DAELPOS.com – Pandemi Covid telah menjadi problem besar dunia. Indonesia termasuk negara yang kena dampaknya. Menghadapi problem besar seperti pandemi Covid-19 yang telah mengglobal ini dibutuhkan keserempakan dan koordinasi dalam pengendaliannya. Karena itu, kepala daerah sebagai ujung tombak pengendalian di daerah, harus punya pengetahuan bagaimana mengendalikan pandemi ini.
Demikian diungkapkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian saat memberi arahan dalam acara Launching Gerakan Sejuta Masker dan Rakor Kesiapan Pilkada Serentak Tahun 2020 serta Pengarahan Kepada Gugus Tugas Covid-19 yang digelar di Gedung Patra Ayu Pertamina Indramayu, Jawa Barat, Selasa (5/8/2020). Acara itu sendiri dihadiri Ketua Umum Tim Penggerak PKK, Tri Suswati Karnavian, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil , Plt Bupati Indramayu, Taufik Hidayat, Dirjen Otonomi Daerah, Dirjen Dukcapil, Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum,
Dirjen Administrasi Wilayah dan jajaran Forkopimda Kabupaten Indramayu.
Menurut Mendagri, ketika ada problem besar seperti pandemi Covid ini, semua pihak perlu keserempakan. Sebab jika kendalinya bagus dan koordinasi juga baik, maka penanganan akan lancar. Tapi bila seandainya komunikasi tidak bagus itu akan menjadi problem. Bisa jadi problem sosial. Karenanya, kepala daerah menjadi ujung tombak di daerah. Kata dia, paling tidak ada empat kuadran dalam melihat kerja pengendalian pandemi yang dilakukan kepala daerah.
” Yang pertama adalah ada kepala daerah yang memiliki kemauan sungguh-sungguh, mau, tapi tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan yang memadai tentang pandemi ini, kita memang kepala daerah ini sama seperti menteri, karena mengambil kebijakan publik, kita tidak perlu untuk menjadi seorang dokter untuk mengetahui tentang Covid. Dasar-dasar itu pasti tahu supaya untuk mengambil kebijakan publiknya pas, belum tentu punya konsep, kemudian kapasitas fiskal belum tentu ada anggarannya. Oleh karena itu kemauan saja tanpa diikuti oleh kemampuan yang cukup pasti tidak akan maksimal penanganan Covidnya,” kata Mendagri.
Yang kedua lanjut Mendagri, adalah kepala daerah yang memiliki kemampuan artinya punya pengetahuan dan juga memiliki strategi, konsep dan memiliki kemampuan fiskal yang baik, tapi tidak terlalu serius menangani. Jadi tipikalnya yang penting cari aman. ” Itu juga kurang maksimal dalam pengendalian Covid ini. Yang paling buruk adalah kalau sudah tidak memiliki kemampuan, baik kemampuan strategi penanganan, konsep penanganan pandemi secara sistematik, tidak memiliki kemampuan fiskal, anggaran biaya, setelah itu tidak mau juga, cuek, itu pasti akan hancur-hancuran daerah itu,” katanya.
Maka kata Mendagri, yang terbaik adalah bagaimana membuat kepala daerah itu mau dan mampu. Mendagri pun kemudian memuji Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
” Mohon maaf ini bukan mau memuji Kang Emil (Ridwan Kamil) dalam pandangan saya termasuk tipelogi kepala daerah yang memiliki kemauan dan kemampuan. Karena saat saya pertama kali datang ke tempat beliau, beliau menjelaskan bagaimnna terjadinya kasus influenza, artinya beliau mempelajari. Kita belum berbicara rapid test, beliau sudah melakukan testing massal dulu, mendahului daerah-daerah lain,” katanya.
Artinya kata Mendagri, Gubernur Jawa Barat memiliki knowledge. Punya kemampuan dan kemauan yang sungguh-sungguh. Bahkan sampai membuat ada command centre yang tidak banyak ditemukan di daerah lain.
