Terima Forum UKM Digital Alumni Universitas Indonesia, Bamsoet Dorong Digitalisasi UMKM

Tuesday, 7 December 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menerima kegelisahan para pelaku UMKM Indonesia yang tergabung dalam Forum UKM Digital Alumni Universitas Indonesia, yang resah atas semakin maraknya berbagai produk impor UMKM asal China yang mulai menghabisi produk UMKM lokal. Kementerian Koperasi dan UKM mencatat, sebanyak 50 persen lebih produk yang dijual di platform online/e-commerce berasal dari China. Menandakan hambatan terbesar memajukan UMKM Indonesia bukanlah semata dari sisi produksi. Melainkan kesulitan melakukan pemasaran.

“Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM harus bergerak cepat membina para pelaku UMKM yang jumlahnya sudah mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto sebesar 61,07 persen atau senilai Rp 8.573,89 triliun. Dengan jumlah tersebut, tidak hanya harus bisa menguasai pasar domestik, UMKM Indonesia juga harus bisa menguasai pasar internasional,” ujar Bamsoet usai menerima Forum UKM Digital Alumni Universitas Indonesia, di Jakarta, Selasa (7/12/21).

Forum UKM Digital Alumni Universitas Indonesia yang hadir antara lain, Iman (FISIP), Pahala (FIB), Welly (FT), Dwika (FE), dan Wirawan (FT).

Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, kontribusi UMKM Indonesia terhadap total ekspor masih kecil, yakni sekitar 15,65 persen. Kalah dibandingkan Singapura sebesar 41 persen, Thailand 29 persen, dan China 60 persen. Agar UMKM Indonesia bisa semakin naik kelas, Kementerian Koperasi dan UKM harus mengembangkan trading house, sistem terpadu untuk meningkatkan pemasaran produk pelaku UMKM. Sehingga pelaku UMKM bisa lebih cepat berkembang dalam memasarkan produknya, salah satu kuncinya melalui digitalisasi.

“Data Kementerian Koperasi dan UKM mencatat, per November 2021 jumlah UMKM yang sudah terdigitalisasi baru mencapai sekitar 16,4 juta unit. Presiden Joko Widodo sudah menargetkan pada tahun 2024 nanti setidaknya sudah ada 30 juta UMKM yang terhubung dengan ekonomi digital. Sehingga proyeksi Google bahwa nilai ekonomi digital Indonesia pada 2025 bisa mencapai USD146 miliar, juga harus dinikmati oleh UMKM. Pada tahun ini saja, nilai ekonomi digital Indonesia sudah mencapai USD 70 miliar, tumbuh hingga 49 persen (year-on-year/YoY) dari capaian 2020 senilai USD 47 miliar,” jelas Bamsoet.

See also  Reformasi Birokrasi Akselerasi Pemerintahan Dinamis di Era VUCA

Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Keamanan dan Pertahanan KADIN Indonesia ini menambahkan, ditengah berbagai tantangan dan kesulitan yang dihadapi dalam memajukan UMKM, apresiasi perlu diberikan kepada pemerintah atas kinerja penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hingga 30 November 2021, realisasi KUR mencapai Rp 263,22 triliun. Mayoritasnya disalurkan untuk usaha mikro dan kecil. Data menunjukkan penyaluran KUR Super Mikro sebesar Rp 9,71 triliun untuk 1.104.917 debitur dan KUR Mikro mencapai Rp 166,11 triliun disalurkan kepada 5.418.549 debitur, adapun KUR Kecil tercatat Rp 87,37 triliun yang diterima 446.730 debitur.

“Sebagai layanan pembiayaan yang dihadirkan pemerintah kepada pelaku UMKM yang sebenarnya punya prospek berkembang namun belum bankable, KUR sangat membantu para pelaku UMKM, baik dari sisi permodalan maupun manajemen usaha dan kemudahan mendapatkan legalitas,” pungkas Bamsoet. (*)

Berita Terkait

Perkuat Kolaborasi, Mendes Yandri Ingin GP Ansor Manfaatkan Jaringan Dukung Pembangunan Desa
Haidar Alwi: Perubahan Pemerintahan Trump BUKAN Bom Waktu Bagi Ekonomi Indonesia.
Delegasi Israel Walkout, Ketua BKSAP DPR RI FPKS: Negara Dunia Dukung Palestina Merdeka
Haidar Alwi: Narasi Tempo Tentang Sufmi Dasco Ahmad Menyimpang dari Etika, dan Fakta Tak Lagi Jadi Landasan
Hasanuddin Siaga 98′ KPK dan Danantara
Terima Aduan Nelayan Soal Surabaya Waterfront Land, LaNyalla: Keadilan Harus Jadi Ukuran
GKR Hemas Dorong Jaringan Politik Perempuan Wujudkan Politik yang Implementatif
Kemendes dan PP Pemuda Muhammadiyah Kolaborasi Bangun Desa

Berita Terkait

Monday, 14 April 2025 - 10:34 WIB

Perkuat Kolaborasi, Mendes Yandri Ingin GP Ansor Manfaatkan Jaringan Dukung Pembangunan Desa

Wednesday, 9 April 2025 - 19:32 WIB

Haidar Alwi: Perubahan Pemerintahan Trump BUKAN Bom Waktu Bagi Ekonomi Indonesia.

Wednesday, 9 April 2025 - 09:05 WIB

Delegasi Israel Walkout, Ketua BKSAP DPR RI FPKS: Negara Dunia Dukung Palestina Merdeka

Monday, 7 April 2025 - 18:06 WIB

Haidar Alwi: Narasi Tempo Tentang Sufmi Dasco Ahmad Menyimpang dari Etika, dan Fakta Tak Lagi Jadi Landasan

Wednesday, 26 March 2025 - 19:33 WIB

Hasanuddin Siaga 98′ KPK dan Danantara

Berita Terbaru