NasDem Dorong Peningkatan Kerja Sama Indonesia-Ukraina

Thursday, 20 January 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto ist

foto ist

DAELPOS.com – Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI-Parlemen Ukraina, Sugeng Suparwoto mengatakan Indonesia dan Ukraina memiliki potensi kerja sama yang perlu semakin ditingkatkan.

Legislator NasDem itu menjelaskan, potensi kerja sama tersebut di antaranya di bidang ekonomi, budaya, pendidikan dan teknologi. Dalam bidang teknologi misalnya, teknologi pertahanan, pertanian termasuk teknologi pengolahan minyak nabati, Ukraina memiliki potensi yang besar.

    “Teknologi itu sangat diperlukan Indonesia. Sebaliknya kita juga bisa terus-menerus mengembangkan kerja sama. Ukraina sebagai negara Eropa Timur merupakan pintu kita ke Eropa Barat dan seterusnya,” ujar Sugeng seusai pertemuan GKSB DPR RI-Parlemen Ukraina dengan Dubes Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamiamin, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (19/1).

Legislator NasDem dari Dapil Jawa Tengah VIII (Banyumas, Cilacap) itu menambahkan Indonesia dan Ukraina sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama bilateral, termasuk dalam membangun isu-isu tertentu yang berbasis peaceful atau penyelesaian masalah apapun secara damai dalam forum-forum unilateral.

    “Melalui forum-forum IPU (Inter Parliamentary Union) misalnya, akan terus kita kembangkan kerja sama itu. Sehingga insyaallah Indonesia dan Ukraina, kita umat muslim demikian juga di Ukraina ada umat muslim yang besar juga, dapat menciptakan sebuah tata nilai baru bagi pemahaman dunia. Bahwa dunia ini harus damai dibangun bersama dengan religiusitas itu justru membangun, muslim itu rahmatan lil alamin, muslim untuk semuanya,” urainya.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua Komisi VII DPR itu mengatakan kedua negara juga telah membangun kebersamaan menjaga suhu bumi dan menekan emisi karbon, meski diakui hal tersebut tidaklah mudah.

    “Itu sangat sulit, bahwa fosil yang tetap menjadi andalan kita dalam energi, tetapi kita sepakat, bahkan Ukraina menawarkan teknologi-teknologi tertentu. Teknologi nuklir misalnya, pengalaman Chernobyl bisa menjadi pengalaman kita. Sampai hari ini Ukraina 51 persen lebih energinya adalah dari nuklir. Karena itulah energi yang itu tentunya kita terus-menerus akan belajar,” imbuhnya.

See also  Srikandi Demokrat Gelar Webinar

Dubes Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamiamin seusai pertemuan mengatakan berbagai kerja sama antar sebuah negara diawali dari komunikasi antarparlemen.

Untuk itu dalam pertemuan tersebut berbagai poin kerja sama dibahas antara Indonesia dan Ukraina, baik mengenai energi, teknologi, pendidikan, pariwisata, bahkan mengenai obat-obatan.

    “Hal yang paling penting adalah bagaimana menjaga komunikasi. Maka nantinya saya akan membantu agar (Parlemen Indonesia) bisa berkunjung ke Ukraina. Ini sangat penting. Saya juga berharap Parlemen Indonesia akan tetap menjadi partner Ukraina yang kuat dan dapat diandalkan,” ungkap Vasyl.

Vasyl menambahkan salah satu yang sedang dibangun antara Ukraina dan Indonesia adalah dialog antar umat muslim dari kedua negara. Sehingga kedua negara dapat saling memberikan dukungannya.

Vasyl juga berharap dalam penyelenggaraan IPU ke-144 di Nusa Dua, Bali nantinya, situasi Covid-19 sudah mulai membaik, sehingga delegasi-delegasi parlemen tidak perlu menjalani karantina

Berita Terkait

Haidar Alwi: Jangan Terjebak Upaya Pecah Belah Prabowo dan Jokowi.
Yulian Gunhar Tegaskan Pentingnya Persatuan di Tengah Perbedaan Politik
Legislator NasDem Sambut Baik Gencatan Senjata Israel-Hamas
Empat RUU Masuk Prolegnas Prioritas 2025, DPD RI Akan Kawal Terus
Sambut Baik Penghapusan PT 20 Persen, Sultan: Pemilu Harus Tetap Dilaksanakan Efisien
Respon Megawati, Haidar Alwi Minta PDIP Tidak Memaksakan Kehendak Soal Polri di Bawah Kemendagri atau TNI
Anggota DPD RI Kritisi Praktik Politik Uang yang Semakin Vulgar di Pemilu
BKSAP DPR Minta Negara Global Patuhi Surat Penangkapan Netanyahu

Berita Terkait

Monday, 10 February 2025 - 22:45 WIB

Haidar Alwi: Jangan Terjebak Upaya Pecah Belah Prabowo dan Jokowi.

Monday, 3 February 2025 - 11:10 WIB

Yulian Gunhar Tegaskan Pentingnya Persatuan di Tengah Perbedaan Politik

Thursday, 16 January 2025 - 18:57 WIB

Legislator NasDem Sambut Baik Gencatan Senjata Israel-Hamas

Tuesday, 14 January 2025 - 18:23 WIB

Empat RUU Masuk Prolegnas Prioritas 2025, DPD RI Akan Kawal Terus

Friday, 3 January 2025 - 11:27 WIB

Sambut Baik Penghapusan PT 20 Persen, Sultan: Pemilu Harus Tetap Dilaksanakan Efisien

Berita Terbaru