Penetrasi Ideologi Anti Pancasila Sudah Ditahap Mengerikan!

0
5

DAELPOS.com – Anggota MPR RI, Ace Hasan Syadzily menyebut bahwa ideologi anti Pancasila melakukan penetrasi ke berbagai lini kehidupan masyarakat, mulai instansi pemerintah hingga masyarakat biasa. Kalau dibiarkan, bisa mengerikan. Hal itu disampaikan pada acara Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, Jumat (27/11/2020) di Desa Bumi Wangi, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung.

“Penetrasi ideologi yang ingin meruntuhkan NKRI, masuk ke kalangan ASN, pegawai BUMN, ke pelajar-pelajar dan mahasiswa. Mungkin mereka terpapar karena frustasi melihat kondisi ekonomi. Oleh karena itu, dalam konteks kehidupan berbangsa, saya ingin mengingatkan empat pilar”, ujar Ace.

Ace mengatakan bahwa di tengah keragaman suku, agama, ras yang ada di Indonesia, dibutuhkan pemersatu. Ia melanjutkan, bahwa pemersatu itu sudah dibuat oleh para pendiri bangsa, yaitu Pancasila.

“Pancasila itu kalimatun sawa. Titik temu dari berbagai ideologi. Ini khas Indonesia, tak ada di negara lain”, kata Ace.

Politisi Partai Golkar itu mengingatkan peserta empat pilar yang terdiri dari SDM Pendamping Keluarga Harapan se-Kabupaten Bandung tentang tujuan dan cita-cita bangsa.

“Sebagai negara, kita sudah punya mimpi dan tujuan yang sudah dibuat para pendiri bangsa. Pertama, melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Ini tugas negara, melindungi warganya. Yang kedua adalah memajukan kesejahteraan umum”, ungkap Ace

“Tugas ketiga negara adalah mencerdaskan kehidupan bangsa lewat pendidikan. Saya sering katakan, tidak ada negara maju kalau SDM nya tidak berpendidikan. Dan yang terakhir (keempat) adalah melaksanakan ketertiban dunia. Indonesia terlibat dalam perdamaian Palestina dan muslim Rohingya”, lanjut Ace.

Kepada para SDM PKH, Ace berpesan untuk turut serta mengajak masyarakat mematuhi protokol Covid 19. Menurut Ace, SDM PKH adalah petugas negara yang sangat dekat dengan rakyat.

“Saya menghimbau pada para SDM PKH menjadi duta dalam hal disiplin protokol Covid 19. Kenapa, karen ini bukan bohon. Ini terjadi di 216 negara. Di Indonesia sudah lebih 500 ribu terkonfirmasi Covid. Saya rasa, SDM PKH ini langsung terjun dan berinteraksi ke masyarakat. Oleh karena itu, saya berharap SDM PKH untuk selalu mengkampanyekan protokol Covid”, pungkasnya. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here