Dr. Reisa: 3 Langkah Penting Menuju Zona Aman COVID-19

Wednesday, 8 July 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com“Namun mesti diingat, perubahan atau dinamika zonasi kabupaten-kota sangat tinggi. Bisa saja sebuah wilayah berpindah dari zona risiko rendah menjadi zona risiko tinggi. Biasanya, apabila ada yang tidak lagi disiplin menerapkan protokol kesehatan,” ujar Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Gugus Tugas Nasional dr. Reisa Broto Asmoro pada konferensi pers di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta, Senin, 6 Juli 2020.

Penularan virus SARS-CoV-2 masih terjadi hingga hari ini di wilayah nusantara. Gugus tugas nasional dan daerah bersinergi untuk mengajak semua komponen bangsa untuk menjadikan wilayah-wilayah aman COVID-19.

dr. Reisa Broto Asmoro menyampaikan bahwa dinamika perubahan zonasi berdasarkan tingkat risiko sangat dipengaruhi berbagai indikator. Gugus Tugas Nasional menetapkan pemetaan zonasi dengan warna hijau, kuning, oranye dan merah. Kategorisasi warna tersebut mewakili pencapaian indikator epidemiologi, dan data kesehatan masyarakat. Warna hijau menunjukkan wilayah tanpa penularan COVID-19, sedangkan warna lain menunjukkan tingkat risiko penularan sedang hingga tinggi.

Ia mengatakan, minggu lalu ada 53 kabupaten/kota dengan risiko kenaikan kasus yang tinggi. Sedangkan berisiko sedang berjumlah 177 kabupaten/kota dan berisiko rendah 185 kabupaten/kota dengan risiko rendah.

“Serta ada 99 kabupaten/kota tidak terdampak atau tidak ada kasus baru,” tambahnya.

Ia menyampaikan bahaw angka-angka itu dapat berubah dan data terkini akan diumumkan oleh Tim Pakar Gugus Tugas Nasional.

Dokter Reisa menyampaikan, data gugus tugas mencatat perubahan peta zonasi risiko rendah dan tidak terdampak per akhir bulan lalu. Jumlah wilayah tersebut pada 31 Mei 2020 berjumlah 46,7 persen sedangkan per 28 Juni 2020 bertambah menjadi 55,3 persen. Ini merupakan kabar baik dalam penanganan COVID-19 di tanah air.

Menurutnya, ada tiga langkah kunci untuk menuju zona aman COVID-19:

Pertama, pengawasan ketat oleh pemerintah daerah.

Kedua, kedisiplinan seluruh anggota masyarakat. Mulai dari para tokoh agama dan budaya, akademisi, dunia usaha, serta media massa.

Ketiga, visi bahwa daerah yang lebih sehat akan membuat masyarakat lebih produktif, dan wilayah tersebut, jauh lebih kompetitif. Baik dari sisi kualitas sumber daya manusia, maupun dari sisi persepsi positif citra daerah tersebut.

See also  KLHK Rapat Kerja Perdana Dengan Komisi IV DPR RI Langsung Kunker Lapangan

Dokter Reisa menekankan bahwa keberhasilan bersama melalui pandangan tersebut hanya dapat diraih melalui gotong royong.

“Bekerja bersama mendisiplinkan diri, melakukan perubahan, menerapkan adaptasi kebiasaan baru. Ingat, jaga jarak aman 1 sampai 2 meter, pakai masker dengan benar, cuci tangan minimal 20 detik, dan menjalankan perilaku hidup bersih dan gaya hidup sehat,” pesan dr. Reisa.

Berita Terkait

Juara MTQ Internasional, Kemenag Beri Hadiah Total Rp125 Juta
Komite II DPD Undang Kementerian/ Lembaga Lakukan Pengawasan UU Pangan
Sambut HUT Ke 13 PT Jasamarga Bali Tol Selenggarakan Temu Pelanggan
Kolaborasi dengan BRIN, Mendes Yandri Yakin Berhasil Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia
Pelaksanaan Program Swasembada Pangan, Menteri Dody Tinjau Rehabilitasi DI Mrican di Nganjuk
Mendes Yandri Ajak Bank Dunia Sukseskan Program Prabowo
ASDP Siap Sambut Nataru, Maksimalkan Layanan Penyeberangan Jawa-Bali
Tingkatkan Kesadaran Keselamatan Berkendara Kepada Generasi Muda, Jasa Marga Selenggarakan Acara Road Safety Rangers 2024

Berita Terkait

Sunday, 24 November 2024 - 11:00 WIB

Juara MTQ Internasional, Kemenag Beri Hadiah Total Rp125 Juta

Sunday, 24 November 2024 - 09:34 WIB

Komite II DPD Undang Kementerian/ Lembaga Lakukan Pengawasan UU Pangan

Saturday, 23 November 2024 - 13:16 WIB

Sambut HUT Ke 13 PT Jasamarga Bali Tol Selenggarakan Temu Pelanggan

Friday, 22 November 2024 - 10:52 WIB

Kolaborasi dengan BRIN, Mendes Yandri Yakin Berhasil Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia

Friday, 22 November 2024 - 10:40 WIB

Pelaksanaan Program Swasembada Pangan, Menteri Dody Tinjau Rehabilitasi DI Mrican di Nganjuk

Berita Terbaru

Ekonomi - Bisnis

Keripik Kentang Albaeta, UMKM Yang Berkembang Pesat Karena Pemberdayaan BRI

Sunday, 24 Nov 2024 - 22:37 WIB