Setelah 18 Lembaga Dibubarkan, Keberadan BPIP dan KSP Dipertanyakan

Wednesday, 22 July 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Direktur Eksekutif Political and Public Policy Stuidies (P3S) DR Jerry Massie PhD mengapresiasi dibubarkannya 18 lembaga yang dilakukan Presiden  Joko Widodo (Jokowi). Namun, Jokowi harus juga mempertimbangkan akan keberadaan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Kantor Staf Presiden (KSP). Apalagi saat ini sudah ada dua dapur di Istana yakni Sekretariat Negara (Setneg), dan Sekretariat Kabinet (Setkab).

“Kantor Sekretariat Presiden ini berdiri pada 2015 silam. Bagi saya sejauh ini KSP belum terlalu memuaskan dan maksimal,” ujar DR Jerry Massie PhD kepada Harian Terbit, Selasa (21/7/2020).

Jerry menilai, untuk KSP sebaiknya diisi tidak lebih dari 15  atau 20 anggota. Para anggotanya mulai dari ahli ekonomi dan pertambangan. Dewan pakar di KSP ini mempunyai tupoksi memberikan ide dan solusi cara mengatasi persoalan bangsa. Namun selama ini anggota KSP mencapai ratusan bahkan lebih. Tapi sejauh ini keberadaan KSP tidak maksimal. Oleh karena itu baiknya KSP hasil leburan dari Setneg, dan Setkab.

“Untuk BPIP sendiri sejauh ini hanya kegaduhan saja yang terdengar terkait RUU HIP. Sedangkan BPIP saya tak paham apa domainnya. Ini juga perlu dipertimbangkan untuk dibekukan,” jelasnya.

Sebelumnya pemerintah juga membekukan 23 lembaga sehingga bisa menghemat anggaran sampai Rp.23,5 triliun.  “Sedangkan saat ini 18 lembaga maka bisa menghemat puluhan triliun rupiah. Makanya jangan lagi bentuk badan atau lembaga non struktural, ini akan membebani biaya negara,” tandasnya.

Tim PEN

Ketua Umum Barisan Relawan Nusantara (Baranusa), Adi Kurniawan mempertanyakan dibentuknya Tim Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang baru saja ditandatangani oleh Presiden Jokowi. Pasalnya, hal tersebut merupakan tugas yang seharusnya dilakukan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

See also  Media China Sebut Indonesia Beli Alat Uji COVID-19 dari Negaranya

“Sudah ada kementerian yang membidangi itu buat apalagi membentuk tim? Seharusnya fokus saja di Kemenko Perekonomian gak perlu membentuk lembaga baru yang ujungnya keluar anggaran lagi,” ujarnya.

Menurut Adi, pemerintah seharusnya memanfaatkan lembaga yang sudah ada seperti Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian tanpa harus membentuk lembaga baru. Apalagi, pembentukan Komite tersebut juga bertentangan dengan niat Jokowi yang sudah membubarkan lembaga-lembaga yang tidak memberikan manfaat bagi negara.

“Seharusnya presiden itu konsisten dengan ucapannya. Kan sudah membubarkan lembaga negara, ini kok malah nambah lagi,” tandasnya.  (*)

Berita Terkait

Kopdes Merah Putih Solusi Tingkatkan Ekonomi Desa, Wamendes Ariza: Jangan Matikan Usaha yang Ada
Avtur Pertamina Dukung Pemberangkatan 221 Ribu Jamaah Haji Indonesia
Peringati Hari Buruh, PLN EPI Wujudkan Solidaritas lewat Touring Sosial dan Bantuan ke Pesantren
Dorong UMKM, Pertamina Salurkan Hibah Alat Teknologi Senilai Rp 800 Juta Bagi Pemenang UMK Academy
BKSAP DPR RI Fasilitasi Tim Medis Ke GAZA
Penyelesaian Masalah Sampah Membutuhkan Komitmen Kepala Daerah
Hadiri IFIS 2025, Menteri PANRB Jabarkan Langkah Strategis Dukung Inklusi Keuangan
Menkeu RI dan Jepang Bahas Hadapi Kebijakan Tarif AS

Berita Terkait

Friday, 9 May 2025 - 20:35 WIB

Kopdes Merah Putih Solusi Tingkatkan Ekonomi Desa, Wamendes Ariza: Jangan Matikan Usaha yang Ada

Friday, 9 May 2025 - 20:28 WIB

Avtur Pertamina Dukung Pemberangkatan 221 Ribu Jamaah Haji Indonesia

Friday, 9 May 2025 - 14:29 WIB

Peringati Hari Buruh, PLN EPI Wujudkan Solidaritas lewat Touring Sosial dan Bantuan ke Pesantren

Thursday, 8 May 2025 - 13:10 WIB

Dorong UMKM, Pertamina Salurkan Hibah Alat Teknologi Senilai Rp 800 Juta Bagi Pemenang UMK Academy

Wednesday, 7 May 2025 - 15:49 WIB

BKSAP DPR RI Fasilitasi Tim Medis Ke GAZA

Berita Terbaru

Energy

Pembangunan Pipa Gas Cisem II Capai 64 Persen

Sunday, 11 May 2025 - 18:35 WIB