DAELPOS.com – Rumah Dahor merupakan salah satu cagar budaya di Kota Balikpapan. Untuk memperkenalkan Rumah Dahor kepada pelajar, Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan mengajak pelajar SMK Negeri 2 Balikpapan untuk mengunjungi Rumah Dahor pada Rabu 10 November 2021.
Kegiatan diawali dengan berkeliling melihat foto sejarah yang terdapat di dalam ruangan Rumah Dahor. Selanjutnya, para pelajar diajak melakukan kerja bakti dengan membersihkan Rumah Dahor serta menanam bunga di halaman rumah Dahor.
“Memperkenalkan cagar budaya Rumah Dahor kepada para pelajar merupakan salah satu upaya Pertamina untuk mengajak generasi muda untuk peduli dan mendapatkan pembelajaran dari kekayaaan sejarah yang ditampilkan dalam Rumah Dahor. Selain itu kegiatan juga bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan,” ujar Area Manager Communication, Relations & CSR KPI Unit Balikpapan Ely Chandra Peranginangin.
Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 27 siswa SMK Negeri 2 Balikpapan mendapatkan penjelasan mengenai cerita keberadaan Rumah Dahor. “Khusus untuk Rumah Dahor ini tidak lepas dari sejarah Balikpapan dan diharapkan mareka mendapatkan pemahaman tentang sejarah Balikpapan. Dengan mengenal sejarah, paling tidak mereka akan makin cinta, makin menyayangi daerahnya sehingga paham akan sejarah dan budaya daerah,” katanya.
Salah satu Relawan Dahor Heritage Rudiansyah menjelaskan bahwa pengelolaan rumah Dahor dilakukan bekerja sama dengan komunitas Dahor Heritage. “Bersama-sama dengan Pertamina, kami juga terus memperkenalkan keberadaan Rumah Dahor ini sesuai dengan moto kami Kunjungi, Lindungi dan Lestarikan,” ujarnya.
“Terima kasih kepada Pertamina yang telah mengajak pelajar kami ke Rumah Dahor. Semoga para pelajar juga termotivasi untuk menjaga warisan budaya ini,” kata guru pendamping siswa SMK N 2 Balikpapan M. Nur Arif.
Sebagai informasi, nama Dahor diambil dari nama sebuah sumur minyak BPM pada 1930-1939 yang berada di daerah Tabalong Propinsi Kalimantan Selatan yang berbatasan juga dengan Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur.
Kawasan perumahan ini terletak di daearah berkontur perbukitan yang dibatasi dengan sebuah jakan yang langsung berhadapan ke pantai. Dulunya, rumah-rumah dimaksud ditujukan untuk pekerja BPM, perusahaan minyak asal Belanda