DAELPOS.com – Kebakaran hutan dan lahan terjadi di beberapa titik di Pulau Jawa (23/9). Kurangnya curah hujan menyebabkan beberapa titik api terdeteksi di hutan wilayah Probolinggo, Bondowoso, Tuban, dan Ponorogo. Setidaknya ada sepuluh titik hotspot dari Satelit Terra/Aqua Nasa terpantau di Provinsi Jawa Timur pada Bulan September ini.
Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan bersama TNI, Polri, dan Masyarakat Peduli Api melakukan pemadaman di hutan dan lahan yang terbakar. Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Basar Manullang mengungkapkan meskipun karhutla di Pulau Jawa terjadi di lahan mineral, jika tidak segera di atasi akan berpotensi mengganggu aktivitas masyarakat.
“Potensi karhutla di Pulau Jawa meskipun tidak serawan di Sumatera dan Kalimantan, namun pencegahan kebakaran di Pulau Jawa juga menjadi prioritas pemerintah,” ungkap Basar.
“Pasca 2015 secara nasional ada perubahan paradigma dalam pengendalian karhutla, dimana pendekatannya lebih mengutamakan aspek pencegahan dan penanganan dini, penguatan sinergi para pihak serta pelibatan masyarakat semakin diperkuat”, jelas Basar.
Basar Manullang menghimbau kepada semua pihak untuk tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu timbulnya karhutla, apalagi menurut perkiraan BMKG curah hujan di Pulau Jawa lebih rendah dibandingkan dengan wilayah lain di Indonesia.
Karhutla yang terjadi di Provinsi Jawa Timur ini bisa dipadamkan dalam tempo singkat karena terjadi di lahan mineral. Beberapa lokasi yang terjadi karhutla berada di KPH Probolinggo, di petak 22b dan 22c blok Jurang Mayit yang masuk dalam wilayah administratif Desa Sumber Kerang, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo. Vegetasi yang terbakar adalah semak-semak, ilalang, rumput kering. Saat ini kondisi kebakaran hutan telah berhasil dipadamkan.
Selain itu karhutla juga terjadi di di Petak/Blok 62i Desa Walidono, Kecamatan Prajekan, Kabupaten Bondowoso. Kawasan hutan produksi ini telah berhasil dipadamkan oleh Brigdalkarhutla dan para pihak. Kawasan ini didominasi tegakan Pohon Jati.
Di samping itu karhutla juga terjadi di Kabupaten Tuban di dua lokasi yaitu Desa Leran Kecamatan Senori dan Desa Ngawun Kecamatan Parengan. Kedua lokasi ini merupakan kawasan hutan jati. Saat ini api sudah berhasil dipadamkan.
Sedangkan di Kabupaten Bojonegoro karhutla terjadi di Desa Tanggir Kecamatan Malo Kabupaten Bojonegoro. Hutan yang terbakar merupakan hutan jati yang sudah berhasil dipadamkan dalam waktu satu jam. Di Madiun, karhutla terjadi di Desa Karang Patihan, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo. Kondisi api saat ini sudah dapat dipadamkan.
Selain di Pulau Jawa, karhutla juga terjadi di Komplek Hutan Gn. Abang-Agung (RTK.8), Ds. Ban, Kec. Kubu, Kab. Karangasem, Bali (23/4). Saat ini pemadaman sedang dilakukan oleh Brigdalkarhutla dengan vegetasi yang menjadi bahan bakaran adalah rumput dan ilalang.
Perbandingan total jumlah hotspot tahun 2019 dan 2020 (tanggal 1 Januari – 24 September), berdasarkan Satelit NOAA Conf. Level ≥80% terpantau 636 titik, pada periode yang sama tahun 2019 jumlah hotspot sebanyak 7.079 titik (terdapat penurunan sebanyak 6.443 titik / 91,02%). Sedangkan berdasarkan Satelit Terra/Aqua (NASA) Conf. Level ≥80% pada 2020 terpantau 1.740 titik, pada periode yang sama tahun 2019 jumlah hotspot sebanyak 21.108 titik (terdapat penurunan jumlah hotspot sebanyak 19.368 titik / 91,76%).