BPS, Sektor Pertanian Tumbuh Positif 2,15 Persen YonY di Kuartal ke III

Thursday, 12 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pertumbuhan ekonomi triwulan III tahun 2020 berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) berbagai sektor. Dalam rilisnya, BPS mencatat bahwa hanya sektor pertanian yang mengalami pertumbuhan positif, yakni tumbuh sebesar 2,15 persen (y on y).

Kepala BPS, Kecuk Suhariyanto menyampaikan, pertumbuhan tersebut tak lepas dari kondisi harga komoditas pangan kelapa sawit dan kedelai di pasar internasional pada triwulan ke III yang mengalami peningkatan secara (q to q) maupun (y on y).

“Pertanian, kehutanan dan perikanan mendominasi industri pengolahan lapangan usaha sebesar 14,68 persen. Peranan pertanian dan beberapa industri lainya dalam perekonomian Indonesia mencapai 54,13 persen,” ujar Kecuk Suhariyanto, Kamis, 5 November 2020.

Suhariyanto mengatakan, secara keseluruhan ekonomi nasional pada triwulan III-2020 tumbuh membaik sebesar 5,05 persen (q to q). Berdasarkan catatanya, 7 sektor untuk lapangan usaha secara tahunan masih tumbuh positif. Ketujuh sektor itu ialah sektor pertanian, real estat, jasa kesehatan, dan pengadaan air.

“Secara kuartalan, PDB Indonesia menunjukkan pertumbuhan positif dan cukup tinggi. Artinya terjadi perbaikan ekonomi yang siginifkan untuk melangkah ke triwulan IV,” katanya.

Mengenai hal ini, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan) mengatakan bahwa pertumbuhan ini diprediksi berlanjut hingga tahun 2021. Hal ini terjadi lantaran produksi pertanian di semua provinsi Indonesia terus berjalan.

“Kita harus optimis, sebab pertanian adalah tulang punggung perekonomian Indonesia,” tutupnya.

Sebelumnya, BPS juga mencatat kontribusi sektor pertanian terhadap pendapatan domestik bruto (PDB) di kuartal II 2020 meningkat sebesar 2,19 persen jika dibandingkan kuartal I yang hanya sebesar 0,02 persen.

Seperti diketahui, Kementan mengembangkan strategi sistem logistik nasional dalam menyederhanakan rantai pasok dan intervensi distribusi. Kementan juga terus berupaya melakukan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam menjaga ketersediaan dan distribusi pangan, khususnya pada 11 komoditas bahan pokok.

See also  Menjaga Keberlanjutan MPP Blora untuk Tingkatkan Daya Saing Nasional

Berita Terkait

Pdt. Penrad Siagian Salurkan 1.000 Paket Bantuan untuk Korban Banjir Tapanuli Selatan
2. Penrad dan Kajari Sepakat: Netralitas Pilkada dan Konflik Lahan Perlu Penyelesaian Tegas
PT Jasamarga Bali Tol Pertahankan Penghargaan “Gold” pada BUMN CSR Award 2024 Provinsi Bali
Jalin Komunikasi dan Sinergi, Pemberitaan dan Media DPD RI Sambangi Media di Banten
Senator Mirah Kawal Aspirasi Ulama NTB Terkait Kantor MUI Provinsi NTB
Bantuan Listrik Gratis, Terangi Hidup Nelayan Ikan Banta di Kalimantan Tengah
Komite I DPD RI Desak Pemerintah Terbitkan Peraturan Pemerintah tentang Penataan Daerah dan Desain Besar Penataan Daerah
Teh Aanya: Banjir Bandang Sukabumi dan Cianjur Selatan Perlu Tindakan Cepat dan Evaluasi Tata Ruang

Berita Terkait

Sunday, 22 December 2024 - 17:41 WIB

Pdt. Penrad Siagian Salurkan 1.000 Paket Bantuan untuk Korban Banjir Tapanuli Selatan

Thursday, 19 December 2024 - 16:04 WIB

2. Penrad dan Kajari Sepakat: Netralitas Pilkada dan Konflik Lahan Perlu Penyelesaian Tegas

Thursday, 19 December 2024 - 14:59 WIB

PT Jasamarga Bali Tol Pertahankan Penghargaan “Gold” pada BUMN CSR Award 2024 Provinsi Bali

Wednesday, 18 December 2024 - 17:18 WIB

Jalin Komunikasi dan Sinergi, Pemberitaan dan Media DPD RI Sambangi Media di Banten

Monday, 16 December 2024 - 17:02 WIB

Senator Mirah Kawal Aspirasi Ulama NTB Terkait Kantor MUI Provinsi NTB

Berita Terbaru

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid / foto ist

Nasional

Pemerintah Siapkan Lima Prioritas Strategi AI Indonesia

Sunday, 22 Dec 2024 - 21:21 WIB

ilustrasi / foto ist

Ekonomi - Bisnis

Hingga Akhir 2024, Total Nilai Ekspor UMKM Binaan BCA Capai Rp37 Miliar

Sunday, 22 Dec 2024 - 18:55 WIB