Tidak Ingin Ada Timpang Prioritas, Komisi IV Minta KLHK Fokus Tangani Karhutla

Tuesday, 30 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi / Foto Ist

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi / Foto Ist

DAELPOS.com – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi menegaskan masalah kebakaran hutan dan lahan gambut (karhutla) menjadi masalah seluruh kawasan konservasi maupun taman nasional, bukan hanya untuk kawasan tertentu saja. Dirinya mendorong Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk menyediakan sarana dan prasarana kebakaran hutan dan lahan secara adil sekaligus mumpuni di setiap Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) yang tersebar di Indonesia.


Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Eselon I KLHK terkait rencana program/kegiatan tahun anggaran 2022 di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Senin (29/11/2021). Selanjutnya, ia menekankan KLHK harus mempertimbangkan penyediaan sarana dan prasarana bukan berdasarkan pemenuhan keinginan Komisi IV DPR, namun berlandaskan pada kebutuhan saat pemetaan masalah yang menjadi lingkup kerja KLHK.


“(Karhutla) ini menjadi problem dari seluruh kawasan konservasi yang ada di Indonesia. Artinya kebutuhan akan alat pendukung pemadaman itu dibutuhkan di semua tempat, di semua UPT (Unit Pelaksana Teknis). Ini adalah kebutuhan prioritas untuk masyarakat Indonesia yang harus dipenuhi oleh KLHK, jangan diterjemahkan sebagai keinginan dari Pimpinan (Komisi IV),” lugas Dedi.


Tidak ingin kebakaran hutan terulangi kembali tanpa penanganan berarti, Anggota Fraksi Partai Golongan Karya (F-Golkar) DPR RI itu berharap program-program kerja tahun ini yang memiliki penyerapan anggaran rendah dicatat. Lalu, pada tahun mendatang dimaksimalkan belanja untuk perlindungan hutan dan pencegahan bencana.


“Saya meminta seluruh KSDAE dibelanjakan alat-alat yang memiliki kemampuan untuk mencegah kebakaran. Kan penyerapan anggaran (Direktorat Jenderal KSDAE) termasuk rendah. Ya sudah catat mana saja program kerja dengan serapan anggaran rendah sehingga tahun depan tidak terulangi lagi lalu dibelanjakan untuk perlindungan hutan, pencegahan bencana, dan sejenisnya,” harap Dedi.

See also  Presiden Instruksikan Jajarannya Tindak Lanjuti Dugaan Kebocoran Data Pemerintah


Pada kesempatan yang sama, Anggota Komisi IV DPR RI Riezky Aprilia turut menegaskan KLHK tidak boleh timpang dalam menentukan prioritas lokasi UPT yang nantinya menerima sarana dan prasarana untuk penanganan karhutla pada tahun anggaran 2022. Ia berharap KLHK memperbaiki kinerjanya dengan lebih terbuka dan transparan tidak hanya saat menyusun rencana penanganan karhutla, namun juga saat menyusun rencana program/kegiatan tahun anggaran 2022.


Menanggapi hal tersebut, Sekretariat Jenderal KLHK Bambang Hendroyono menyatakan pagu Ditjen KSDAE sebesar Rp20 miliar belum mampu menyediakan sarana dan prasarana penanganan karhutla di seluruh UPT Direktorat KSDAE. Sehingga, penempatan sarana dan prasarana penanganan karhutla berdasarkan pada pemetaan kawasan konservasi yang terbakar di seluruh Indonesia. “Kami usahakan akan menjangkau lokasi UPT yang lebih luas, dengan mengumpulkan Dirjen KSDAE agar semuanya bisa teralokasikan,” tandasnya.

Berita Terkait

Komisi XI DPR RI Setujui Pencairan PMN pada APBN 2025
Kementerian PU Kerahkan 21 Alat Berat untuk Bencana Aceh
Perkuat Layanan Terintegrasi, Kementerian PANRB Kebut RPerpres Pemerintah Digital
Dapur MBG Tak Sesuai Standar, Insentif Fasilitas 6 Juta Per Hari Bakal Dipangkas
Dokumen Haji Hilang Akibat Banjir, DPR Minta Kemenag Lakukan Pendataan Ulang
Dorong Sinergi Lintas Lembaga Tangani Pascabencana Sumatera
Pascabencana Sumbar: Kementerian PUPR Percepat Penanganan Akses, Sedimen, dan Sanitasi di Agam
Kementerian PU Kebut Penanganan Dampak Longsor dan Banjir di Jalur Padang–Bukittinggi

Berita Terkait

Tuesday, 9 December 2025 - 14:41 WIB

Komisi XI DPR RI Setujui Pencairan PMN pada APBN 2025

Tuesday, 9 December 2025 - 14:31 WIB

Kementerian PU Kerahkan 21 Alat Berat untuk Bencana Aceh

Tuesday, 9 December 2025 - 06:56 WIB

Perkuat Layanan Terintegrasi, Kementerian PANRB Kebut RPerpres Pemerintah Digital

Monday, 8 December 2025 - 13:19 WIB

Dapur MBG Tak Sesuai Standar, Insentif Fasilitas 6 Juta Per Hari Bakal Dipangkas

Monday, 8 December 2025 - 13:06 WIB

Dokumen Haji Hilang Akibat Banjir, DPR Minta Kemenag Lakukan Pendataan Ulang

Berita Terbaru

Ekonomi - Bisnis

PLN Icon Plus Salurkan Bantuan kepada Warga Terdampak Banjir di Bireuen

Tuesday, 9 Dec 2025 - 22:50 WIB