DAELPOS.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian memuji persiapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di Kalimantan Utara (Kaltara) yang akan digelar di provinsi tersebut. Pasalnya, dari banyak daerah yang akan menggelar pemilihan, Kaltara adalah salah satu provinsi yang telah mentransfer dana hibah pemilihan secara 100 persen ke penyelenggara pemilu. Dana hibah pemilihan itu sangat penting, untuk membantu penyelenggara menyelenggarakan tahapan pemilihan di tengah pandemik. Diperlukan untuk mengadakan alat pelindung diri bagi petugas pemilihan.
” Saya lebih kurang sudah muter hampir 10 lebih dari 10 provinsi ya, yang paling utama itu adalah kesiapan anggaran untuk KPU dan Bawaslu di daerah, supaya mereka bisa bekerja baik dari APBD maupun dari APBN karena nanti ada penambahan TPS dan ada alat perlidungan pembelian alat perlindungan Covid-19 untuk penyelenggara baik KPU, Bawaslu aparat keamanan serta untuk pemilih nantinya. jujur saya katakan bahwa satu-satunya provinsi yang sudah memberikan 100 persen anggaran Untuk KPU, Bawaslu di daerah itu hanya Kaltara,” kata Mendagri saat jumpa pers usai menghadiri kegiatan acara rapat koordinasi kesiapan Pilkada serentak tahun 2020 dan pengarahan Gugus Tugas Covid-19 di Provinsi Kalimantan Utara di Hotel Tarakan Plaza, di Tarakan, Kaltara, Jumat (17/7/2020).
Mendagri pun merasa perlu mengucapkan terimakasih kepada para kepala daerah di Kaltara, karena telah menunaikan komitmennya mencairkan anggaran pemilihan untuk penyelenggara. Sehingga tidak ada alasan lagi bagi KPU dan Bawaslu di Kaltara untuk tidak bekerja karena anggaran sudah ada.
Mendagri juga mewanti-wanti agar ajang Pilkada ini tidak menjadi media penyebaran Covid-19. Caranya patuhi aturan protokol kesehatan dalam setiap tahapan pemilihan yang telah dibuat oleh KPU. Misalnya, tidak ada arak-arakan atau tidak ada konvoi dalam kampanye. Kemudian dalam rapat terbatas, diatur sedemikian jumlah orang yang hadir. Kalau melanggar, Bawaslu bisa menyemprit dan memberikan sanksi.
” Kemudian juga diatur waktu pemungutan suara, jam-jamnya diatur ya. Berikutnya wajib memakai masker dan perlindungan lainnya bagi para petugas dan nanti disiapkan untuk para pemilih, termasuk pakaian lengkap perlindungan untuk pemilih calon pemilih yang positif, ini juga penting. Positif Covid-19 maksud saya, ” ujarnya.
Tito juga kembali menekankan tema dalam Pilkada yang perlu diangkat ramai-ramai, termasuk oleh masyarakat Kaltara. Tema pilkada itu harus dikaitkan dengan Covid-19. Temanya peran calon kepala daerah dalam penanganan Covid-19 dan dampak sosial ekonominya. Pilkada di tengah pandemi ini juga diharapkan menjadi ajang adu gagasan, adu berbuat untuk menangani Covid dan dampak sosial ekonominya. Sehingga akan melahirkan gerakan masif di semua daerah untuk menekan laju menangani dan mengendalikan Covid-19.
” Jadi bukan bagian yang terpisahkan dari Pilkada, dia menjadi tema utama malah. Nah yang kedua, petugas-petugas yang penyelenggara dan kontestan ini harus menjadi agen-agen untuk menekan dan mengendalikan Covid-19, melalui misalnya kontestan alat peraganya bagi masker, bagi masker ada tulisan pilih nomor sekian, wajahnya ada, sama seperti kaoslah, orang kaos ada nomor sekian, wajahnya yang mau dipilh siapa, ini masker. Otomatis masyarakat akan menerima masker kainnya, hand sanitizer dengan stiker dan gambar calon kepala daerah misalnya, itu saya minta kepada KPU untuk bisa diatur, sehingga terjadi gerakan masif pakai masker dan cuci tangan pakai sabun dan hand sanitizer,” tutur Mendagri.
Dengan begitu, , kata dia, Pilkada ini menjadi momentum menekan laju penyebaran Covid-19. Pilkada serentak juga bisa menjadi stimulus ekonomi. Karena nanti ada anggaran dari APBD yang keluar untuk penyelenggara. Juga ada insentif untuk penyelenggara. Maka bisa dikatakan juga pilkada serentak ini menjadi program padat karya.
