Mendagri Usul Penanganan Narkoba Dibuatkan Grand Design

Friday, 29 January 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengusulkan agar penanganan Narkoba dibuat matriks peta zonasi, seperti penanganan Covid-19. Hal itu dikatakannya usai menerima Audiensi Kepala BNN di Gedung A Kemendagri, Jakarta, Kamis (28/1/21).

“Saya juga menyarankan agar dibuat matriks yang lebih tajam, nanti ditentukan oleh BNN kriterianya. Seperti Covid-lah, ada zona merah, zona orange, zona kuning, zona hijau. Kita harapkan juga dari BNN bisa membuat peta zona itu, mungkin ada dashboard khusus mengenai itu, sehingga kita bisa nanti lebih tajam mencermati daerah-daerah merah dan orange yang menjadi prioritas penanganan,” katanya.

Dengan pemetaan yang lebih jelas, diharapkan penanganan kasus narkoba dapat diselesaikan sesuai kebutuhan daerah. Terutama terkait program yang dicanangkan untuk daerah yang menjadi prioritas penanganan Narkoba. Sementara itu, Kemendagri akan melakukan pembinaan dan pengawasan terkait program yang dicanangkan tersebut.

“Nah nanti peran dari Kemendagri adalah untuk memberikan penekanan atau instruksi kepada daerah-daerah supaya mereka mengambil peran sesuai tugasnya, seperti memasukkan program dan anggaran dalam APBD mereka. Dengan demikian program mereka akan terencana dan ada anggarannya, dikerjakan secara sistematis. Kemudian dalam pelaksanaan, pengawasannya kita lakukan bersama antara Kemendagri dengan BNN,” jelasnya.

Oleh karena itu, Mendagri juga mengatakan, agar setiap program berjalan efektif dan sistematis, setiap daerah juga perlu memahami kebutuhan prioritas program yang berkaitan dengan penanganan Narkoba, termasuk dari sisi penganggaran dalam APBD.

“Nanti kita coba dulu membuat pilot project-nya. Di desa-desa tertentu yang menjadi daerah merah. Kita garap bersama-sama, lalu kita launching, dengan dihadiri atau disaksi(kan) oleh semua kepala daerah. Mungkin dimulai nanti setelah ada grand design, dirapatkan dulu di Menko Polhukam, mengundang semua K/L, sepakat, baru kita melakukan zoom meeting dengan seluruh kepala daerah, sehingga kepala daerah paham yang mereka kerjakan dan membuat program. Kami akan mengawasi bahwa program itu betul-betul ada anggarannya. Dengan demikian, kita harapkan program penanganan narkoba dengan leading sectornya dari BNN itu menjadi sangat sistematis. Kami mendukung penuh prinsipnya,” pungkasnya.

See also  ABK WNI Diperlakukan Kejam, DPR Minta Pemerintah RI Berani ke China

Berita Terkait

Kadin Luncurkan White Paper untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi 8%
Untuk Palestina, Ketua BKSAP Terima Perkumpulan Wanita Filantropi dan AWG
HUT ke-5, LRT Jakarta Perkenalkan LarataPay hingga Event Fun Run
Sri Mulyani Dampingi Prabowo Bertemu Deputy Prime Minister Kerajaan Inggris
Menteri Perdagangan dan Dirut Pertamina Patra Niaga Tinjau SPBU Sleman Yang Di Segel
Kaget Lihat Jalan Menuju Cikedung Rusak Parah, Mendes Yandri Hubungi Menteri PU
Ditipu 490 juta, Pembina FWJ Indonesia Laporkan AL ke Polresta Depok
JPN Doakan Andika-Hendi Menang Pilkada Jateng Saat Ziarah Makam Sultan Gorobsan

Berita Terkait

Tuesday, 26 November 2024 - 21:05 WIB

Kadin Luncurkan White Paper untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi 8%

Tuesday, 26 November 2024 - 14:04 WIB

Untuk Palestina, Ketua BKSAP Terima Perkumpulan Wanita Filantropi dan AWG

Tuesday, 26 November 2024 - 09:41 WIB

HUT ke-5, LRT Jakarta Perkenalkan LarataPay hingga Event Fun Run

Monday, 25 November 2024 - 16:30 WIB

Sri Mulyani Dampingi Prabowo Bertemu Deputy Prime Minister Kerajaan Inggris

Monday, 25 November 2024 - 12:51 WIB

Menteri Perdagangan dan Dirut Pertamina Patra Niaga Tinjau SPBU Sleman Yang Di Segel

Berita Terbaru

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh / foto ist

Megapolitan

DPRD DKI: Sosialisasikan Jaminan Ketenagakerjaan Secara Optimal

Tuesday, 26 Nov 2024 - 23:09 WIB

Berita Terbaru

KKP Pastikan Produk Perikanan RI Penuhi Standar Mutu Ekspor AS

Tuesday, 26 Nov 2024 - 17:25 WIB