DAELPOS.com – Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin resmi melantik Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat, Pejabat Fungsional Ahli Utama, dan Pengukuhan Dewan Pengawas Satker Badan Layanan Umum di Lingkungan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI di Jakarta, Jumat (4/3).
Dengan dilantiknya para pejabat tersebut diharapkan dapat mendukung transformasi kesehatan Indonesia.
“Saya percaya bahwa transformasi itu bisa terjadi bila seluruh komponen Kemenkes bekerja dengan sepenuh hati ke arah yang sama. Karena itu dengan adanya pelantikan ini saya harapkan seluruh pimpinan yang baru bisa melaksanakan tugas untuk mengamankan transformasi sistem kesehatan Indonesia ke depan. Dan untuk seluruh anggota lainnya agar mendukung para pimpinan anda dalam mengawal transformasi sistem kesehatan nasional kita ke depan,” ucap Budi.
Adapun pejabat yang dilantik antara lain ;
1. dr. MARIA ENDANG SUMIWI, M.P.H. , sebagai Direktur Jenderal Kesehatan
Masyarakat
2. dr. WIENDRA WAWORUNTU, M.Kes. sebagai Analis Kebijakan Ahli Utama pada
Kementerian Kesehatan
3. KUNTA WIBAWA DASA NUGRAHA sebagai Ketua Dewan Pengawas RSJPD
Harapan Kita Jakarta
4. ANAS MA’RUF sebagai Anggota Dewan Pengawas RSUP Fatmawati Jakarta
5. AGUNG YULIANTA sebagai Anggota Dewan Pengawas RS Mata Cicendo Bandung
6. AGUSDINI BANUN SAPTANINGSIH sebagai Anggota Dewan Pengawas RS Paru dr. M. Goenawan Partowidigdo Cisarua Bogor
7. KALSUM KOMARYANI sebagai Ketua Dewan Pengawas RS Ortopedi Prof. Dr. R.
Soeharso Surakarta;
8. DINASIH PUTRI MANGASTUTI sebagai Anggota Dewan Pengawas RS Jiwa dr.
Radjiman Wediodiningrat Lawang
9. EDIH MULYADI sebagai Anggota Dewan Pengawas RSUP dr. M. Djamil Padang
10. SJAFRUDIN MOSII sebagai Anggota Dewan Pengawas RSUP Prof. dr. R.D. Kandou Manado
11. ASEP WAWAN KURNIAWAN sebagai Anggota Dewan Pengawas RSUP dr.
Tadjuddin Chalid Makassar
12. BASUKI RACHMAD sebagai Anggota Dewan Pengawas Poltekkes Kemenkes
Malang.
“Saya percaya bahwa saudara-saudara akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan,” kata Menkes Budi.
Dengan menurun dan terkendalinya pandemi COVID-19, lanjutnya, tugas besar yang menanti bersama adalah melakukan transformasi atau reformasi sistem kesehatan nasional. Tugas ini adalah tugas ketiga yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo untuk memastikan bahwa masa krisis kesehatan besar ini merupakan satu kesempatan untuk memperbaiki secara mendasar kekurangan-kekurangan yang ada di sistem kesehatan.
Kemenkes telah mencanangkan transformasi kesehatan, baik itu di layanan primer, layanan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, sistem sumber daya manusia kesehatan, dan sistem teknologi kesehatan
“Tahun 2023 merupakan tahun yang sangat menantang, harus melakukan banyak terobosan-terobosan besar sehingga tahun ini adalah tahun yang sangat penting bagi Kementerian Kesehatan untuk bisa secara cepat mengimplementasikan transformasi – transformasi utama yang harus diselesaikan sebelum tahun 2024 nanti,” ucap Budi.