Milad Muhammadiyah, Airlangga Harap Optimisme dalam Menghadapi Pandemi

Thursday, 18 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto Ist

foto Ist

DAELPOS.com – Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengucapkan selamat milad ke-109 tahun untuk Muhammadiyah. Airlangga berharap Muhammadiyah terus menebar optimisme menghadapi pandemi Covid-19.

“Mari optimistis menghadapi pandemi Covid-19 dengan menebar nilai-nilai keagamaan,” tutur Airlangga dalam pesan video yang diterima, Kamis (18/11).

Ketum Golkar menegaskan, sebagai persyarikatan, kiprah Muhammadiyah sudah dirasakan masyarakat dan bangsa Indonesia. Organisasi kemasyarakatan yang kini dipimpin Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir ini banyak berkiprah di bidang sosial, pendidikan, ekonomi, hingga kesehatan.

“Muhammadiyah telah menunjukkan kiprah yang telah dirasakan oleh bangsa dan negara Indonesia,” tutur Airlangga.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini mendoakan Muhammadiyah dapat terus melanjutkan kiprahnya untuk kemaslahatan umat. Muhammadiyah juga diharap tetap istiqomah dengan perjuangan-perjuangan yang telah dilakukannya selama ini.

“Semoga Muhammaduyah dapat berfastabiqul khairat, istiqomah, dan berkontribusi bagi pembangunan bangsa dan negara Indonesia,” tegas Airlangga.

Sebelumnya, dalam keterangan resmi Muhammadiyah, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir berpesan agar seluruh bangsa, utamanya dalam masa pemulihan Covid-19 ini, terus menjaga semangat optimisme, kebersamaan, menguatkan nilai-nilai yang memperkuat kebersamaan dan menghindari nilai-nilai yang merusaknya.

“Dalam kaitan dengan Covid-19, Muhammadiyah sejak awal konsisten terus berusaha dengan segala kemampuan yang dimiliki, sumber dana, sumber daya dan sistem yang kita gerakkan, untuk hadir ikut menjadi bagian memberi solusi dan sekaligus optimisme dalam menghadapi pandemi yang sangat berat ini,” ujar Haedar.

Selain masyarakat tetap disiplin menjaga protokol kesehatan, Haedar berpesan masalah seberat apapun akan lebih mudah diatasi jika bangsa Indonesai bersama dan bersatu. Dalam konteks membangun kebersamaan itu, ia menyebut bangsa ini harus mampu mengeliminasi perbedaan-perbedaan tajam yang membuat retak dan pecah.

See also  Waketum Golkar Bamsoet Tinjau Produksi Bus Listrik PT Industri Kereta Api

Haedar juga mengajak warga bangsa mengembangkan nilai-nilai utama dengan semangat ta’awun dan kebhinekaan. Bangsa Indonesia tidak akan pernah maju jika masing-masing berjalan sendiri, atau menumbuhkan kepentingan sendiri. Ketum PP Muhammadiyah mengajak setiap pihak untuk mencari titik temu dan menggalang usaha-usaha bersama.

“Dampak pandemi ini sangat berat pada kesehatan, pada ekonomi bahkan juga dalam kehidupan sosial dan psikologi masyarakat dan bangsa. Maka kerjasama dari seluruh pihak dengan program-program lintas menjadi sangatlah penting. Nilai ta’awun atau membangun kerjasama untuk kebaikan bangsa harus kita utamakan,” ujarnya.

Berita Terkait

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan
Yulian Gunhar: Sosialisasi Empat Pilar Jadi Momentum Memaknai Sila Pertama Pancasila
MK Pisahkan Pemilu, Sultan Ingatkan Penyelenggara: Waspada Perubahan Data Pemilih
Repdem Ancam Kepung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
Habis Aceh, Terbitlah Trenggalek LaNyalla: Jangan Terus Seret dan Tambah Beban Presiden
Senator Mirah Minta Atensi Serius dari Kementerian PKP Terkait Sinkronisasi Kebijakan Perumahan Daerah
Terus Memanas, For Papua MPR RI Serukan Papua Damai
Gunhar Ajak Bersatu dalam Perbedaan

Berita Terkait

Saturday, 5 July 2025 - 15:25 WIB

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan

Sunday, 29 June 2025 - 19:34 WIB

Yulian Gunhar: Sosialisasi Empat Pilar Jadi Momentum Memaknai Sila Pertama Pancasila

Saturday, 28 June 2025 - 18:51 WIB

MK Pisahkan Pemilu, Sultan Ingatkan Penyelenggara: Waspada Perubahan Data Pemilih

Friday, 20 June 2025 - 14:59 WIB

Repdem Ancam Kepung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

Thursday, 19 June 2025 - 17:44 WIB

Habis Aceh, Terbitlah Trenggalek LaNyalla: Jangan Terus Seret dan Tambah Beban Presiden

Berita Terbaru

Politik

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan

Saturday, 5 Jul 2025 - 15:25 WIB