Menkes Targetkan 78% Belanja Dalam Negeri untuk Pengadaan Barang dan Jasa Kesehatan

Tuesday, 12 April 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menargetkan belanja pengadaan barang dan jasa khusus di bidang kesehatan sebesar 78% dari dalam negeri. Hal itu ia sampaikan dalam pembukaan Pameran dan Temu Bisnis Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah di gedung Smesco Jakarta, Senin (11/4).

Persentase tersebut ia targetkan melebihi dari target yang diusulkan Presiden RI Joko Widodo kepadanya.

Lebih lanjut Menkes mengatakan belanja Kementerian Kesehatan Rp.35,3 triliun setahun. Pihaknya telah mengarahkan sebesar Rp.11,7 triliun atau 40% di antaranya untuk pembelian pengadaan barang dan jasa dari dalam negeri sesuai usulan Presiden.

Namun, Menkes lebih optimis untuk menetapkan target pembelian pengadaan barang dan jasa dari dalam negeri sebesar 78%.

”Presiden memberi target 40%, tapi kami minta kalau bisa ditingkatkan dari Rp.11 triliun menjadi Rp.28 triliun. Jadi bukan 40% tapi 78% kita inginkan itu pembeliannya bisa di dalam negeri,” ucapnya.

Upaya yang dilakukan untuk mencapai target tersebut, lanjut Menkes, pertama adalah membuat transparansi. Ia menjelaskan semua pembelian pengadaan barang dan jasa Rp.35 triliun itu sebesar Rp.28 triliun di antaranya sudah masuk ke sistem pengadaan pemerintah.

Kemudian yang kedua adalah membuat e-catalogue sectoral. Sudah ada 55 ribu alat kesehatan dan obat dalam e-catalogue sectoral tersebut.

”Kita pisahkan alat kesehatan dan obat produksi dalam negeri dan bukan produksi dalam negeri. Kalau ada produksi impor kita tutup supaya kita belinya dalam negeri,” tutur Menkes.

Upaya yang ketiga adalah monitoring yang dilakukan langsung olehnya.

”Ini (monitoring) saya sendiri akan turun, saya akan lihat benar gak dibelanjakan, yang Rp.28 triliun itu dibelanjakan untuk produk dalam negeri,” ungkapnya.

Belum semua produk kesehatan diproduksi dalam negeri, namun sudah banyak pula produk kesehatan yang diproduksi dalam negeri. Mesin CT Scan di rumah sakit misalnya, alat tersebut belum bisa dibuat di Indonesia, namun sebagian besar yang sering dipakai misalnya jarum suntik, infus dan infus set, dan tempat tidur rumah sakit sudah banyak diproduksi di Indonesia.

See also  Dukung Pengembangan SDM, Kementerian PUPR Bangun 3 Rusun Lembaga Pendidikan di Kalbar

”Saya juga tadi lihat oxigen generator untuk pembangkit oksigen di rumah sakit, itu sudah ada yang dibikin di Indonesia, alat rontgen sudah bisa dibikin di Indonesia. Saya rasa nanti secara bertahap mudah-mudahan lebih banyak lagi alat-alat kesehatan yang bisa diproduksi di dalam negeri,” kata Menkes.

Lebih lanjut Menkes menjelaskan butuh kerja sama untuk meperbanyak produk kesehatan hasil dari dalam negeri. Kerja sama paling praktis dan paling cepat menurutnya adalah melakukan kongsi dengan pemilik teknologi.

”Jadi banyak sekarang pengusaha-pengusaha itu sebagai importir. Kita panggil, kita tidak akan mematikan bisnisnya, tapi bikin pabriknya di sini. Karena kalau mereka datang bikin pabrik di sini tenaga kerja akan terbentuk dan bisa kongsi dengan mereka karena sudah percaya. Itu cara yang paling cepat dibanding dengan develop yang baru,” tutur Menkes.

Berita Terkait

Menteri Rini Sampaikan Strategi Wujudkan Birokrasi Berkelas Dunia
Indonesia-Selandia Baru: Kolaborasi Ekonomi Hijau Menguat
Kemenpar Sasar Pasar MICE Tiongkok Lewat Business Matching
Trafik Jalan Tol Trans Sumatera Meningkat 37,93% Selama Libur Tahun Baru Islam 1447 H
Haidar Alwi: Kapolri Listyo Sigit adalah Teladan Bhayangkara Sejati.
Sultan Apresiasi Kinerja Pemerintah Dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji 2025
Dukung Ketahanan Air dan Pangan di Maluku, Kementerian PU Percepat Konstruksi Bendungan Way Apu
Insiden Tol MBZ KM 41: Penanganan Cepat Lalu Lintas

Berita Terkait

Wednesday, 2 July 2025 - 18:53 WIB

Menteri Rini Sampaikan Strategi Wujudkan Birokrasi Berkelas Dunia

Tuesday, 1 July 2025 - 19:02 WIB

Indonesia-Selandia Baru: Kolaborasi Ekonomi Hijau Menguat

Tuesday, 1 July 2025 - 18:49 WIB

Kemenpar Sasar Pasar MICE Tiongkok Lewat Business Matching

Tuesday, 1 July 2025 - 15:27 WIB

Trafik Jalan Tol Trans Sumatera Meningkat 37,93% Selama Libur Tahun Baru Islam 1447 H

Tuesday, 1 July 2025 - 14:46 WIB

Haidar Alwi: Kapolri Listyo Sigit adalah Teladan Bhayangkara Sejati.

Berita Terbaru

Nasional

Menteri Rini Sampaikan Strategi Wujudkan Birokrasi Berkelas Dunia

Wednesday, 2 Jul 2025 - 18:53 WIB

Ekonomi - Bisnis

APBN 2025: Sehat dan Kredibel di Tengah Ketidakpastian Global

Wednesday, 2 Jul 2025 - 18:51 WIB