DAELPOS.com – Fraksi PDI Perjuangan DPR RI menilai realisasi APBN Tahun Anggaran (TA) 2020 cukup baik di tengah ketidakpastian dalam situasi dan kondisi yang masih diselimuti oleh pandemi. Meskipun demikian, F-PDIP meminta pemerintah untuk terus meningkatkan kinerja dalam mengelola APBN dan diperlukan penajaman perencanaan yang terukur dan lebih terarah dalam menetapkan penerimaan negara, penyusunan alokasi belanja dan pengeluaran, serta merancang skenario dalam pembiayaan defisit.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan BPK, menunjukkan masih banyak permasalahan mengenai pengelolaan APBN. Untuk itu F-PDIP berpendapat agar segera menindaklanjuti hasil temuan permasalahan-permasalahan tersebut, dan memastikan agar tidak terjadi lagi pada APBN pada tahun-tahun berikutnya,” ujar Juru Bicara F-PDIP Mercy Chriesty Barends saat menyampaikan Pandangan Fraksi-Fraksi atas RUU tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan RUU APBN TA 2020 dalam Rapat Paripurna DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (19/8/2021).
Mercy melanjutkan APBN TA 20202 memperlihatkan pertumbuhan ekonomi 5,30 persen, inflasi 3,10 persen, tingkat pengangguran terbuka 5 persen, tingkat kemiskinan 9 persen dan capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) senilai 72,51. Namun demikian F-PDIP, tambah Mercy, menuntut pemerintah untuk lebih meningkatkan sistem efektivitas, sistem pengendalian internal, sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan mempertajam efektivitas manfaat APBN dalam meningkatkan derajat dan kemakmuran bagi seluruh rakyat.
“F-PDIP pada prinsipnya memahami dan menyetujui melanjutkan untuk membahas lebih lanjut dengan pemerintah secara cermat, teliti, seksama, dan mendalam RUU tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBN TA 2020. Serta agar catatan-catatan yang telah kami sampaikan dapat menyempurnakan RUU Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBN TA 2020,” tambah Mercy.
Sehingga, imbuh Anggota Komisi VII DPR RI tersebut, F-PDIP berharap realisasi APBN TA 2020 dapat mewujudkan pengelolaan keuangan negara di tahun-tahun selanjutnya yang sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.