Kebijakan Pro-Digitalisasi Menjadi Kunci Menghadapi Pandemi di Indonesia

0
4

DAELPOS.com – Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate bersama dengan CEO GoTo Group Andre Soelistyo menjadi panelis dalam sesi dialog kedua pada hari pertama di Paviliun Indonesia yang bertajuk “Deepening Digital Growth in The New Economic Landscape” di Davos, Swiss
siang ini waktu setempat (23/5). Dialog ini membahas mengenai peluang, tantangan, dan hal-hal yang dilakukan oleh pemerintah dan pelaku usaha, khususnya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ketika terdampak oleh pandemi, serta pentingnya transformasi digital dalam pemulihan ekonomi dari sisi pemerintah, sektor teknologi, dan pelaku UMKM.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menegaskan dalam paparannya bahwa Pemerintah Indonesia dalam masa pandemi sekalipun, terus berupaya menyediakan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (Information and Communication Technology/ICT) yang memadai dan merata di seluruh wilayah Indonesia hingga ke wilayah terjauh dan terpencil. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menegaskan dalam paparannya bahwa Pemerintah Indonesia dalam masa pandemi sekalipun, terus berupaya menyediakan infrastruktur
teknologi informasi dan komunikasi (Information and Communication Technology/ICT) yang memadai dan merata di seluruh wilayah Indonesia hingga ke wilayah terjauh dan terpencil.

“Tanpa infrastruktur ICT yang mumpuni sebagai katalis, ekonomi digital tidak akan tumbuh maksimal. Kami mendukung penyediaan infrastruktur digital dari hulu hingga ke hilir, pengembangan talenta digital, serta regulasi untuk menyokong ekonomi digital,” ujar Johhny. “Tanpa infrastruktur ICT yang mumpuni sebagai katalis, ekonomi digital tidak akan tumbuh maksimal. Kami mendukung penyediaan infrastruktur digital dari hulu hingga ke hilir, pengembangan talenta digital, serta regulasi untuk menyokong ekonomi digital,” ujar Johhny.

CEO GoTo Group Andre Soelistyo menyampaikan bahwa perkembangan akses dan konektivitas telah menjadi faktor kunci yang menjadikan masyarakat bagian dari ekosistem ekonomi digital. Hal ini dimungkinkan dengan adanya infrastruktur ICT yang diwujudkan oleh Pemerintah Indonesia dan kebijakan pro-digital di Indonesia. Begitu pula dari sisi akses permodalan dan kemudahan sistem pembayaran yang telah dipermudah bagi UMKM dan juga ekosistem ekonomi digital secara keseluruhan.

“Bahkan pertumbuhan dalam masa pandemi 2 tahun terakhir ini sangat pesat. Banyak kebijakan yang mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi digital ini. Semua ini merupakan bukti bahwa dukungan kebijakan, infrastruktur, dan semangat kewirausahaan berpadu dengan baik. Ini adalah waktu yang tepat untuk datang dan berinvestasi di sektor ekonomi digital Indonesia,” ungkap Andre. “Bahkan pertumbuhan dalam masa pandemi 2 tahun terakhir ini sangat pesat. Banyak kebijakan yang mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi digital ini. Semua ini merupakan bukti bahwa dukungan kebijakan, infrastruktur, dan semangat kewirausahaan berpadu dengan baik. Ini adalah waktu yang tepat untuk datang dan berinvestasi di sektor ekonomi digital Indonesia,” ungkap Andre.

Indonesia Pavilion merupakan rangkaian acara yang diselenggarakan sejak tanggal 22-26 Mei 2022, yang diprakarsai oleh Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Investasi/BKPM dan didukung oleh Kementerian Perdagangan serta Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Indonesia Pavilion diselenggarakan bertepatan dengan rangkaian kegiatan World Economic Forum (WEF) 2022 di Davos yang memberikan ruang dan kesempatan strategis bagi delegasi Indonesia dan internasional untuk saling berinteraksi secara langsung, menghadiri lokakarya yang diselenggarakan oleh berbagai Kementerian dan perusahaan swasta yang hadir pada perhelatan WEF 2022. Indonesia Pavilion juga menghadirkan berbagai produk dan budaya khas Indonesia untuk dinikmati dunia. Indonesia Pavilion telah hadir sejak tahun 2018 dan menjadi ikon Indonesia di WEF Davos. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here