Perkembangan Penanganan Hoaks Covid-19 dan PPKM

Friday, 26 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Perbaikan pengendalian Covid-19 di Indonesia semakin diakui oleh dunia. Sayangnya, upaya penanganan Covid-19 ini masih terganggu oleh beragam hoaks mengenai pandemi Covid-19 yang menyerang beragam kalangan tua ataupun muda. Pada tanggal 20 November 2021 lalu, Indonesia memperingati hari anak sedunia, yang ditetapkan sejak tahun 1954, untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak di seluruh dunia. Namun, ancaman hoaks dan disinformasi masih juga membayangi anak-anak, termasuk di Indonesia.

Analisis UNICEF di tahun 2021, yang merujuk pada sebuah studi di Jerman pada tahun 2020, melaporkan bahwa 76% dari sekitar 2,000-an anak usia 14-24 tahun, setidaknya terpapar misinformasi atau disinformasi sekali dalam seminggu. Survey lain dari UNICEF di 10 negara pada tahun 2019, menemukan bahwa 3/4 dari 14 ribu lebih responden kaum muda yang disurvei, tidak dapat menentukan kebenaran dari informasi yang diterima. Selain itu di laporan yang sama, ditemukan bahwa penyebaran misinformasi,disinformasi oleh mahasiswa di Indonesia dilakukan dengan motivasi untuk menyenangkan diri sendiri atau tanpa alasan tertentu,

Kondisi tersebut tentu harus menjadi perhatian bersama. Tentu kita tidak ingin generasi muda kita untuk terus diancam hoaks dan disinformasi, bahkan turut menyebarkan hoaks dan disinformasi. Sampai saat ini, persebaran hoaks pun masih mengkhawatirkan. Hoaks dan disinformasi pun masih ditemukan di beragam media sosial.

Kementerian Komunikasi dan Informatika sejak Januari 2020, hingga 25 November 2021 telah mengindentifikasi beragam hoaks dan disinformasi.

  1. Hoaks tentang Covid-19, telah ditemukan sebanyak 1.999 isu hoaks pada 5.162 unggahan media sosial, dengan persebaran terbanyak pada platform facebook sejumlah 4.463 unggahan.  Kini pemutusan akses telah dilakukan terhadap 5031 unggahan hoaks Covid-19 dan 131 unggahan lainnya sedang dalam proses tindak lanjut.
  2. Hoaks tentang vaksinasi Covid-19, telah ditemukan sebanyak 395 isu hoaks vaksinasi Covid-19 pada 2.449 unggahan media sosial, dengan persebaran terbanyak pada platform facebook sejumlah 2.257 unggahan. Kini pemutusan akses telah dilakukan terhadap 2.449 unggahan hoaks vaksinasi Covid-19,,
  3. Hoaks tentang PPKM, telah ditemukan sebanyak 48 isu pada 1.194 unggahan media sosial dengan persebaran terbanyak pada platform facebook sejumlah 1.176 unggahan. Pemutusan akses dilakukan terhadap 1.038 unggahan dan 156 unggahan lainnya sedang ditindaklanjuti.
See also  Tinjau Banjir di Sintang dan Melawi, Menteri Basuki Siapkan Penanganan Jangka Pendek dan Panjang

Jika dibandingkan dengan minggu lalu, maka di minggu ini pertambahan isu hoaks dan sebaran konten hoaks di sosial media, tidak melebihi angka di minggu yang lalu.

  1. Isu hoaks Covid-19, di minggu ini terdapat penambahan sejumlah 8 isu dan 31 unggahan hoaks. Pada minggu sebelumnya, pertambahan isu hoaks Covid-19 adalah sebanyak 8 isu dan 32 unggahan hoaks.
  2. Isu hoaks vaksinasi Covid-19, di minggu ini terdapat penambahan sejumlah 5 isu dan 24 unggahan hoaks. Pada minggu sebelumnya, pertambahan isu hoaks vaksinasi Covid-19 adalah sebanyak 8 isu dan 27 unggahan hoaks.
  3. Isu hoaks PPKM,di minggu ini tidak terdapat pertambahan isu hoaks PPKM, namun terdapat pertambahan unggahan sebanyak 27 unggahan hoaks. Pada minggu sebelumnya, juga tidak ada pertambahan isu hoaks PPKM, dan terdapat pertambahan konten sebanyak 27 unggahan hoaks.

