Mely, Bayi Orangutan ke-100 Lahir di SM Lamandau

Wednesday, 19 January 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Sebuah kabar baik, seekor bayi orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus) lahir di Suaka Margasatwa Lamandau (SML), Kalimantan Tengah dari induk orangutan bernama Max. Kelahiran ini diketahui Sugih Trianto, Kepala Resort SM Lamandau ketika melihat langsung Max membawa anaknya ke Camp Gemini pada Selasa (4/1) sekitar pukul 15.21 WIB. Namun pada saat itu belum diketahui jenis kelamin bayi Max tersebut.

Selanjutnya, pada Kamis (6/1) Sugih Trianto bersama staf OF-UK melakukan pemantauan di Camp Gemini dan diketahui bayi Max berjenis kelamin betina. Pada saat pemantauan, terlihat Max sedang menggendong dan mencium bayinya.

Sampai saat ini staf Balai KSDA Kalteng dan staf lapangan OF-UK Indonesia masih mengikuti Max untuk memantau kondisi Max dan bayinya selama beberapa minggu ke depan awal pasca melahirkan.

Sejak Desember 2021 Max sudah terpantau sedang hamil. Bayi orangutan ini merupakan kelahiran kedua dari Max, yang kemudian diberi nama Mely, dan merupakan bayi orangutan ke-100 yang lahir di SM Lamandau. Sebelumnya pada tahun 2018, Max melahirkan bayi betina diberi nama Monti. Max merupakan orangutan yang berasal dari Orangutan Care Center and Quarantine (OCCQ) pada tahun 2003.

Terpantau dari tahun 2003 sampai dengan Januari 2022 sejumlah 100 (seratus) individu orangutan telah lahir di area soft release SML. Di tahun 2020 lahir 7 individu orangutan, tahun 2021 sebanyak 4 individu, selanjutnya Januari 2022 lahir 1 individu orangutan, yaitu Mely. Ini merupakan kelahiran bayi orangutan pertama di tahun 2022.

Kepala Balai KSDA Kalteng Nur Patria Kurniawan mengatakan Balai KSDA Kalteng dan OF-UK Indonesia akan selalu memantau secara intensif kesehatan orangutan yang ada di SML, terutama orangutan yang terpantau sedang hamil agar kesehatannya selalu terjaga, baik induk maupun anaknya.

See also  Nono Sampono Ajak Generasi Muda Maluku Bangga Mengamalkan Pancasila

Orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus) mempunyai status konservasi kritis (Critically Endangered/CR) sejak tahun 2016. Perlindungan terhadap populasi dan habitatnya sudah semestinya menjadi perhatian semua pihak.

“Jumlah kelahiran yang terus bertambah di area soft release menandakan bahwa area soft release cukup representatif dan animal welfare memadai. Semoga bayi orangutan sehat dan dapat survive di habitatnya,” pungkas Nur.(*)

Berita Terkait

Putri Aceh dan Putra Jawa Timur Dinobatkan Menjadi Duta DPD RI 2025
Dukung Industri dan Inovasi Digital, PLN Icon Plus Hadirkan Internet Gratis di SMK Negeri 5 Samarinda
Ketua DPD RI Serahkan Bantuan Alsintan dan Benih Jagung di Kecamatan Padang Jaya
JTT Dukung Petani Bekasi dengan Bantuan Alat Semprot Elektrik
Usai Tanam Cabe Rawit, Senator Stefa “Sambangi” Pasar Tradisional Tompaso Baru Pantau Stok dan Harga Pangan
Senator Agita Serahkan Bantuan untuk Dukung Pemulihan Korban NAPZA
HKI Turut Serta Menghadirkan Konektivitas Baru Bogor-Tangerang Selatan
JJC Tingkatkan Kualitas Jalan Layang MBZ

Berita Terkait

Tuesday, 4 November 2025 - 13:15 WIB

Putri Aceh dan Putra Jawa Timur Dinobatkan Menjadi Duta DPD RI 2025

Tuesday, 28 October 2025 - 18:33 WIB

Dukung Industri dan Inovasi Digital, PLN Icon Plus Hadirkan Internet Gratis di SMK Negeri 5 Samarinda

Wednesday, 22 October 2025 - 09:42 WIB

Ketua DPD RI Serahkan Bantuan Alsintan dan Benih Jagung di Kecamatan Padang Jaya

Tuesday, 14 October 2025 - 11:30 WIB

JTT Dukung Petani Bekasi dengan Bantuan Alat Semprot Elektrik

Monday, 13 October 2025 - 09:20 WIB

Usai Tanam Cabe Rawit, Senator Stefa “Sambangi” Pasar Tradisional Tompaso Baru Pantau Stok dan Harga Pangan

Berita Terbaru

Ekonomi - Bisnis

Bank Mandiri Perkuat Komitmen ESG melalui Kinerja Keberlanjutan yang Solid

Wednesday, 5 Nov 2025 - 18:29 WIB