Mendagri Harap Peserta Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II Miliki Kemampuan Manajerial Tingkat Menengah

Friday, 26 August 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian secara resmi membuka Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XXVIII Tahun 2022. Dalam kesempatan itu, Mendagri berharap, usai mengikuti pelatihan, para peserta memiliki kemampuan manajerial tingkat menengah.

Mendagri juga meminta para peserta tak menjadikan pelatihan kepemimpinan ini sebagai kegiatan formalitas untuk mendapatkan sertifikat. Sebaliknya, dirinya berharap melalui kegiatan tersebut peserta dapat memiliki perubahan pola pikir atau mindset untuk menjadi pemimpin eselon II.

“Saya minta yang paling utama, rekan-rekan memiliki kemampuan manajemen, manajer tingkat tengah, middle manager. Eselon II itu adalah manajer tingkat tengah,” kata Mendagri di Auditorium Gedung F BPSDM Kemendagri, Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (26/8/2022).

Mendagri menjelaskan, setidaknya terdapat dua kemampuan yang harus dimiliki seorang manajer tingkat menengah. Pertama, kemampuan strategis dalam menerjemahkan keinginan pimpinan. Kedua, kemampuan teknis untuk memberikan arahan ke bawahan.

“Dua kemampuan ini saya harapkan bisa betul-betul di dalam modul yang disiapkan oleh BPSDM harus ada,” ujarnya.

Untuk itu, pejabat eselon II juga dituntut memiliki kemampuan administrasi dalam arti luas. Hal ini dimaknai untuk mendukung seluruh kegiatan dalam rangka mengurus atau mengatur sebuah organisasi dengan kerja sama untuk mencapai tujuan bersama.

Lebih lanjut ia menjelaskan, administrasi tersebut dibagi menjadi dua, yakni administrasi statis dan administrasi dinamis atau yang disebut dengan manajemen. Seorang manajer tingkat menengah diharapkan mampu melakukan perencanaan program, pengorganisasian, mengaktualisasikannya, mengawasi, hingga mengevaluasi.

Meski demikian, Mendagri menilai, kunci pelaksanaan manajemen terletak pada leadership atau kepemimpinan. Baginya, leadership merupakan sebuah seni untuk memimpin dan memengaruhi orang lain yang tak dapat dipelajari secara instan.

“Tapi kunci daripada manajemen ini adalah leadership, kepemimpinan, dan ini adalah art, seni, tidak ada text booknya. Saya berharap dalam pelatihan ini juga diajarkan mengenai leadership itu,” pungkasnya.

See also  Wamen Budi Arie Akan Kunjungi Sejumlah Desa di Likupang Timur

Berita Terkait

Menteri PANRB dan Menteri Kehutanan Bahas Optimalisasi Pengawasan Pengendalian Kawasan Hutan
Yulian Gunhar Tekankan Persatuan dalam Kegiatan Optimalisasi 4 Pilar MPR di Palembang
Kementerian PU Mulai Pengeboran Air Tanah di Aceh Tamiang, 24 Titik Sumur Siap Penuhi Kebutuhan Air Bersih
Wamen Viva Yoga Ingatkan Pemuda Muhammadiyah Tantangan Kemajuan Teknologi
Update Trafik JTTS, Hutama Karya: Arus Kendaraan Nataru 24 Desember 2025
Kondisi Terkini Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Periode Libur Nataru 2025/2026
Teknologi Chemical EOR Minas Pertamina Hulu Rokan, Inovasi Perkuat Kedaulatan Energi
Sinergi Kementrans-Kemenkop, Viva Yoga: Hadirnya Koperasi di Kawasan Transmigrasi Meningkatkan Aktivitas Ekonomi

Berita Terkait

Monday, 29 December 2025 - 18:13 WIB

Menteri PANRB dan Menteri Kehutanan Bahas Optimalisasi Pengawasan Pengendalian Kawasan Hutan

Sunday, 28 December 2025 - 21:57 WIB

Yulian Gunhar Tekankan Persatuan dalam Kegiatan Optimalisasi 4 Pilar MPR di Palembang

Sunday, 28 December 2025 - 15:55 WIB

Kementerian PU Mulai Pengeboran Air Tanah di Aceh Tamiang, 24 Titik Sumur Siap Penuhi Kebutuhan Air Bersih

Friday, 26 December 2025 - 18:51 WIB

Wamen Viva Yoga Ingatkan Pemuda Muhammadiyah Tantangan Kemajuan Teknologi

Thursday, 25 December 2025 - 13:53 WIB

Update Trafik JTTS, Hutama Karya: Arus Kendaraan Nataru 24 Desember 2025

Berita Terbaru

foto istimewa

Megapolitan

Malam Tahun Baru, MRT Beroperasi Sampai Dini Hari

Monday, 29 Dec 2025 - 18:02 WIB