Indonesia Jalin Kerjasama dengan World Bank dalam Proyek Mangrove untuk Ketahanan Masyarakat dan Mitigasi Iklim

Thursday, 17 February 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk melakukan pemulihan dan perlindungan mangrove, diantaranya melalui kerjasama dengan berbagai pihak. Salah satunya kerjasama dengan Bank Dunia (World Bank) melalui Proyek Mangrove untuk Ketahanan Masyarakat di Kawasan Pesisir (Mangrove for Coastal Resilience Program, M4CR).

Sehubungan dengan persiapan pelaksanaan proyek tersebut, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) mengadakan kegiatan konsultasi publik yang dilaksanakan secara hybrid di Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk, Jakarta, pada Rabu (16/02/2022). Pada kesempatan ini, Menteri LHK Siti Nurbaya menyampaikan, bahwa rehabilitasi mangrove menjadi salah satu prioritas program kerja Presiden Joko Widodo.

“Bapak Presiden menginstruksikan kami untuk melakukan rehabilitasi mangrove. Pada tahun 2020 kami memulainya dengan menanam mangrove seluas 63 ribu hektar,” katanya.

Menteri Siti mengungkapkan pentingnya keterlibatan masyarakat dan para pihak dalam upaya rehabilitasi mangrove. Oleh karenanya, pada kesempatan tersbut juga hadir para pejabat daerah dari empat provinsi dimana proyek akan dilaksanakan yaitu Sumatera Utara, Riau, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.

Lebih lanjut, Menteri Siti menjelaskan upaya pengendalian perubahan iklim di Indonesia, khususnya terkait dengan pengurangan emisi karbon dari ekosistem mangrove atau blue carbon. Pemerintah Indonesia telah menyiapkan skenario paling ambisius yaitu LCCP (Low Carbon Compatible with Paris Agreement), dimana secara nasional Indonesia akan mencapai peaking pada tahun 2030 dengan sektor Kehutanan dan penggunaan lahan lain (FOLU) sudah mulai net sink.

Upaya pengendalian perubahan iklim melalui rehabilitasi mangrove juga akan menjadi isu utama pada gelaran Presidensi G20 Indonesia. Pemerintah Indonesia akan menjadikan mangrove sebagai show case kepada para pemimpin negara yang tergabung di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada tahun ini di Indonesia.

See also  Tuntaskan Progam Vaksinasi Covid-19 dan Bansos, Pemerintah Gelar Rakor Kolaborasi Disdukcapil, Dinkes, dan Dinsos

Sementara itu, World Bank Managing Director for Operations Axel van Trotsenburg, mengungkapkan setuju bahwa ekosistem mangrove memberikan kontribusi signifikan terhadap pengendalian perubahan iklim. Dia juga mengapresiasi inisiatif Indonesia menjadikan mangrove sebagai salah satu isu utama pada Presidensi G20 Indonesia.

“Berbicara upaya pengendalian perubahan iklim, sudah banyak orang mengangkat topik tentang polusi, energi dan sebagainya, tetapi hanya sedikit yang membicarakan mangrove. Kita harus melihatnya secara holistik, dan menjadikan mangrove bagian dari upaya tersebut. Sehingga, kerjasama kita melalui proyek ini juga dapat menjadi sebuah solusi,” tuturnya.

Pada pertemuan ini, Menteri LHK Siti Nurbaya didampingi oleh Kepala BRGM Hartono, beserta jajaran Eselon I KLHK dan BRGM. Sementara, World Bank Managing Director for Operations Axel van Trotsenburg, didampingi oleh Vice President for East Asia and the Pacific Manuela Ferro, Country Director for Indonesia and Timor Leste Satu Kahkonen.

Di akhir pertemuan ini, delegasi World Bank dan para pejabat yang hadir melakukan penanaman mangrove di Taman Wisata Alam (TWA) Mangrove Angke Kapuk, sebagai salah satu aksi nyata untuk mengatasi perubahan iklim. (*)

Berita Terkait

Kolaborasi IATPI, SUCOFINDO, dan Waste4Change, Perkuat Kompetensi SDM Pengelolaan Sampah
Peringati Hari Palang Merah Indonesia, PT Bhirawa Steel dan PMI Kodya Surabaya Gelar Donor Darah
Wamen Viva Yoga: Sekarang Orientasi Transmigrasi Pada Peningkatan Kesejahteraan
Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Paket II Rampung Dibangun, KSO HKI-Acset-NK Hadirkan Konektivitas Baru di Jawa Timur 
Wamenperin: Kerja Sama BRICS Penting untuk Masa Depan Industri Global
Kementerian PANRB Dorong Efisiensi dan Keterpaduan Pemerintah Digital dengan Proses Clearance
Jasa Marga Lanjutkan Pemeliharaan Jalan di Ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi Guna Tingkatkan Kualitas Layanan Jalan Tol
Menteri PANRB Sampaikan Program Kerja Tahun 2026 ke DPR RI

Berita Terkait

Friday, 19 September 2025 - 09:33 WIB

Kolaborasi IATPI, SUCOFINDO, dan Waste4Change, Perkuat Kompetensi SDM Pengelolaan Sampah

Thursday, 18 September 2025 - 19:25 WIB

Peringati Hari Palang Merah Indonesia, PT Bhirawa Steel dan PMI Kodya Surabaya Gelar Donor Darah

Thursday, 18 September 2025 - 16:52 WIB

Wamen Viva Yoga: Sekarang Orientasi Transmigrasi Pada Peningkatan Kesejahteraan

Thursday, 18 September 2025 - 12:52 WIB

Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Paket II Rampung Dibangun, KSO HKI-Acset-NK Hadirkan Konektivitas Baru di Jawa Timur 

Thursday, 18 September 2025 - 11:58 WIB

Wamenperin: Kerja Sama BRICS Penting untuk Masa Depan Industri Global

Berita Terbaru

Berita Terbaru

DPD RI Menyalurkan Bantuan Kemanusiaan di Mauponggo, Kab. Nagekeo

Friday, 19 Sep 2025 - 11:57 WIB