Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Indonesia Perkuat Kerjasama Dalam Manajemen Air di Asia

Thursday, 4 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Di hari ketiga pelaksanaan Conference of the Parties (COP) ke-26 di Glasgow, Skotlandia, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono hadir dalam sesi khusus Asia Water Council (AWC) Climate Change High-Level Roundtable bersama Menteri Lingkungan Korea Han Jeoung-ae, Menteri Pengembangan Energi Tenaga Air, Angin, dan Surya Sri Lanka Duminda Dissanayake, Managing Director General Asian Development Bank Woo-Chong Um, President K-Water Jae-Hyeon Park, Presiden International Water Resources Association Gabriel Eckstein, Deputi Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Kamboja, Duta Besar Kerjasama Lingkungan Korea Jung-Wk KIM, dan Utusan Khusus Perubahan Iklim Mongolia Batjargal Zamba.

Dalam paparannya, Menteri Basuki menyampaikan tentang permasalahan yang dihadapi oleh Indonesia dalam manajemen air dan bagaimana masalah terkait air, seperti banjir, kekeringan, kenaikan muka air laut semakin serius dengan adanya perubahan iklim dan urbanisasi yang tinggi.

Kementerian PUPR telah melakukan sejumlah langkah untuk mengatasi berbagai permasalahan dalam manajemen air, seperti pelaksanaan manajemen sumber daya air yang terpadu; peningkatan kapasitas SDM dan pemanfaatan teknologi, serta penyediaan layanan sumber daya air yang efektif, termasuk untuk kebutuhan sehari-hari, irigasi, industri, pengendalian banjir termasuk pemanfaatan bendungan untuk sumberdaya energi terbarukan.

Menteri Basuki berharap Indonesia bisa belajar, bertukar pengalaman dan bekerja sama dengan negara-negara Asia lain dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dalam platform AWC.

“Kita bisa belajar dari negara-negara Asia tentang bagaimana menghadapi tantangan perubahan iklim bersama-sama untuk mengimplementasikan kesepakatan politik yang dinyatakan oleh kepala negara masing-masing,” kata Menteri Basuki.

Dikatakan Menteri Basuki, saat ini negara-negara di seluruh dunia masih berjuang untuk mengurangi pandemi COVID-19 dan konsekuensi ekonomi dan sosialnya. “Penyediaan air bersih untuk mendukung penerapan protokol kesehatan akan menjadi tujuan penting utama bagi sektor infrastruktur publik,” kata Menteri Basuki.

See also  Operasi Ketupat, Polri Sebar Ribuan Personel Kawal Larangan Mudik 2021

Studi terbaru yang dilakukan oleh Indonesia Water Institute menunjukkan konsumsi air bersih selama pandemi COVID-19 meningkat 3 kali lipat dari kondisi normal, dengan total konsumsi air rumah tangga mencapai sekitar 995 hingga 1.415 liter per hari.

Indonesia dikatakan Menteri Basuki, merupakan negara kepulauan yang sangat besar dengan jumlah penduduk sekitar 271 juta jiwa. Berdasarkan kajian Kementerian PUPR, potensi air permukaan di Indonesia sekitar 2,78 triliun m3. “Namun, seperti halnya negara-negara Asia lainnya, Indonesia menghadapi 3 masalah air, yaitu terlalu banyak, terlalu sedikit, dan terlalu kotor. Masalah-masalah ini saling terkait yang berpotensi menjadi bencana perubahan iklim dan masalah sosial-ekonomi,”tutur Menteri Basuki.

Ditegaskan Menteri Basuki, air adalah dasar kehidupan dan penghidupan, dan kunci pembangunan berkelanjutan. “Pengelolaan air yang sukses mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDG poin ke 6 yakni memastikan ketersediaan dan pengelolaan air dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua,” tuturnya.

Untuk mencapai target ambisius pembangunan sumber daya air dan air minum, Menteri Basuki mengungkapkan Indonesia masih mengandalkan belanja publik atau APBN, yang tidak akan mencukupi. “Oleh karena itu, kesenjangan pembiayaan harus diatasi dengan solusi terintegrasi yang didukung dengan skema pembiayaan baru seperti memobilisasi pembiayaan dari swasta untuk menjembatani kesenjangan pembiayaan dan memperkuat sistem pembiayaan melalui skema pembiayaan campuran,”ujarnya.

Selain itu menurut Menteri Basuki juga perlu adanya rencana pengelolaan aset sesuai dengan berbagai skema kerjasama (APBN/PPP/investasi) dan mengoptimalkan manfaat dari pembangunan infrastruktur dari hulu hingga hilir seperti bendungan multiguna yang dapat menghasilkan pendapatan dengan menyediakan pembangkit listrik tenaga air.

Selanjutnya adalah mengembangkan Potensi Dana Air untuk mendorong investor menyalurkan dananya membiayai proyek secara optimal dan tepat sasaran, serta memanfaatkan Big Data dan Smart Water untuk mengatasi permasalahan yang ada di sektor air bersih seperti proses monitoring yang tidak efektif dari sistem hulu ke hilir terutama pada kondisi ekstrim.

See also  Jelang Nataru, Jokowi Cek Harga di Pasar Cigombong

Turut hadir mendampingi kunjungan kerja Menteri Basuki selama 3 hari di Glasgow, yakni Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Hubungan Antar Lembaga Asep Arofah, Staf Khusus Menteri PUPR Firdaus Ali, Direktur Utama PT. Brantas Abipraya Sugeng Rochadi dan Direktur Pemasaran dan Pengembangan PT. Nindya Karya Moeharmein Zein Chaniago (*)

Berita Terkait

DPR Setujui Pagu Indikatif Kementerian PU Rp70,86 Triliun, Menteri Dody: Fokus Dukung Swasembada Pangan
Menteri PANRB: Fokus Transformasi untuk Negeri, Bahas Kinerja 2025-2026.
Dukung Ketahanan Pangan, Hutama Karya Catat Progres Signifikan Proyek Jalan Tol Betung-Tempino-Jambi
Pacu Jalur Kuansing 2025: Pusaka Leluhur, Getarkan Dunia.
Rakornas AP3KI 2025 Dibuka Mardani Ali Sera: Tata Kelola PPPK Menuju Birokrasi Profesional
Menteri Dody Pastikan 63 Lokasi Sekolah Rakyat Tahap IA Siap untuk Tahun Ajaran Baru 14 Juli 2025
Menteri Rini Buka Pameran Fotografi The Colours of Art Sekaligus Berpartisipasi Sebagai Peserta
Pertamina Bawa Batik Difabel Boyolali ke Pentas Dunia

Berita Terkait

Friday, 11 July 2025 - 06:46 WIB

DPR Setujui Pagu Indikatif Kementerian PU Rp70,86 Triliun, Menteri Dody: Fokus Dukung Swasembada Pangan

Thursday, 10 July 2025 - 09:09 WIB

Menteri PANRB: Fokus Transformasi untuk Negeri, Bahas Kinerja 2025-2026.

Wednesday, 9 July 2025 - 13:58 WIB

Dukung Ketahanan Pangan, Hutama Karya Catat Progres Signifikan Proyek Jalan Tol Betung-Tempino-Jambi

Tuesday, 8 July 2025 - 18:39 WIB

Pacu Jalur Kuansing 2025: Pusaka Leluhur, Getarkan Dunia.

Monday, 7 July 2025 - 18:58 WIB

Rakornas AP3KI 2025 Dibuka Mardani Ali Sera: Tata Kelola PPPK Menuju Birokrasi Profesional

Berita Terbaru