Indonesia Jadi Tuan Rumah International Halal Lifestyle Conference 2021

Thursday, 28 October 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dr kiri: Iskandar Simorangkir, Deputi Kemenko Perekonomian, Gubernur BI Perry Warjiyo dan Chairman IHLC Sapta Nirwandar / Ist

Dr kiri: Iskandar Simorangkir, Deputi Kemenko Perekonomian, Gubernur BI Perry Warjiyo dan Chairman IHLC Sapta Nirwandar / Ist

DAELPOS.com – Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) kembali hadir pada 25 hingga 30 Oktober 2021. Acara tahunan ekonomi dan keuangan syariah terbesar di Indonesia ini mengangkat tema “Magnifying Halal Industries Through Food and Fashion Markets for Economic Recovery”.

Salah satu bagian dari acara ISEF tersebut, Indonesia International Halal Lifestyle Conference (INHALIFE) 2021 resmi dibuka pada 27–28 Oktober 2021 secara virtual.

Hal tersebut dilakukan Untuk menjaga keamanan, mengingat kondisi pandemi didunia belum pulih 100% maka event kali ini masih diselenggarakan secara virtual.

Acara ini diharadiri oleh Gubernur Bank Indonesia, Dr. Perry Warjiyo, Deputi Bidang Koordinasi Makroekonomi dan Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Dr. Iskandar Simorangkir, Deputi Bidang Usaha Mikro, Kementerian Koperasi UKM Republik Indonesia, Bapak Eddy Satriya, Deputi Bidang Industri dan Investasi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Bapak Fadjar Hutomo, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Bapak Didi Sumedi, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, DR. Sapta Nirwandar, dan Bapak Sutan Emir Hidayat selaku Direktur Pendukung Ekosistem Ekonomi Islam, Komite Nasional Ekonomi & Keuangan Islam (KNEKS) yang ditunjuk sebagai moderator.

Dalam sambutannya, DR. Sapta Nirwandar sebagai Ketua Indonesia Halal Lifestyle Center menyampaikan beberapa hal, seperti optimisme bangkitnya dunia dari pandemi Covid-19.

“Insya Allah pandemi ini sudah berkurang dan akan segera berakhir. Agar dunia dapat kembali bangkait, masyarakat Indonesia, bersama masyarakat global harus bangkit dari kesulitan akibat pandemi Covid-19. Saatnya berkolaborasi. Mempersiapkan kebangkitan ekonomi dan kehidupan sosial. Optimis bahwa kami akan memiliki prospek yang kuat untuk masa depan Ekonomi Islam dan Industri Halal,”bebernya.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bank Sentral Indonesia, sebagai salah satu pemangku kepentingan terkemuka di Ekonomi Islam, atas komitmen kuat mereka mempercayakan IHLC untuk menyelenggarakan INHALIFE mulai beberapa tahun yang lalu,”sambungnya.

See also  Kementerian Investasi Berkolaborasi dengan Forum Rektor Indonesia Perkuat UMKM

Tidak hanya itu, dirinya juga sangat senang, bahwa tahun ini didukung oleh Bank Indonesia, DinarStandard dengan pimpinan Br. Rafi-uddin Shikoh dan IHLC telah menyelesaikan “Indonesia Halal Market Report 2021/2022”.

“Laporan ini dipersembahkan atas kerjasama dan dukungan kuat dari Bank Indonesia. Laporan ini tidak hanya tentang temuan tetapi juga dilengkapi dengan strategi dan rekomendasi yang dapat diterapkan secara luas oleh pemerintah, korporasi maupun UKM. Kami yakin laporan ini akan menarik Perdagangan dan Investasi Global menuju Industri Halal Indonesia,”tambahnya.

Sejalan dengan kebijakan Bank Sentral Indonesia, untuk mengembangkan industri halal khususnya di Halal food and simple fashion, IHLC juga bekerjasama dengan Indonesia Fashion Chamber menyelenggarakan Fashion Show Parade.

“Pada hari Jumat kita akan mengadakan Muslim Modest Fashion Mastermind Class dan Business Linkage dengan sesi interaktif antara perwakilan bisnis fashion sederhana terkemuka Indonesia dan Desainer,”katanya.