” Kemudian nanti ada dukungan dari APBN, nanti kontestan pun akan keluar anggaran itu untuk alat peraga, tim sukses, untuk kampanye dan lain-lain. Bayangkan kalau ada 270 daerah kali 2 calon saja ada 540 calon. Kalau dia (calon) keluar 10 milyar saja berarti sekitar 5,4 triliun uang yang mengalir ke masyarakat. Sehingga ini bisa membangkitkan ekonomi di tingkat bawah,” katanya.
Melihat perkembangan persiapan pilkada serentak di Kaltara, Mendagri optimistis pesta demokrasi di provinsi paling muda di Indonesia ini akan berjalan lancar. Sebab anggarannya sudah ada. Dan, kembali Menteri Tito menekankan agar ajang pilkada ini menjadi satu paket dengan penanganan penyebaran Covid-19. Baik dari sisi tema maupun dari sisi gerakannya.
” KPU sudah membuat gerakan besok akan melaunching gerakan namanya pilkada sebagai gerakan perlawanan Covid-19 dan semua petugas penyelenggara menjadi agen perlawanan Covid-19. Itu luar biasa, sebab jumlah petugas pemilihan jumlahnya 3,5 juta orang. Mudah-mudahan dengan adanya langkah-langkah agenda pilkada bisa selesai dengan sukses, dan terpilih pemimpin yang baik, yang legitimasi kuat, yang mampu menangani krisis di daerah masing-masing. Mampu menangani krisis akibat pandemik Covid-19 dan dampak ekonominya dan disisi lain kita bisa membuat pilkada ini menjadi stimulan untuk membangkitkan ekonomi, ” ujarnya.
Mendagri juga sempat menanggapi pertanyaan wartawan soal kemungkinan terjadinya masa darurat pada bulan Mei atau September. Menurut Mendagri, baik pemerintah, DPR dan penyelenggara belum membicarakan secara spesifik seperti apa parameter dari keadaan kedaruratan yang sudah tidak terkendali itu. Itu tentunya memerlukan diskusi dengan DPR dan penyelenggara. Dan juga perlu dikonsultasikan dengan pihak Gugus Tugas Covid-19 dan Kemenkes.
” Apakah di daerah tertentu atau di daerah secara keseluruh tidak terkendali, tapi sebagai gambaran ya di Korsel itu pemilu terjadi di puncak pandemi. Korsel tetap laksanakan. Mengenai daerah rawan Covid itu kita tidak bisa menjadi ukuran sekarang ini karena itu sangat dinamis. Ada spesifikasi daerah mulai dari hijau, kuning, oranye, merah, bisa saja nanti yang merah menjadi orange atau menjadi kuning atau mugkin hijau dibulan Desember nanti. Yang sekarang menjadi hijau bisa saja menjadi merah, sangat dinamis jadi tidak bisa dijadikan ukuran, ” ujarnya.
Sedangkan terkait dengan daerah yang dianggap rawan konflik, lanjut Mendagri, untuk sementara masih di daerah Papua. Kalau kaltara tidak masuk daerah rawan konflik. Mendagri yakin pihak keamanan di Kaltara seperti Polda dan TNI siap mengamankan. Apalagi di Kaltara sudah ada Polda. Sudah ada Korem. Kekuatan aparat keamanan sudah memadai.
” Makanya naikkan isunya naikkan penanganan Covid, sehingga isu-isu primordial, kesukuan, kekerabatan, kmudian agama, ras menjadi berkurang, orang melihat adu gagasan yang postif. Ini ini tugasnya media mengabarkan itu,” katanya.





![[11.40, 11/12/2025] Siti Nusantara Power: Siaran Pers No 7/XII/2025/PLNNP/BidCom
PLN Nusantara Power Salurkan Bantuan Bertahap untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumatra Utara, Aceh, dan Sumatra Barat
Jakarta, 11 Desember 2025 – PLN Nusantara Power (PLN NP) terus menyalurkan bantuan kemanusiaan secara bertahap bagi masyarakat terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Sumatra Utara, Aceh, dan Sumatra Barat. Penyaluran dilakukan melalui jalur darat dan udara, disesuaikan dengan kondisi akses yang dinamis di lapangan.
Pada tahap awal penanganan, PLN NP memanfaatkan jalur udara untuk mempercepat distribusi bantuan mendesak, termasuk perangkat komunikasi darurat dan logistik prioritas. Seiring membaiknya akses darat, penyaluran dilanjutkan dengan intensifikasi distribusi melalui jalur darat bekerja sama dengan berbagai pihak di lokasi bencana.
