DAELPOS.com – Pemerintah menggulirkan Kartu Prakerja merupakan wujud mendorong pemulihan sosial ekonomi, inklusivitas keuangan, penguatan transformasi digital dan keberlanjutan.
Beragam inovasi teknologi digital terbaru unjuk gigi dalam Sidang Keempat Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau The 4th Digital Economy Working Group (DEWG) Meeting G20 di Nusa Dua, Bali.
Mulai dari atraksi robot artificial inteligence UU (baca: You You) menyalami Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, ekspose teknologi metaverse lokal, aplikasi layanan kesehatan digital hingga Kartu Prakerja, program semi bansos dengan platform digital.
Sebanyak 12 pelaku industri berbasis digital menampilkan inovasi-inovasi terbaru mereka pada ajang yang berlangsung pada 29-30 Agustus 2022.
Dua belas pelaku usaha yang tergabung dalam Industry Task Force (ITF) G20 DEWG tersebut adalah Goto, Telkomsel, Telkom Indonesia, Gudang Ada, Halodoc, PeduliLindungi, Bukalapak, Amazon Web Service, Traveloka, Itemku, WIR Group, dan Kartu Prakerja.
ITF DEWG G20 merupakan kolaborasi antara pemerintah, para pelaku industri, dan masyarakat di berbagai lini agar menjadi enabler bagi percepatan pemulihan ekonomi nasional.
Sebagai salah satu pengisi Pameran Inovasi Digital di The 4th DEWG G20 ini, Manejemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja menyatakan hal ini sebagai dukungan mereka bagi Presidensi G20 Indonesia 2022.
Andreas Aditya Swasti, Head Pengembangan Ekosistem PMO Kartu Prakerja kepada indonesia.go.id, Senin (29/8/2022) menyatakan ada kesamaan visi misi sehingga mendukung DEWG G20.
Pemerintah menggulirkan Kartu Prakerja merupakan wujud mendorong pemulihan sosial ekonomi, inklusivitas keuangan, penguatan transformasi digital dan keberlanjutan.
Menurut Andreas, pada awalnya Kartu Prakerja didesain untuk pelatihan bagi masyarakat yang belum kerja atau putus kerja namun ingin meningkatkan keterampilan mereka. Lalu terjadi pandemi Covid-19 sehingga program ini akhirnya juga menyasar masyarakat yang membutuhkan dukungan sosial ekonomi pemerintah.
“Sejak digulirkan ada sebanyak 13,3 juta orang penerima manfaat. Serta 14 juta orang yang mendapatkan bantuan pelatihan kerja, insentif pascapelatihan serta insentif survei senilai Rp3,55 juta per orang,” ujar Andreas.
Sejak digulir pada 2021, Kartu Prakerja telah berkolaborasi dengan puluhan mitra platform digital, baik penyedia pelatihan kerja maupun perbankan serta aplikasi pembayaran digital.
Hasil riset Presisi Indonesia pada November 2021, Kartu Prakerja turut membantu penerimanya dalam meningkatkan pengetahuan soal keuangan.
Sebanyak 80 persen dari peserta Kartu Prakerja baru pertama kali membuka rekening bank dan e-wallet. Selanjutnya 72 persen dari penerima Kartu Prakerja ini menggunakan e-wallet sebagai akun untuk menerima insentif untuk Kartu Prakerja.
Program ini juga berkorelasi dengan peningkatan inklusi keuangan terutama atas kepemilikan e-wallet dan rekening sekitar 22 persen. Kartu Prakerja juga berfungsi sebagai platform penyaluran semi-bansos, dengan kata lain peserta bukan hanya mendapat pelatihan tetapi juga diberikan bantuan tunai.
Ketika ditanyakan soal respons dari delegasi DEWG G20, Andreas menyatakan sejumlah delegasi menyampaikan apresiasinya. Bagi mereka program Kartu Prakerja ini ternyata mampu meningkatkan keterampilan masyarakat sekaligus menjadi bantalan sosial masyarakat.
“Meski sudah ada benchmarking seperti Singapura. Tapi kami adalah program government to people yang menyebarkan manfaat langsung kepada masyarakat. Bagaimana masyarakat dapat langsung menerima Rp2,4 juta ke e-wallet setelah disetujui tanpa harus memakai persyaratan yang rumit atau membutuhkan surat keterangan dari kepala desa,” tutur Andreas.
Saat ini pihak PMO Kartu Prakerja tengah menyiapkan pelatihan gratis bagi sekitar 89 juta pendaftar Kartu Prakerja yang belum menerima manfaat dari program ini. Program tersebut tidak menggunakan APBN namun akan melibatkan para jejaring para mitra Kartu Prakerja serta CSR pelaku usaha. Diharapkan pelatihan ini bisa diakses mulai 2023.
Dukungan serupa bagi pemulihan ekonomi nasional juga dilakoni aplikasi telemedika lokal, Halodoc. Berkat jaringan dokter, fasilitas kesehatan dan apotik di lebih 300 kabupaten/kota, mereka masih mendukung program Isolasi Mandiri bagi pasien Covid-19.
Selama ini, Halodoc menyediakan konsultasi dokter gratis serta bekerja sama dengan BUMN farmasi dalam penyediaan obat-obatan bagi pasien Covid-19.
“Sebagai bagian dari ITF kami mendukung DEWG G20 ini,” ujar Corporate Affairs Irene Subrata.
Saat membuka pameran inovasi digital, Menteri Kominfo Johnny G. Plate menyebut kehadiran produk-produk anggota ITF di sidang keempat DEWG G20 tidak hanya menarik secara visual dan menghibur, tetapi juga menunjukkan berbagai inovasi digital yang telah dicapai sektor swasta di Indonesia.
Tentu saja inovasi tersebut membawa akselerasi transformasi digital melalui penciptaan teknologi dan produk yang mengubah hidup masyarakat.