Pada saat yang sama, Deputi kementerian Koperasi UKM Republik Indonesia, Bapak Eddy Satriya menjelaskan, Industri halal menjadi peluang untuk meningkatkan level Usaha Mikro Kecil Menegah (UMKM) yang memerlukan bantuan dari pemerintah.

“Salah satu implementasi daru UU cipta kerja, sudah di syaratkan 30% untuk infrastuktur publik untuk fasilitasi dari umkm. Kami ingin UMKM untuk memiliki tempat-tempat yang premium. Untuk kawasan sedang dipersiapkan, seperti kawasan industri dan KEK. Secara khusus peraturannya belum ada, tetapi merujuh dengan UU dan pelaksanannya sudah berjalan dikawasan industri dan memprioritaskan industri halal,”jelasnya.

Oleh karena itu menurutnya, memberikan edukasi efektif bagi masyarakat mengenai industri halal sangat penting lantaran penerimaan industri halal belum begitu tinggi.

“Tidak sempat lagi menyusun regulasi untuk halal industri. Sebagai gantinya kita Menggunakan program edukasi dan mendampingi melalui, didampingi hingga keluar sertifikat halalnya,”ujarnya.

See also  Pertamedika IHC Memperkuat Komitmen Melawan Covid-19 Melalui Kerjasama Sinergi dengan RS Ukrida

Sementara itu, Bapak Didi Sumedi, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, menjelaskan mengapa penerimaan industri halal belum begitu tinggi lantaran masih terbentur masalah literasi.

“Ini merupakan masalah literasi. Menurut saya, kebutuhan akan sandang dan pangan yang memenuhi syariah belum begitu mendalam. Ada dua hal yang menjadi penekanan, literasi dari pemahaman agama dan pentingnya suplier untuk memiliki sertifikasi halal. Serta edukasi kepada masyarakat akan memberikan pemahaman mengenai pentingnya mengkonsumsi sandang pangan yang halal,”jelasnya.

Berita Terkait

Dukung Festival Ciliwung 2024, Komitmen Pertamina untuk Keberlanjutan Lingkungan
Kemenekraf Kelompokkan Program Unggulan Tahun 2025 dalam Empat Klaster
Kebijakan PPN 12% Dinilai Bebani Rakyat, Senator asal DIY: Darurat GBHN!
Tiga Menteri Kabinet Merah Putih Bergabung ke PAN, Viva Yoga: Terus Berjuang Untuk Rakyat dan Merealisasikan Program Kerja Presiden Prabowo
Prabowo Tegaskan Pentingnya Persatuan dan Kolaborasi Ekonomi dalam KTT D-8
Dukung Kelancaran Nataru, Kementerian PU dan BUJT Berlakukan Diskon Tarif Tol Sebesar 10 Persen
Bangun Indonesia Melalui Pendidikan, Prabowo Temui Mahasiswa Indonesia di Al-Azhar
Kadin Dorong Strategis Pemerintah dalam Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Berita Terkait

Saturday, 21 December 2024 - 17:48 WIB

Dukung Festival Ciliwung 2024, Komitmen Pertamina untuk Keberlanjutan Lingkungan

Saturday, 21 December 2024 - 13:45 WIB

Kemenekraf Kelompokkan Program Unggulan Tahun 2025 dalam Empat Klaster

Saturday, 21 December 2024 - 09:30 WIB

Kebijakan PPN 12% Dinilai Bebani Rakyat, Senator asal DIY: Darurat GBHN!

Friday, 20 December 2024 - 18:58 WIB

Tiga Menteri Kabinet Merah Putih Bergabung ke PAN, Viva Yoga: Terus Berjuang Untuk Rakyat dan Merealisasikan Program Kerja Presiden Prabowo

Friday, 20 December 2024 - 13:26 WIB

Prabowo Tegaskan Pentingnya Persatuan dan Kolaborasi Ekonomi dalam KTT D-8

Berita Terbaru

Berita Utama

Wamen Diana: Underpass Joglo di Surakarta Tuntas Akhir Desember 2024

Saturday, 21 Dec 2024 - 18:34 WIB