Walikota Solo: Bayar Listrik saja Enggak Bisa, Kok Bayar Pilkada

Thursday, 18 June 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solo mengajukan anggaran tambahan Pilkada 2020 sebesar Rp 10,1 miliar ke Pemkot Solo. Membengkaknya anggaran tersebut akibat pandemi virus corona, yang mengharuskan KPU menyelenggarakan Pilkada dengan penerapan protokol kesehatan.

Dalam sejumlah kesempatan Wali Kota Solo F.X Hadi Rudyatmo mengatakan tidak memiliki anggaran tambahan tersebut. Pihaknya tidak akan memenuhi permintaan yang diajukan oleh KPU.

Namun untuk anggaran yang sudah ditetapkan dalam APBD sebesar Rp 15 miliar, tidak akan digunakan untuk keperluan lain. Sedangkan untuk tambahan anggaran Rudy berjanji akan mengajukan ke Kementerian Dalam Negeri.

“Anggaran Pilkada, wong bayar listrik saja enggak bisa, kok bayar Pilkada. Ya nanti kita mintakan ke Mendagri ke APBN,” ujar Rudy, di Solo, Senin (15/6/2020).

“Kita diminta Rp 11 miliar lagi enggak mungkin bisa bayar,” katanya lagi.

Rudy menegaskan, tak akan mencari dana hibah atau pinjamanan untuk penyelenggaraan Pilkada serentak, 9 Desember mendatang. Pinjaman boleh saja dilakukan untuk hal-hal yang diprioritaskan, seperti untuk penanganan Covid-19.

“Sebelas miliar kok tambahnya, kita enggak punya duit,” pungkas dia.

Sebelumnya, Ketua KPU Solo, Nurul Sutarti, menyampaikan pembengkakan anggaran salah satunya akibat adanya penambahan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) sebanyak 784 yang tersebar di 54 kelurahan.

“Sebelum ada Covid-19, rencana ada 1.016 TPS. Tapi sekarang kondisinya beda, harus disesuaikan dengan protokol kesehatan, sehingga total menjadi 1.800 TPS,” katanya, Sabtu (30/5/2020).

Dengan 1.800 TPS tersebut diharapkan pemilih lebih leluasa menerapkan standar protokol Covid-19. Tidak terjadi kerumunan, bisa jaga jarak dan lainnya. Nantinya juga akan disediakan tempat cuci tangan, pengecekan suhu tubuh dan penggunaan masker.

Dengan penambahan jumlah TPS tersebut, dikatakan Nurul, otomatis pihaknya juga akan menambah jumlah petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) dan petugas keamanan TPS.

See also  Prioritas Penggunaan Dana Desa 2022 Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional

“Dari sisi anggaran penyelenggaraan juga bertambah. Kalau sebelumnya, anggaran kita Rp 15 miliar, sekarang perlu tambahan dana sekitar Rp10,1 miliar,” terangnya. []

Berita Terkait

Senator Mirah Dorong Penguatan Kesiapsiagaan NTB Hadapi Cuaca Ekstrem Jelang Nataru
HK Realtindo Luncurkan Show Unit Damar di H City Sawangan
BAP DPD RI Perkuat Advokasi Penyelesaian Konflik Kawasan Hutan di Aceh
Setjen DPD RI Perkuat Sistem Revisi Anggaran yang Cepat, Terpadu, dan Akuntabel
Warga Blitar Terlantar di Banda Aceh Dipulangkan atas Peran dan Bantuan Haji Uma
Putri Aceh dan Putra Jawa Timur Dinobatkan Menjadi Duta DPD RI 2025
Dukung Industri dan Inovasi Digital, PLN Icon Plus Hadirkan Internet Gratis di SMK Negeri 5 Samarinda
Ketua DPD RI Serahkan Bantuan Alsintan dan Benih Jagung di Kecamatan Padang Jaya

Berita Terkait

Monday, 8 December 2025 - 12:24 WIB

Senator Mirah Dorong Penguatan Kesiapsiagaan NTB Hadapi Cuaca Ekstrem Jelang Nataru

Saturday, 6 December 2025 - 18:21 WIB

HK Realtindo Luncurkan Show Unit Damar di H City Sawangan

Saturday, 22 November 2025 - 16:31 WIB

BAP DPD RI Perkuat Advokasi Penyelesaian Konflik Kawasan Hutan di Aceh

Wednesday, 12 November 2025 - 13:43 WIB

Setjen DPD RI Perkuat Sistem Revisi Anggaran yang Cepat, Terpadu, dan Akuntabel

Tuesday, 11 November 2025 - 13:06 WIB

Warga Blitar Terlantar di Banda Aceh Dipulangkan atas Peran dan Bantuan Haji Uma

Berita Terbaru