Kostratani se-Banten Siap Salurkan Kebutuhan Sayuran Jakarta Melalui Sistem Hidroponik

Tuesday, 24 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Kementerian Pertanian (Kementan) mendukung penuh budidaya tanaman menggunakan sistem hidroponik yang kini digemari masyarakat perkotaan.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) menilai budidaya tanaman menggunakan sistem hidroponik yang kini tengah marak di masyarakat perkotaan perlu didukung lantaran menjadi langkah yang baik dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

“Pertanian perkotaan (urban farming) melalui budidaya tanaman sistem hidroponik selain bisa menambah pendapatan juga mendukung langkah pemerintah dalam rangka ketahanan pangan,” kata Mentan SYL.

Katanya, dunia pertanian menjadi satu di antara sektor penting, sebab berhubungan dengan kedaulatan pangan Tanah Air. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin pesat, Mentan SYL meminta semua pihak mesti aktif menemukan berbagai cara untuk terus mengembangkan pertanian berbasis teknologi. “Tren hidroponik ini harus terus dikembangkan didukung dengan teknologi yang didorong sosialisasinya oleh Kostratani,” kata Mentan SYL.

Di sisi lain, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi menilai, selain mendukung ketahanan pangan, budidaya tanaman sistem hidroponik juga sangat mendukung keberadaan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani).

Hal itu disampaikan Dedi saat memberi arahan pada acara “Bimbingan Teknis Budidaya Tanaman Sistem Hidroponik Mendukung Kostratani” yang diselenggarakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Banten, Jumat (20/11).

Pada kesempatan itu Dedi memaparkan, tanaman pangan dan holtikultura bisa ditanam menggunakan sistem hidroponik. Kuncinya dengan melakukan pengaturan nutrisi untuk bisa meningkatkan produktivitas. “Apalagi kalau hidroponiknya dipadukan dengan screen house, itu akan mengontrol mikro climate seperti suhu, cahaya, kelembaban yang intinya bisa menggenjot fotosintesis yang akhirnya bisa menggenjot produktivitas,” kata Dedi.

Sebagai penyangga Jakarta, Dedi yakin Banten sangat berpotensi sebagai produsen utama sayuran dan buah-buahan. “Jakarta itu lautan duit yang harus kita manfaatkan. Salah satunya melalui urban farming, melalui sistem hidroponik ini kita genjot produktivitas,” tutur Dedi. Untuk itu, Dedi meminta agar penyuluh pertanian berperan aktif dalam menggenjot produksi pangan melalui keilmuan yang ditransfer kepada petani.

See also  KemenkopUKM Gelar Pelatihan Kewirausahaan Pariwisata di Magelang

Dijelaskannya, sistem hidroponik yang merupakan wujud urban farming tak memerlukan lahan luas. “Yang terpenting produktivitas itu meningkat dan bisa menghasilkan uang. Saya sangat berharap petani bisa mendapatkan peluang sebesar-besarnya melalui media hidroponik ini, melalui smart farming ini,” harap Dedi.

Untuk itu, Dedi berpesan kepada penyuluh untuk mendorong budidaya tanaman sistem hidroponik ini di tengah-tengah masyarakat. “Penyuluh itu otaknya petani. Kalau petani pintar berarti penyuluhnya pintar. Kalau petani pintar, berarti dia mampu meningkatkan produkivitasnya. Keberhasilan pertanian adalah meningkatkan produktivitas. Itu kata kunci pertanian. Hal itu bisa bisa tercapai kalau penyuluhnya pintar,” kata dia.

Dedi menegaskan jika Kementan mendukung penuh sistem hidroponik. Salah satu bentuk dukungannya melalui Kostratani yang akan men-support kegiatan pelatihan kepada penyuluh dan petani. “Di sini ada BPTP Banten yang akan men-support pelatihan, pendampingan dan pengawalan sistem hidroponik ini yang akan menggenjot produktivitas,” ujarnya.

Tak ada kata lain, produktivitas menurutnya adalah hal utama yang harus dikejar mengingat tujuan pembangunan pertanian adalah menyediakan pangan bagi seluruh rakyat indonesia. “Maka itu, jadilah penyuluh yang dirindukan dan dicintai petani. Kalau penyuluh dirindukan dan dicintai petani, berarti dia intensif bersama petani. Berarti sudah banyak silaturahmi yang dia bangun. Kalau penyuluh selalu bersama petani, dirindukan dan dicintai petani, maka apapun pesan yang disampaikan akan berhasil diserap petani,” tutur Dedi.

Berita Terkait

Atasi Banjir, Kementerian PU Optimalkan 27 Pompa Pengendali Banjir di Tenggang dan Sringin Kota Semarang
Pemerintah Pusat dan Enam Gubernur Papua Sepakati Percepatan Pemerataan Pembangunan Papua
Dishub Siapkan 9 Titik Parkir Saat Jakarta Running Festival 2025
Disaksikan Prabowo dan Lula, Indonesia-Brasil Perkuat Kemitraan Strategis Sektor ESDM
40 Tim Inovasi Bisnis dari 24 Kampus Bertarung di Pertamuda 2025
Dukung Asta Cita, Kementerian PU Perkuat Penataan Kawasan Permukiman Tahun 2025
Upacara Penghormatan Kedinasan Iringi Pemakaman Alm. Anggit Bima Wicaksana, Anggota Tim Ekspedisi Patriot Yang Gugur di Papua
Hutama Karya Umumkan Pergantian EVP Sekretaris Perusahaan

Berita Terkait

Sunday, 26 October 2025 - 02:01 WIB

Atasi Banjir, Kementerian PU Optimalkan 27 Pompa Pengendali Banjir di Tenggang dan Sringin Kota Semarang

Saturday, 25 October 2025 - 16:57 WIB

Pemerintah Pusat dan Enam Gubernur Papua Sepakati Percepatan Pemerataan Pembangunan Papua

Saturday, 25 October 2025 - 01:12 WIB

Dishub Siapkan 9 Titik Parkir Saat Jakarta Running Festival 2025

Friday, 24 October 2025 - 12:28 WIB

Disaksikan Prabowo dan Lula, Indonesia-Brasil Perkuat Kemitraan Strategis Sektor ESDM

Friday, 24 October 2025 - 10:38 WIB

40 Tim Inovasi Bisnis dari 24 Kampus Bertarung di Pertamuda 2025

Berita Terbaru

Ekonomi - Bisnis

Inovasi dari Lapangan: Cerita di Balik NGIDE Hakaaston 2025

Sunday, 26 Oct 2025 - 01:56 WIB

Berita Utama

Kemnaker Buka Proses Program Pemagangan Nasional Batch 2 Tahun 2025

Saturday, 25 Oct 2025 - 17:05 WIB