” Saya melihat pemerintah pusat ini all out sudah, leadership kita, kita di pusat ini leadership national, leadership Pak Jokowi saya melihat sangat sungguh-sungguh. Luar biasa, dengan segala kemampuan beliau,sampai membuat gugus tugas, membuat satgas, komite. Itu menunjukan keseriusan sangat luar biasa dari pemerintah pusat, semua dibuatkan sumber daya,”kata Mendagri.
Maka, kata mantan Kapolri tersebut, sekarang ini yang diperlukan adalah bagaimana membuat mesin di pusat dan daerah ini bergerak secara serempak. Dan, menurut Mendagri, ada satu momentum yang bisa membuat daerah ini bergerak yaitu momentum pilkada. Karena pilkada ini adalah pertarungan kekuasaan. Ada 270 daerah yang akan menggelar pilkada. Jadi ini pertarungan bagi seorang kepala daerah.
” Oleh karena tema besarnya para kepala daerah harus bangun bersama dalam rangka penanganan Covid-19 dan dampak sosial ekonominya di tengah pilkada. Dengan tema besar itu maka kita mulai atur juga settingnya. Settingnya, di KPU kami sudah kompak membuat aturan yang berhubungan dengan penanganan Covidnya. Misalnya untuk materi debat adu gagasan mengenai Covid. Kira-kira yang tidak punya adu gagasan ya jangan dipilih, kasihan akan jadi problem besar bagi masyarakat,” katanya.
Aturan Pilkada lainnya pun, kata Mendagri masih seputar Covid. Tidak terpisahkan dengan penanganan dan pengendalian Covid. Misalnya, mengenai alat peraganya. Alat peraganya bisa ganti dengan masker atau hand sanitizer. Sehingga terjadi dua proses yakni proses demokrasi berjalan kemudian penanganan Covidnya pun menjadi masif.
” Kemudian yang membahayakan yang dianggap rawan adalah kerumunan sosial. Saya dan KPU tegas-tegas saja dilarang untuk arak-arakan, dilarang untuk konvoi-konvoian. Rapat akbar maksimal 50 orang,” ujarnya.
Kalau ada yang melanggar, kata Mendagri, ada instrumen Bawaslu. Bawaslu daerah nanti tinggal menyemprit saja pasangan calon yang melanggar protokol kesehatan dalam tahapan Pilkada.
” Sehingga terjadi pertarungan yang betul-betul sehat dalam Pilkada. Dan kita balik yang tadinya peluang penularan dibalik menjadi peluang mesin daerah maksimal bergerak untuk menangani Covid-19. Kemudian ada anggaran yang berputar di 270 daerah,” katanya.





![[11.40, 11/12/2025] Siti Nusantara Power: Siaran Pers No 7/XII/2025/PLNNP/BidCom
PLN Nusantara Power Salurkan Bantuan Bertahap untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumatra Utara, Aceh, dan Sumatra Barat
Jakarta, 11 Desember 2025 – PLN Nusantara Power (PLN NP) terus menyalurkan bantuan kemanusiaan secara bertahap bagi masyarakat terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Sumatra Utara, Aceh, dan Sumatra Barat. Penyaluran dilakukan melalui jalur darat dan udara, disesuaikan dengan kondisi akses yang dinamis di lapangan.
Pada tahap awal penanganan, PLN NP memanfaatkan jalur udara untuk mempercepat distribusi bantuan mendesak, termasuk perangkat komunikasi darurat dan logistik prioritas. Seiring membaiknya akses darat, penyaluran dilanjutkan dengan intensifikasi distribusi melalui jalur darat bekerja sama dengan berbagai pihak di lokasi bencana.
Bantuan ini merupakan wujud kepedulian PLN NP Group, yang melibatkan anak usaha, perusahaan afiliasi, YBM PLN, PLN setempat, BPBD, hingga berbagai organisasi sosial yang memiliki pengalaman dalam penyaluran bantuan. Selain melalui program CSR dan LAZIS PLN NP, dukungan juga datang dari donasi karyawan yang dihimpun melalui Serikat Pekerja, PIKK, dan unit-unit PLN NP di seluruh Indonesia.
