Dukung Densus 88, Habib Syakur: MUI Harusnya Jadi Garda Terdepan Benteng Umat, Bukan Justru Terlibat Terorisme

Thursday, 17 February 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur Ali Mahdi Alhamid / foto istimewa

Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur Ali Mahdi Alhamid / foto istimewa

DAELPOS.com – Ditangkapnya dua pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bengkulu, yang salah satu diantaranya kader Partai Ummat, oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri karena dugaan terlibat aksi terorisme, menjadi polemik di publik.

Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (BNK) Habib Syakur Ali Mahdi Alhamid menyatakan, sejatinya MUI itu merupakan lembaga sakral yang menjaga umat, bukan sebaliknya membuat teror di masyarakat.

“Jadi sangat mengkhawatirkan sekali jika para pelaku tindak pidana terorisme yang ditangkap Densus 88 itu adalah dari MUI wilayah,” kata Habib Syakur dalam diskusi bertajuk “Menilik Radikalisme dan Menakar Kebebasan Berekspresi di Ruang Publik” secara daring, Rabu (16/2/2022).

Habib Syakur meminta agar MUI Pusat melakukan evaluasi, dan audit kinerja pengurus MUI di daerah. Tujuannya, agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi.

Habib Syakur mengingatkan, yang harus dipahami bahwa radikalisme itu masuk ke lini kehidupan masyarakat secara halus, secara berlahan. “Ini saya katakan bawa seharusnya MUI menjadi garda terdepan memfilter masyarakat dari pengaruh-pengaruh radikalisme dan intoleran,” ucapnya.

Disisi lain Habib Syakuar sepakat bahwa radikalsiem dan intoleran itu juga terjadi di agama lain, selain islam. Namun, yang harus diantisipasi ialah bagaiaman menekan penyebaran paham-paham yang merusak bangsa tersebut.

Terkait pernyataan Partai Ummat yang meminta Pemerintah mengevaluasi Densus 88 Antiteror Polri karena kadernya ditangkap, menurut Habib Syakur, yang harus dievaluasi itu ialah struktur dan keanggotaan partai. Ia menegaskan, Densus 88 tidak perlu dievaluasi.

Bagi Habis Syakuri, kinerja Densus 88 semakin hari semakin baik.

“Semakin nyata, Densus 88 ini sebagai kesatuan khusus membuat rakyat jadi tenang, aman, nyaman dan teratasi masalah trorisme radikalisme. Dan Densus 88 ini tidak kompromi sama sekali dari siapapun dari golongan apapun jika mereka yang nyata-nyata adalah pelaku tindak pidana terorisme harus ditangkap,” tukasnya.

See also  Demokrat Raih Penghargaan Partai Paling Informatif

Berita Terkait

Haidar Alwi: Sufmi Dasco dan Filosofi Mahapatih Gajah Mada dalam Politik Modern
Puan: Putusan MK Soal Pemisahan Pemilu Menyalahi UUD 1945
66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan
Yulian Gunhar: Sosialisasi Empat Pilar Jadi Momentum Memaknai Sila Pertama Pancasila
MK Pisahkan Pemilu, Sultan Ingatkan Penyelenggara: Waspada Perubahan Data Pemilih
Repdem Ancam Kepung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
Habis Aceh, Terbitlah Trenggalek LaNyalla: Jangan Terus Seret dan Tambah Beban Presiden
Senator Mirah Minta Atensi Serius dari Kementerian PKP Terkait Sinkronisasi Kebijakan Perumahan Daerah

Berita Terkait

Sunday, 20 July 2025 - 11:42 WIB

Haidar Alwi: Sufmi Dasco dan Filosofi Mahapatih Gajah Mada dalam Politik Modern

Tuesday, 15 July 2025 - 21:26 WIB

Puan: Putusan MK Soal Pemisahan Pemilu Menyalahi UUD 1945

Saturday, 5 July 2025 - 15:25 WIB

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan

Sunday, 29 June 2025 - 19:34 WIB

Yulian Gunhar: Sosialisasi Empat Pilar Jadi Momentum Memaknai Sila Pertama Pancasila

Saturday, 28 June 2025 - 18:51 WIB

MK Pisahkan Pemilu, Sultan Ingatkan Penyelenggara: Waspada Perubahan Data Pemilih

Berita Terbaru

Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi / foto ist

Berita Terbaru

Haidar Alwi: Candaan Dasco dan Kegaduhan yang Tak Perlu

Wednesday, 23 Jul 2025 - 07:31 WIB