AHY: Indonesia Adalah Milik Kita Semua

Wednesday, 27 April 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Indonesia bukan hanya milik sebagian kalangan saja, bukan hanya mereka yang berkuasa saat ini, bukan juga untuk mereka yang memiliki kemampuan finansial saja. Hal tersebut diserukan Agus Harimurti Yudhoyono saat menghadiri Pelantikan Forum Komunikasi Kyai Langgar (Fokkal) di Pondok Pesantren (Ponpes) Ibnu Sina, Banyuwangi di Jawa Timur, Minggu (24/4) malam.

“Hati-hati dalam mendefinisikan keberagaman dan kebinekaan, jangan dieksploitasi, karena sesungguhnya kita punya banyak kesamaan satu sama lain,” lanjutnya. “Kita hidup dalam negara yang harusnya jadi milik semua. Indonesia for All, Indonesia untuk semua,” kata AHY.

AHY menyampaikan bahwa yang paling menyedihkan adalah sesama umat Islam sering juga dibentur-benturkan. “Semua mungkin bisa merasakan, hanya karena beda aliran politik, hanya karena beda pilihan capres-cawapres, tiba-tiba kita jadi bermusuhan satu sama lain. Kemudian berkepanjangan, padahal sudah lewat pemilunya. Tapi setelah bertahun-tahun masih terasa gesekan diantara kita sendiri,” tutur AHY.

“Padahal yang waktu itu berkontestasi, saling berkompetisi, justru sudah tidak ada masalah, sudah bergabung juga. Entah kenapa kemudian umat terpecah belah, masyarakat juga tersekat-sekat. Inilah yang harus kita perjuangkan bersama,” lanjutnya.

Saat tiba di acara, AHY disambut ratusan warga, santri serta pimpinan pengasuh Pondok Pesantren Ibnu Sina dan dikalungkan sorban oleh KH. Maskur Ali yang diiringi Gambus Mayami. “Terima kasih Pak Kyai, sambutannya sangat meriah sekali,” ucap AHY .

Dalam sambutannya pada acara pelantikan, KH. Maskur Ali sempat menjelaskan alasan-alasannya bersama Kyai-kyai yang lain di Banyuwangi bergabung dengan Partai Demokrat. “Hal ini tidak ujuk-ujuk (tiba-tiba) dan tidak simsalabim tahu-tahu bergabung begitu saja. Alasannya karena Partai Demokrat memiliki kesamaan garis politiknya dengan Nahdatul Ulama (NU) yaitu Nasionalis Religius,” jelasnya

See also  Jokowi Dianugerahi Gelar Kesultanan Buton

“NU selama ini berpihak pada kejujuran dan keadilan, bukan pada kekuatan dan kekuasaan. Partai Demokrat dalam hal ini koalisinya tidak dengan kekuatan dan kekuasaan, tetapi koalisasinya dengan rakyat.  Wong NU mlebu Demokrat, ora batal wudhu (Orang NU masuk Demokrat tidak batal wudhunya),” tutur Ali.

Di akhir acara, secara spontan AHY mengajak seluruh peserta yang hadir untuk melantunkan lagu Ya Lal Wathon secara bersama-sama. AHY memimpin langsung di depan. Para peserta terlihat bersemangat saat menyanyikan lagu tersebut. Ya Lal Wathon sendiri kerap dinyanyikan saat acara-acara besar organisasi keagamaan NU. Lagu ini diciptakan pada 1916 oleh KH. Wahab Hasbullah. Beliau merupakan salah satu dari pendiri NU.

Kunjungan ke Banyuwangi merupakan puncak dan penutup dari kegiatan Safari Ramadhan yang dilakukan AHY. Sebelumnya, Safari Ramadhan yang dilakukan oleh AHY diawali dengan kunjungan di DKI Jakarta, lalu dilanjutkan dengan Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, NTB, Aceh, dan terakhir di Jawa Timur.

Hadir mendampingi AHY didampingi antara lain Bendum Renville Antonio, Wasekjen Agust Jovan Latuconsina, Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Jawa Timur sekaligus Wagub Jawa Timur Emil Dardak, Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi Michael Edy Hariyanto, Kepala Departemen Agama dan Sosial Munawar Fuad Noeh

Berita Terkait

Yulian Gunhar Gelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Desa Kenten Laut, Banyuasin
Hari Kartini, Puan: Perempuan RI Harus Berani Bersuara
Perkuat Kolaborasi, Mendes Yandri Ingin GP Ansor Manfaatkan Jaringan Dukung Pembangunan Desa
Haidar Alwi: Perubahan Pemerintahan Trump BUKAN Bom Waktu Bagi Ekonomi Indonesia.
Delegasi Israel Walkout, Ketua BKSAP DPR RI FPKS: Negara Dunia Dukung Palestina Merdeka
Haidar Alwi: Narasi Tempo Tentang Sufmi Dasco Ahmad Menyimpang dari Etika, dan Fakta Tak Lagi Jadi Landasan
Hasanuddin Siaga 98′ KPK dan Danantara
Terima Aduan Nelayan Soal Surabaya Waterfront Land, LaNyalla: Keadilan Harus Jadi Ukuran

Berita Terkait

Tuesday, 22 April 2025 - 12:57 WIB

Yulian Gunhar Gelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Desa Kenten Laut, Banyuasin

Monday, 21 April 2025 - 20:20 WIB

Hari Kartini, Puan: Perempuan RI Harus Berani Bersuara

Monday, 14 April 2025 - 10:34 WIB

Perkuat Kolaborasi, Mendes Yandri Ingin GP Ansor Manfaatkan Jaringan Dukung Pembangunan Desa

Wednesday, 9 April 2025 - 19:32 WIB

Haidar Alwi: Perubahan Pemerintahan Trump BUKAN Bom Waktu Bagi Ekonomi Indonesia.

Wednesday, 9 April 2025 - 09:05 WIB

Delegasi Israel Walkout, Ketua BKSAP DPR RI FPKS: Negara Dunia Dukung Palestina Merdeka

Berita Terbaru

Berita Utama

KRL Buatan Dalam Negeri Tiba, Siap Uji Coba

Monday, 21 Apr 2025 - 23:02 WIB