Hingga10 Desember 2025, bantuan PLN NP telah menjangkau lebih dari 18.000 penerima manfaat, yang tersebar di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Jumlah ini akan terus meningkat seiring penyaluran lanjutan yang diproyeksikan menjangkau lebih dari 50.000 penerima manfaat.
Bantuan mencakup kebutuhan dasar seperti bahan makanan, air minum, obat-obatan, pakaian, popok, dan perlengkapan lainnya yang menjadi prioritas masyarakat terdampak. PLN NP juga menyediakan dukungan pendukung seperti sarana komunikasi, genset, perahu karet, BBM, ambulans, serta posko kesehatan lengkap dengan tenaga medis. Ke depan, PLN NP merencanakan dukungan tambahan berupa pemulihan fasilitas umum setelah kondisi mulai stabil.
Dalam proses penanganan awal, Direksi PLN NP turut hadir di lapangan. Direktur Pembangkit Gas PLN NP, Komang Parmita, melakukan peninjauan langsung ke unit-unit terdampak untuk memastikan keselamatan karyawan, memberikan penguatan moril, serta menyusun langkah percepatan pemulihan pasokan listrik bagi masyarakat. Kehadiran Direksi ini sekaligus memastikan proses pemulihan berjalan sesuai prioritas dan kebutuhan di lapangan.
Seiring dengan itu, tim tanggap darurat PLN NP dari Kantor Pusat dan unit-unit sekitar terus melakukan inventarisasi kebutuhan, pemantauan kondisi operasional, dan percepatan pemulihan pembangkit yang terdampak bencana. Beberapa pembangkit yang sempat berhenti beroperasi kini mulai pulih dan kembali memasok listrik ke sistem kelistrikan PLN.
Direktur Utama PLN NP, Ruly Firmansyah, menegaskan komitmen perusahaan dalam membantu masyarakat di wilayah terdampak.
“Kami memastikan setiap bantuan tersalurkan dengan baik dan mendukung percepatan pemulihan di seluruh wilayah yang terdampak. Kolaborasi seluruh pihak sangat penting agar proses pemulihan berjalan optimal, baik bagi masyarakat maupun sistem kelistrikan,” ujarnya.
PLN NP akan terus memantau perkembangan kondisi dan memastikan proses penyaluran bantuan dilakukan secara berkelanjutan melalui koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait.(*)
Narahubung:
Harry Purnomo
Vice President Corporate Communication & CSR
PT PLN Nusantara Power
Telp. 031 8283180
Sekilas Tentang PT PLN Nusantara Power
PT PLN Nusantara Power adalah Subholding dari PT PLN (Persero) yang senantiasa mengabdikan diri untuk bangsa dan negara Indonesia, serta mendorong perkembangan perekonomian nasional dengan menyediakan energi listrik yang bermutu tinggi, andal, dan ramah lingkungan. PT PLN Nusantara Power telah mengelola pembangkit di seluruh Indonesia dengan total kapasitas sebesar 18.573 MW. Dengan visi menjadi Perusahaan Pembangkitan yang…
[11.41, 11/12/2025] Siti Nusantara Power: Kerusakan yang terjadi di sekitar area PLN NP UP Panda akibat bencana banjir dan tanah longsor di Sumatra Utara.
[11.41, 11/12/2025] Siti Nusantara Power: Direktur Operasi Pembangkit Gas PLN Nusantara Power Komang Parmita (tengah berompi biru) mengunjungi karyawan PLN NP UP Pandan dan keluarganya yang terkena dampak bencana. Kehadirannya untuk memastikan keselamatan karyawan, memberikan dukungan moril, serta menyusun langkah strategis guna percepatan pemulihan listrik bagi masyarakat.
[11.41, 11/12/2025] Siti Nusantara Power: Proses memuat bantuan ke dalam pesawat yang dicarter PLN Nusantara Power untuk mengangkut kebutuhan bagi warga di sekitar Unit PLN NP terdampak bencara banjir dan tanah longsor yang masih sulit dijangkau dengan perjalanan darat.](https://daelpos.com/wp-content/uploads/2025/12/WhatsApp-Image-2025-12-11-at-11.41.48-1-225x129.jpeg)


