Pertamina Sosialisasikan Budidaya Hidroponik ke Lapas Perempuan Palembang

Thursday, 7 October 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Raut serius terlihat dari masing-masing wajah para peserta Sosialisasi Budidaya Hidroponik di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II A Kota Palembang pada Rabu 15 September 2021. Para peserta terlihat sangat fokus mendengarkan materi yang diberikan oleh Rahmawati, selaku narasumber yang berasal dari anggota kelompok hidroponik Kelurahan Mariana binaan Pertamina Patra Niaga Region Sumbagsel Integrated Terminal Palembang.

Di tahun 2021, Pertamina Patra Niaga Region Sumbagsel Integrated Terminal Palembang melaksanakan sebuah program Corporate Social Responsibility (CSR) yaitu GERTAS (Gerakan Wanita Tanam Sayuran) yang bertujuan untuk mewujudkan ketahanan pangan dan guna mengurangi angka stunting di Palembang dari pembagian makanan sehat untuk balita stunting.

Program ini beranggotakan kelompok hidroponik yang berasal dari Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II A Palembang dan kelompok hidroponik Kelurahan Mariana. Perwakilan anggota kelompok hidroponik Mariana memberikan sosialisasi dan sharing session mengenai Budidaya Hidroponik kepada para anggota kelompok hidroponik Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Palembang guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota kelompok.

“Sangat bersyukur dengan adanya program dari Pertamina yang telah memberikan kami pengetahuan dan keterampilan baru mengenai budidaya hidroponik dan pembuatan makanan sehat dari hasil panen hidroponiknya. Ilmu ini juga dapat kami manfaatkan nantinya untuk meningkatkan perekonomian kami selepas masa tahanan kami berakhir,” ujar Raihan, salah satu peserta sosialisasi dan pelatihan Budidaya Hidroponik.

Apabila mengacu pada Sustainable Development Goals (SDGs) program ini mendukung tujuan ke-2 pada indikator 2.4.1 yaitu “penetapan kawasan pertanian pangan berkelanjutan” sebesar 0,315 HA dan pada indikator 2.2.1 yaitu “Prevalensi Stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak di bawah lima tahun/balita serta manula” sebesar 0,00903 persen.

Pjs. Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Agustina Mandayati berharap untuk kedepannya program ini dapat terus mendukung tujuan-tujuan SDGs tersebut terutama dalam aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. 

See also  Ini Strategi Manfaatkan Lahan Non Produktif di Desa

Berita Terkait

Perusahaan Jepang Tawarkan LCCN Untuk Pengelolaan Sampah di Banten
Bekali Pemimpin Masa Depan, Kementerian PU Gandeng Kemenhan dan Unhan
Kementerian PANRB Tekankan Konsep Pelayanan Prima Secara Menyeluruh: Praktik Baik dilakukan pada 16 Kab/Kota di Jawa Tengah
#PMII UNPAM Gelar Aksi Tuntut Transparansi Dinas DSDABMBK Kota Tangerang Selatan#
Lepas 5.000 Pelari, Tamsil Linrung Puji Sport Tourism Jadi Lokomotif Baru Ekonomi Daerah
Tamsil Linrung Bakal Hadiri Tabligh Akbar Nasional Bersama Bupati Sidrap
Evaluasi Perda Pengelolaan Sampah di DIY, Senator asal DIY Bahas Roadmap Penanganan Sampah
Haji Uma Silaturahmi dengan Pangdam IM, Bahas Situasi Keamanan dan Pembangunan Daerah

Berita Terkait

Tuesday, 13 May 2025 - 18:48 WIB

Perusahaan Jepang Tawarkan LCCN Untuk Pengelolaan Sampah di Banten

Tuesday, 6 May 2025 - 18:28 WIB

Bekali Pemimpin Masa Depan, Kementerian PU Gandeng Kemenhan dan Unhan

Tuesday, 6 May 2025 - 08:53 WIB

Kementerian PANRB Tekankan Konsep Pelayanan Prima Secara Menyeluruh: Praktik Baik dilakukan pada 16 Kab/Kota di Jawa Tengah

Monday, 28 April 2025 - 22:14 WIB

#PMII UNPAM Gelar Aksi Tuntut Transparansi Dinas DSDABMBK Kota Tangerang Selatan#

Sunday, 13 April 2025 - 16:33 WIB

Lepas 5.000 Pelari, Tamsil Linrung Puji Sport Tourism Jadi Lokomotif Baru Ekonomi Daerah

Berita Terbaru