Habib Syakur: Pelaku Ujaran Kebencian Ingin Merusak Pemikiran Rakyat Lewat Medsos

Saturday, 12 February 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid, ( Foto Istimewa )

Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid, ( Foto Istimewa )

DAELPOS.com – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid, mengapresiasi langkah Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang mengajukan 1.042 akun media sosial untuk diberikan peringatan karena diduga menyebarkan konten bermuatan ujaran kebencian berdasarkan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Karena, sikap seperti itu membuktikan bahwa Korp Bhayangkara benar-benar selalu mengedepankan pendekatan pengayoman.

“Saya mengapresiasi dan penghargaan luar biasa kepada Kepolisian RI yang terbukti sepenuh hati mengayomi dan melayani rakyat Indonesia, dalam hal ini perihal akun media sosial yang berpotensi memuat ujaran kebencian SARA dan antar golongan. Disini memang Polri tidak langsung menindak melainkan memberikan edukasi peringatan,” kata Habib Syakur dalam keterangannya, Sabtu (12/2/2022).

Habib Syakur menyatakan, sebenarnya publik sudah lama menunggu respons Polri terkait dengan media sosial yang kerap mengunggah konten ujaran kebencian.

Namun, langkah yang ditempuh aparat kepolisian terhadap ribuan akun medsos tersebut sudah sangat tepat.

“Polri saya rasa memiliki sikap berhati-hati yang sangat tinggi. Mengingat dinamika di rakyat Indonesia itu dalam perkembangan, dalam moderasi beragama itu sangat pluktuatif,” ucapnya.

Bagi Habib Syakur, memang sudah seharusnya pengguna medsos yang dicurigai itu perlu diberikan pengawasan yang melekat, dalam artian pengawasan humanisme dari Polri. Tujuannya, agar termonitor kelompok-kelompok yang memanfaatkan medsos untuk memecah belah persatuan bangsa.

“Jadi, di sini para pelaku kebencian itu memang ingin merusak pemikiran rakyat indonesia lewat pengaruh-pengaruh buruk. Untuk itu, sikap dan imbauan dari Polri harus kita sambut dengan baik,” ucapnya.

Menurut Habib Syakur, jika diikuti dengan baik, Polri sama sekali tidak membatasi masyarakat menggunakan media sosial. Namun, merupakan tanggung jawab setiap anak bangsa untuk bersikap lebih arif bijaksana dalam memanfaatkan medsos.

See also  Demokrat Raih Penghargaan Partai Paling Informatif

“Pengguna medsos harus lebih arif bijaksana memanfaatkannya demi kebaikan bersama, untuk kemajuan bangsa,” ucapnya.

Habib Syakur kembali mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk berhati-hati dalam bermedsos. Sebab, medsos itu bisa membuat sesama anak bangsa saling adu domba.

“Adu domba paling gampang itu, ya adu domba ujaran kebencian mengandung SARA. Disini saya megimbau kepada ibu-ibu rumah tangga, kepada para ayah untuk mengawasi anak-anaknya dalam menggunakan medsos,” tukas Habib Syakur.

Sebelumnya, Polri telah mengajukan 1.042 akun media sosial untuk diberikan peringatan karena diduga menyebarkan konten bermuatan ujaran kebencian berdasarkan SARA.
Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono mengatakan, 1.042 akun itu juga diajukan agar bisa diedukasi.

“Sampai dengan saat ini, Polri telah mengajukan 1.042 konten untuk dihadirkan untuk diedukasi dan diberikan peringatan,” ujar Gatot dalam diskusi virtual, Kamis (10/2/2022).

“Karena konten tersebut mengandung ujaran kebencian berdasarkan SARA yang terjadi di berbagai platform media sosial,” kata dia.

Berita Terkait

Pantau Pilkada Serentak 2024: GKR Hemas Ajak JaDI Lakukan Pendidikan Politik Kebangsaan dari Akar Rumput
Ketua DPD RI: Keseimbangan Demokrasi dan Ekologi Dibutuhkan Untuk Masa Depan Bangsa
Bala Gibran, Ridwan Kamil Hadiri Tasyakuran Rahayu Saraswati, Ajak Masyarakat Bersatu “RIDO”
Ratusan Relawan RIDO Gelar dan Nobar Debat Pilkada di DPD Golkar
HUT ke-60 Partai Golkar, Dihadiri 3 Ribu Jaro Ade Ajak Kader Kuatkan Solidaritas
Hadiri Ujian Terbuka AHY, LaNyalla Berharap Disertasi Menteri ATR/BPN Wujudkan Indonesia Emas
Haidar Alwi: Waspada Operasi Adu Domba, Untuk Memecah Belah Anak Bangsa.
Telaah Kritis Beredarnya Foto-Foto Calon Paket Pimpinan DPD RI bersama Presiden Terpilih Prabowo Subianto di sejumlah group WA

Berita Terkait

Tuesday, 19 November 2024 - 09:16 WIB

Pantau Pilkada Serentak 2024: GKR Hemas Ajak JaDI Lakukan Pendidikan Politik Kebangsaan dari Akar Rumput

Thursday, 14 November 2024 - 18:54 WIB

Ketua DPD RI: Keseimbangan Demokrasi dan Ekologi Dibutuhkan Untuk Masa Depan Bangsa

Tuesday, 12 November 2024 - 10:12 WIB

Bala Gibran, Ridwan Kamil Hadiri Tasyakuran Rahayu Saraswati, Ajak Masyarakat Bersatu “RIDO”

Monday, 28 October 2024 - 17:03 WIB

Ratusan Relawan RIDO Gelar dan Nobar Debat Pilkada di DPD Golkar

Monday, 28 October 2024 - 16:51 WIB

HUT ke-60 Partai Golkar, Dihadiri 3 Ribu Jaro Ade Ajak Kader Kuatkan Solidaritas

Berita Terbaru

Berita Terbaru

KKP Pastikan Produk Perikanan RI Penuhi Standar Mutu Ekspor AS

Tuesday, 26 Nov 2024 - 17:25 WIB

Berita Utama

Menteri PANRB Bahas Penguatan OTK BNPT

Tuesday, 26 Nov 2024 - 14:09 WIB