Secara keseluruhan, di minggu ini terdapat total 13 pertambahan isu di 82 unggahan hoaks Covid-19, vaksinasi Covid-19, serta PPKM, dimana di minggu yang lalu, terdapat total 16 pertambahan isu di 86 unggahan hoaks.

Dari sejumlah 16  isu hoaks seputar Covid selama seminggu terakhir, berikut adalah beberapa contoh hoaks yang perlu kita tangkal bersama, antara lain:

  1. Hoaks pada tanggal 18 November 2021 mengenai CEO Pfizer ditangkap FBI karena penipuan dan pemalsuan data vaksin.
  2. Hoaks pada tanggal 19 November 2021 tentang Aliansi Dokter Dunia menyatakan bahwa varian delta (India) tidak ada.
  3. Disinformasi pada tanggal 20 November 2021 yang menyatakan bahwa anggota parlemen Austria meninggal dunia karena vaksin Covid-19.
  4. Disinformasi pada tanggal 22 November 2021 mengenai klaim Pfizer digunakan untuk melacak manusia di seluruh dunia.
  5. Hoaks pada tanggal 24 November 2021 mengenai detoks mandi dengan ramuan soda kue, garam epsom, boraks, dan tanah liat bentonit dapat menghilangkan kandungan vaksin Covid-19.
See also  Jokowi Resmikan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak

Sejumlah hoaks yang masih terus menyebar di sekitar kita, dan menjadi salah satu kendala penanganan Covid-19 di Indonesia. Seperti Covid-19 harus terus kita lawan, persebaran hoaks harus kita tangkal. Bersama-sama kita jaga generasi muda untuk masa depan yang lebih baik, terlindungi dari Covid-19, dan tumbuh menjadi generasi yang cerdas dalam mengahadapi hoaks.

Mari kita dukung penanganan pandemi ini dengan tidak membuat dan menyebarkan hoaks. Bersama-sama kita lakukan literasi digital,tetap menjalankan prosedur kesehatan saat beraktivitas, melakukan vaksinasi, dan tekan risiko persebaran Covid-19.

Berita Terkait

Menag Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih dan Doakan Pilkada Berjalan Lancar
Menteri Rosan Paparkan Peluang Investasi Sektor Prioritas di Indonesia Pada Pelaku Usaha Asal Inggeis
LavAni Navy Juara Livoli Divisi Utama 2024
Realisasi Anggaran Pendidikan Hingga Oktober 2024 Capai Rp463,1 Triliun
Dukung Kelancaran Nataru 2024/2025, Kementerian PU Pastikan Kemantapan Jalan Tol dan Jalan Nasional
Perkuat Sistem Kelistrikan Kalteng-Kalbar, PLN Tuntaskan Pembangunan SUTT 150 kV Kendawangan-Sukamara
Wamenpar Sebut Gerakan Wisata Bersih Desa Besakih Layak Jadi Percontohan
Menteri Dody: Manfaat IJD Nyata untuk Konektivitas Sentra Produksi Pangan

Berita Terkait

Sunday, 24 November 2024 - 11:05 WIB

Menag Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih dan Doakan Pilkada Berjalan Lancar

Sunday, 24 November 2024 - 09:30 WIB

Menteri Rosan Paparkan Peluang Investasi Sektor Prioritas di Indonesia Pada Pelaku Usaha Asal Inggeis

Sunday, 24 November 2024 - 07:01 WIB

LavAni Navy Juara Livoli Divisi Utama 2024

Saturday, 23 November 2024 - 17:15 WIB

Realisasi Anggaran Pendidikan Hingga Oktober 2024 Capai Rp463,1 Triliun

Saturday, 23 November 2024 - 17:00 WIB

Dukung Kelancaran Nataru 2024/2025, Kementerian PU Pastikan Kemantapan Jalan Tol dan Jalan Nasional

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Juara MTQ Internasional, Kemenag Beri Hadiah Total Rp125 Juta

Sunday, 24 Nov 2024 - 11:00 WIB