKM. Sementara market pasar di China yang bagus harus dimanfaatkan untuk bisa menggerakkan roda perekonomian Indonesia.

“Ini sekarang lagi digenjot oleh pemerintah; kemarin tertunda dulu karena pandemi Covid-19. Target kita saat ini 14 persen, dan di 2024 ditargetkan 2 kali lipatnya. Kita sudah bisa mulai mengkonsolidasi hasil nelayan, sektor perikanan 96 persan hasil dari UMKM. Kita punya potensi ikan yang begitu besar, sehingga ekspor kita hari ini ke China, yang marketnya begitu besar, sudah tepat,” ujar Teten.

See also  Omnibus Law Legalkan Penggunaan Ijazah dan Gelar Palsu?

Menteri Teten mengatakan, pihaknya akan terus menjalin kerjasama dengan diaspora di berbagai negara, untuk mempromosikan dan memasarkan produk UMKM melalui Business to Business dan Business to Customer. Sementara dari pihak AeXI, akan membantu edukasi, kurasi dan inkubasi produk, agar memiliki kualitas ekspor.

MenKopUKM mengakui adanya 4 komoditi ekspor yang tidak berhenti di tengah pandemi, yaitu ikan, arang batok kelapa, rempah-rempah dan buah. Keempat komoditi tersebut, menurutnya, melibatkan banyak UMKM.

“Kita ingin kerja sama terus untuk mendorong UMKM semakin banyak dan terus tumbuh. Dari pengalaman banyak negara dan studi oleh UI, UMKM yang bisa tumbuh dan berkembang itu adalah yang bermitra dengan usaha besar. Sayangnya, di kita baru 5 persen yang sudah terhubung dengan usaha besar,” pungkasnya.

Berita Terkait

Mengabdi di Laut, PIS & doctorSHARE Hadirkan Rumah Sakit Kapal Layani Masyarakat 3T di Papua
Bantuan Hutama Karya Group Dongkrak Kualitas Pendidikan Santri di Tasikmalaya
Sarasehan KNPI, Mendes Yandri Ajak Pemuda Kerja Nyata Bangun Desa
Sinergi Pemerintah Siapkan Strategi Inklusi Keuangan Digital untuk Perlinsos
Mendes Yandri: Program Jaga Desa Kolaborasi Besar Wujudkan Asta Cita ke-6
Komite III DPD RI Laksanakan Kunjungan Kerja ke Belanda Sebagai Referensi Reformasi Sistem Jaminan Sosial Nasional
BKSAP DPR RI Kecam Israel atas Gugurnya Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza dalam Serangan Brutal
Periode Juli 2025,Harga Referensi CPO Menguat, Biji Kakao Melemah

Berita Terkait

Saturday, 5 July 2025 - 18:15 WIB

Mengabdi di Laut, PIS & doctorSHARE Hadirkan Rumah Sakit Kapal Layani Masyarakat 3T di Papua

Saturday, 5 July 2025 - 15:34 WIB

Bantuan Hutama Karya Group Dongkrak Kualitas Pendidikan Santri di Tasikmalaya

Friday, 4 July 2025 - 20:53 WIB

Sarasehan KNPI, Mendes Yandri Ajak Pemuda Kerja Nyata Bangun Desa

Friday, 4 July 2025 - 20:51 WIB

Sinergi Pemerintah Siapkan Strategi Inklusi Keuangan Digital untuk Perlinsos

Thursday, 3 July 2025 - 18:33 WIB

Mendes Yandri: Program Jaga Desa Kolaborasi Besar Wujudkan Asta Cita ke-6

Berita Terbaru

Politik

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan

Saturday, 5 Jul 2025 - 15:25 WIB