DAELPOS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan destinasi wisata Batam dan Bintan di Provinsi Kepulauan Riau lebih siap dibuka kembali bagi wisatawan mancanegara dibandingkan Bali. Dengan pertimbangan ini, Menparekraf Sandiaga memastikan pariwisata Batam dan Bintan bakal dibuka lebih dulu dari wilayah lain di Tanah Air
Dikutip dari LKBN Antara, Minggu (21/3/2021), Menparekraf Sandiaga mengungkapkan kawasan wisata Nongsa di Batam dan Lagoi di Bintan dijadwalkan bakal dibuka pada 21 April 2021. Ini berarti lebih awal dari kawasan wisata di Bali yang baru mulai dibuka Juni atau Juli 2021.
“Ini karena Batam dan Bintan memang jauh lebih siap,” tandas Menparekraf Sandiaga saat kunjungna kerja ke Batam, Sabtu (20/3/2021). Sesuai arahan Presiden Joko ‘Jokowi’ Widodo, perbatasan dengan negara tetangga bisa dibuka bertahap dengan catatan angka penularan Covid-19 sudah dapat dikendalikan.
Angka penularan Covid-19 di Kepulauan Riau tercatat melandai dan stabil. Bahkan, di destinasi wisata Nongsa dan Lagoi, tidak ada lagi kasus penularan virus corona. “Ini diharapkan terus terjaga dan terkendali,” kata Menparekraf Sandiaga.
Menparekraf Sandiaga memimpin rapat koordinasi terkait rencana pembukaan ‘safety travel corridor’ atau koridor perjalanan yang aman di Nongsa dan Lagoi. Menurut Menparekraf Sandiaga, persiapan paling utama dalam penerapan koridor perjalanan yang aman adalah pengetatan kepatuhan atas protokol kesehatan yang ketat dengan disiplin melaksanakan 3M, 3T, dan vaksinasi.
Kebijakan ini diharapkan dapat membuka semangat bangkit bagi sektor pariwisata Kepulauan Riau yang selama setahun didera penurunan. “yo kita bangkitkan harapan bersama,” tegas Menparekraf Sandiaga.
Selain buat sektor industri pariwisata, Menparekarf Sandiaga mengatakan kebijakan ini juga menunjukkan keberpihakan kepada masyarakat keseluruhan melalui pendekatan desa wisata, kampung tua yang juga disentuh dengan program vaksinasi.
“Saya garisbawahi, ini semua bisa kita lakukan jika angka Covid-19 di Kepulauan Riau terkendali dan ditekan semininal mungkin,” lanjut Menparekraf Sandiaga. Terkait harapan ini, Menparekraf Sandiaga mengajak pelaku usaha membangkitkan sektor pariwisata Kepualuan Riau dengan menerapkan protokol kesehatan secara tegas dan disiplin.