Bantuan ini merupakan wujud kepedulian PLN NP Group, yang melibatkan anak usaha, perusahaan afiliasi, YBM PLN, PLN setempat, BPBD, hingga berbagai organisasi sosial yang memiliki pengalaman dalam penyaluran bantuan. Selain melalui program CSR dan LAZIS PLN NP, dukungan juga datang dari donasi karyawan yang dihimpun melalui Serikat Pekerja, PIKK, dan unit-unit PLN NP di seluruh Indonesia.
Hingga10 Desember 2025, bantuan PLN NP telah menjangkau lebih dari 18.000 penerima manfaat, yang tersebar di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Jumlah ini akan terus meningkat seiring penyaluran lanjutan yang diproyeksikan menjangkau lebih dari 50.000 penerima manfaat.
Bantuan mencakup kebutuhan dasar seperti bahan makanan, air minum, obat-obatan, pakaian, popok, dan perlengkapan lainnya yang menjadi prioritas masyarakat terdampak. PLN NP juga menyediakan dukungan pendukung seperti sarana komunikasi, genset, perahu karet, BBM, ambulans, serta posko kesehatan lengkap dengan tenaga medis. Ke depan, PLN NP merencanakan dukungan tambahan berupa pemulihan fasilitas umum setelah kondisi mulai stabil.
Dalam proses penanganan awal, Direksi PLN NP turut hadir di lapangan. Direktur Pembangkit Gas PLN NP, Komang Parmita, melakukan peninjauan langsung ke unit-unit terdampak untuk memastikan keselamatan karyawan, memberikan penguatan moril, serta menyusun langkah percepatan pemulihan pasokan listrik bagi masyarakat. Kehadiran Direksi ini sekaligus memastikan proses pemulihan berjalan sesuai prioritas dan kebutuhan di lapangan.
Seiring dengan itu, tim tanggap darurat PLN NP dari Kantor Pusat dan unit-unit sekitar terus melakukan inventarisasi kebutuhan, pemantauan kondisi operasional, dan percepatan pemulihan pembangkit yang terdampak bencana. Beberapa pembangkit yang sempat berhenti beroperasi kini mulai pulih dan kembali memasok listrik ke sistem kelistrikan PLN.
Direktur Utama PLN NP, Ruly Firmansyah, menegaskan komitmen perusahaan dalam membantu masyarakat di wilayah terdampak.
“Kami memastikan setiap bantuan tersalurkan dengan baik dan mendukung percepatan pemulihan di seluruh wilayah yang terdampak. Kolaborasi seluruh pihak sangat penting agar proses pemulihan berjalan optimal, baik bagi masyarakat maupun sistem kelistrikan,” ujarnya.
PLN NP akan terus memantau perkembangan kondisi dan memastikan proses penyaluran bantuan dilakukan secara berkelanjutan melalui koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait.(*)
Narahubung:
Harry Purnomo
Vice President Corporate Communication & CSR
PT PLN Nusantara Power
Telp. 031 8283180
Sekilas Tentang PT PLN Nusantara Power
PT PLN Nusantara Power adalah Subholding dari PT PLN (Persero) yang senantiasa mengabdikan diri untuk bangsa dan negara Indonesia, serta mendorong perkembangan perekonomian nasional dengan menyediakan energi listrik yang bermutu tinggi, andal, dan ramah lingkungan. PT PLN Nusantara Power telah mengelola pembangkit di seluruh Indonesia dengan total kapasitas sebesar 18.573 MW. Dengan visi menjadi Perusahaan Pembangkitan yang…
[11.41, 11/12/2025] Siti Nusantara Power: Kerusakan yang terjadi di sekitar area PLN NP UP Panda akibat bencana banjir dan tanah longsor di Sumatra Utara.
[11.41, 11/12/2025] Siti Nusantara Power: Direktur Operasi Pembangkit Gas PLN Nusantara Power Komang Parmita (tengah berompi biru) mengunjungi karyawan PLN NP UP Pandan dan keluarganya yang terkena dampak bencana. Kehadirannya untuk memastikan keselamatan karyawan, memberikan dukungan moril, serta menyusun langkah strategis guna percepatan pemulihan listrik bagi masyarakat.
[11.41, 11/12/2025] Siti Nusantara Power: Proses memuat bantuan ke dalam pesawat yang dicarter PLN Nusantara Power untuk mengangkut kebutuhan bagi warga di sekitar Unit PLN NP terdampak bencara banjir dan tanah longsor yang masih sulit dijangkau dengan perjalanan darat.](https://daelpos.com/wp-content/uploads/2025/12/WhatsApp-Image-2025-12-11-at-11.41.48-1-225x129.jpeg)


