Kemenkes Bentuk Tim Selidiki Kasus Ginjal Akut Misterius Anak

Monday, 17 October 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Hingga saat ini fenomena kasus gangguan ginjal akut yang menyerang anak-anak belum diketahui secara pasti penyebabnya.

Hal ini mendorong Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membentuk tim penyelidiki kasus gangguan ginjal akut misterius atau gangguan ginjal akut progresif atipikal yang menyerang anak-anak.

Sebelumnya lebih 100 anak terkena gangguan ginjal akut yang tidak diketahui pasti penyebabnya.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan ada tiga tahapan yang sedang diteliti oleh tim yang dibentuk.

Pertama adalah secara epidemilogis, kedua menentukan penyebab dan tata laksana perawatannya.

“Pertama, secara epidemiologis yang kedua kita lihat penyebabnya apa? Apakah itu bakteri, apa itu atau salah jalan dan yang ketiga tata laksana perawatan ini seperti apa?,” Kata Budi seperti dilansir dalam laman fajar.co.id, Sabtu (16/10/2022).

Tahap kedua adalah menentukan penyebab terjadinya penyakit misterius ini. Budi mengatakan bahwa penyakit ini menyerang ginjal.

“Tahap yang kedua. Semenjak epidemiologi
Yang kita melihat penyakit ini menyerangnya ke ginjal itu penyebabnya apa? Apakah ini bakteri? Apakah ini virus? Apakah ini parasit atau patogen-patogen lainnya atau gara gara memang obat obatan yang eksesif atau karena keracunan. Salah satunya adalah dengan etilen glikol,” ungkap Budi.

Budi menjelaskan indikator di atas akan diteliti oleh tim. Namun, tidak serta merta dari itu saja, dia mengatakan bahwa panelnya harus dilengkapi terlebih belum diketahui penyebabnya.

Ketiga, adalah tata laksana atau cara perawatan pada saat di rumah sakit. Berkaca pada kasus covid yang bukan karena virus tetapi antibodi yang bereaksi berlebihan terhadap paru-paru.

“Dan yang ketiga kita lakukan adalah bagaimana cara merawatnya sudah masuk rumah sakit karena begitu sudah terkena. Mungkin penyebabnya bukan dari ginjalnya sama kayak covid,” kata Budi.

See also  Arab Saudi Umumkan 1.301 Orang Wafat, 83% Jemaah Tidak Resmi

Informasi tambahan gejala awal penyakit ini mirip seperti Flu yakni batuk, pilek, demam kadang disertai muntah. Tiga sampai lima hari produksi air seni penderita semakin berkurang bahkan tidak ada.

Secara Epidemiologis Pemerintah masih berkoordinasi Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang tengah melakukan investigasi terkait kasus yang serupa dengan di Gambia, Afrika Barat.

Berita Terkait

KAI Hadirkan “Direct Train”, Jakarta-Yogyakarta Diskon 25%
Jasa Marga Berhasil Torehkan Prestasi Membanggakan Di TKMPN XXVIII 2024
Swasembada Energi Berbasis Desa, Dirut Pertamina Kunjungi Desa Energi Berdikari di Bali
Rupiah Tembus Rp 16.000 per Dolar AS, Meski BI Lakukan 3 Intervensi
Transformasi Digital Perkuat Implementasi MPP
Zulhas Tegaskan Bakal Setop Impor Pangan di Tahun 2025
Wujudkan Program Tiga Juta Rumah, Menteri ATR/BPN Beri Kemudahan Layanan
PLN Gelar Pemeriksaan Kesehatan dan Trauma Healing Bagi Korban Bencana di Sukabumi

Berita Terkait

Sunday, 15 December 2024 - 16:55 WIB

KAI Hadirkan “Direct Train”, Jakarta-Yogyakarta Diskon 25%

Sunday, 15 December 2024 - 15:40 WIB

Jasa Marga Berhasil Torehkan Prestasi Membanggakan Di TKMPN XXVIII 2024

Sunday, 15 December 2024 - 09:26 WIB

Swasembada Energi Berbasis Desa, Dirut Pertamina Kunjungi Desa Energi Berdikari di Bali

Saturday, 14 December 2024 - 19:44 WIB

Rupiah Tembus Rp 16.000 per Dolar AS, Meski BI Lakukan 3 Intervensi

Saturday, 14 December 2024 - 14:26 WIB

Transformasi Digital Perkuat Implementasi MPP

Berita Terbaru

Pemain voli putri Jenggolo Sport Sidoarjo saat melakukan smash di final voli - U19 di GOR Siger, Lampung, MInggu (15/12/2024). / fofo ist

Olahraga

Jenggolo Juara Kejurnas Voli U-19 2024

Sunday, 15 Dec 2024 - 22:41 WIB

ilustrasi / foto ist

Berita Utama

KAI Hadirkan “Direct Train”, Jakarta-Yogyakarta Diskon 25%

Sunday, 15 Dec 2024 - 16:55 WIB