Dukcapil Ajak Masyarakat Merawat Kemerdekaan dengan Kontribusi dan Prestasi Terbaik

Saturday, 21 August 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – “Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.”

Begitulah penggalan Alinea 1 dari Pembukaan UUD 1945 yang disahkan PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. UUD 1945 pada akhirnya menjadi konstitusi yang merupakan sumber hukum utama dalam berbangsa dan bernegara.

Setelah merdeka berkat perjuangan para pahlawan dan founding fathers, kini genap sudah Indonesia berusia 76 tahun.

Dalam rangka memperingati kemerdekaan Indonesia yang ke-76, Prof. Zudan Arif Fakrulloh berpesan kepada masyarakat umum, khususnya jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Dukcapil, baik pusat mau pun daerah, untuk merawat kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dirjen Dukcapil Kemendagri itu mengajak untuk merawat kemerdekaan melalui kontribusi dan prestasi terbaik yang dapat diberikan kepada negara.

“Kita harus merawat kemerdekaan ini dengan berkontribusi memberikan karya-karya dan prestasi-prestasi terbaik yang kita berikan untuk Ibu Pertiwi,” ujarnya kala memberikan sambutan di acara Hari I Perlombaan-Perlombaan dalam Rangka HUT RI ke-76 di lingkup Ditjen Dukcapil Kemendagri, yang dilaksanakan secara virtual, Sabtu (21/08/2021).

Belajar dari India Raya, lanjut Zudan, konflik agama menjadi pemicu pecahnya negara tersebut, justru setelah negara tersebut mendapatkan kemerdekaannya dari Inggris pada tahun 1947.

“India Raya merupakan negara yang besar karena meliputi India itu sendiri, Bangladesh, dan Pakistan. Ketika dijajah Inggris, ketiganya menjadi satu. Namun apa yang terjadi ketika mereka merdeka? Terjadi konlik agama yang pada akhirnya memecah India Raya menjadi India dan Pakistan,” ungkap Zudan.

“Pakistan itu sendiri, pada akhirnya pecah dengan munculnya Negara Bangladesh yang dipicu oleh konflik rasial,” tambah Zudan.

See also  Kemensos Bantu Lebih 23 Ribu Penyandang Disabilitas Berat

Dengan demikian, ujar Zudan, setiap negara pada hakikatnya selalu memiliki potensi perpecahan. Apalagi di Indonesia, wilayahnya mencakup Sabang sampai Merauke dengan varietas ras, suku, dan budaya yang berbeda satu sama lain.

“Apabila tidak bisa memberikan kebaikan untuk negara, maka diam akan jauh lebih baik. Dalam hal ini, diam lebih baik daripada melakukan tindakan yang menggangu nasionalisme, persatuan, dan kesatuan bangsa,” pesannya.

Berita Terkait

Jakarta Penuh Warna, Pramono-Rano Ajak Warga Bersatu Agar Aman dan Nyaman
Prabowo Gelar Rapat di Kertanegara, Bahas Pangan dan MBG
Hutama Karya Rampungkan Pembangunan Pembangkit Listrik Raksasa PLTU Jawa 9&10 (2×1.000 MW) Suralaya di Cilegon Banten, Siap Terangi 15 Juta Rumah Indonesia
Respons Cepat Prabowo: Ambil Langkah Tegas Atasi Kasus Keracunan MBG
Tuduhan Makar Terhadap Kapolri Tidak Memiliki Dasar Yuridis: Hanya Agitasi Politik Berbau Fitnah
TOT Catrans, Wamen Viva Yoga: Transmigran Adalah Pelopor Pembangunan
Sultan Najamudin: DPD RI Berkewajiban Kawal Ketahanan Pangan
Menteri PANRB: Kartu Kesejahteraan dan Kartu Usaha Diharapkan Berbasis Digital

Berita Terkait

Monday, 29 September 2025 - 12:31 WIB

Jakarta Penuh Warna, Pramono-Rano Ajak Warga Bersatu Agar Aman dan Nyaman

Monday, 29 September 2025 - 12:24 WIB

Prabowo Gelar Rapat di Kertanegara, Bahas Pangan dan MBG

Monday, 29 September 2025 - 10:16 WIB

Hutama Karya Rampungkan Pembangunan Pembangkit Listrik Raksasa PLTU Jawa 9&10 (2×1.000 MW) Suralaya di Cilegon Banten, Siap Terangi 15 Juta Rumah Indonesia

Sunday, 28 September 2025 - 13:50 WIB

Respons Cepat Prabowo: Ambil Langkah Tegas Atasi Kasus Keracunan MBG

Sunday, 28 September 2025 - 00:44 WIB

Tuduhan Makar Terhadap Kapolri Tidak Memiliki Dasar Yuridis: Hanya Agitasi Politik Berbau Fitnah

Berita Terbaru

ilustrasi / foto ist

Megapolitan

Enam Gerbang Tol Dalam Kota Ditutup Sementara, Simak Alternatifnya

Monday, 29 Sep 2025 - 17:49 WIB