DAELPOS.com – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia hadir memberikan orasi ilmiah pada Sidang Terbuka Senat Universitas, Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Yogyakarta dalam rangka Dies Natalis ke-64 dengan tema “Transformasi Ekonomi Melalui Hilirisasi Inovasi Perguruan Tinggi dengan Kearifan Lokal dalam Rangka Bela Negara”, pagi ini di Auditorium W.R. Supratman Kampus UPN “Veteran” Yogyakarta (15/12). Acara dihadiri oleh 2000 orang mahasiswa dan puluhan civitas akademika dari kampus UPN “Veteran” Yogyakarta.
Menteri Investasi/Kepala BKPM memaparkan bahwa di tengah kondisi global yang tidak menentu saat ini, Indonesia berhasil bertahan karena keberadaan pelaku usaha baik usaha besar maupun Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM). Ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,44% dari tahun sebelumnya. Angka pertumbuhan ekonomi ini menjadi salah satu yang tertinggi di antara negara-negara G20. Hilirisasi menjadi salah satu penyumbang terbesar pada pertumbuhan ekonomi tersebut. Hilirisasi juga sekaligus menjadi kunci untuk mendorong Indonesia dari negara berkembang menjadi negara maju. Bahlil mendorong agar generasi muda tidak ragu untuk menjadi pengusaha.
“Saya berharap adik-adik mahasiswa ini setelah lulus jangan berorientasi hanya menjadi karyawan yang bekerja pada orang lain. Siapa yang akan membuka lapangan pekerjaan untuk orang sebanyak ini? Menjadi pengusaha adalah cara terbaik untuk memberikan kontribusi dan menciptakan lapangan pekerjaan. Dari sini juga diharapkan terjadi pemerataan ekonomi di Indonesia dengan adanya sumber daya manusia yang berkualitas yang mampu membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya,” ujar Bahlil.
Bahlil pun menambahkan saat ini perizinan usaha sudah semakin mudah dengan adanya sistem Online Single Submission (OSS) yang dikelola Kementerian Investasi/BKPM. Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo sangat memperhatikan pelaku usaha tidak hanya usaha besar tapi juga UMKM. Ia menyebutkan inilah waktu yang tepat bagi generasi muda memulai langkahnya menjadi seorang pengusaha untuk memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian bangsa.
Sepakat dengan apa yang dituturkan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rektor UPN “Veteran” Yogyakarta Muhammad Irhas Effendi juga menyatakan bahwa sebagai kampus pembangunan, UPN “Veteran” Yogyakarta mendukung adanya hilirisasi dengan memperhatikan kearifan lokal. UPN “Veteran” Yogyakarta mendorong agar mahasiswanya mampu memberikan kontribusi terbaik untuk kemajuan peradaban bangsa.
“Adanya inovasi teknologi yang masuk dari negara luar harus kita dukung. Hal ini bisa mempercepat hilirisasi teknologi untuk mendukung pembangunan ekonomi bangsa. Kami berkomitmen bahwa semua alumni kami dalam waktu maksimal 6 bulan harus masuk di sektor usaha. Khususnya kita dorong untuk menjadi wirausaha,” ungkap Irhas.
Kementerian Investasi/BKPM terus berupaya menciptakan pemerataan investasi di Indonesia. Salah satu upaya nyata yang dilakukan adalah dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Investasi/Kepala BKPM Nomor 1 Tahun 2022 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kemitraan di Bidang Penanaman Modal antara Usaha Besar dengan UMKM di Daerah. Melalui peraturan ini, usaha besar didorong untuk melakukan kolaborasi dengan UMKM di daerah agar tercipta lebih banyak lapangan pekerjaan dan sekaligus mendorong agar UMKM bisa naik kelas.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kementerian Investasi/BKPM dengan UPN “Veteran” Yogyakarta tentang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat terkait Penanaman Modal. Kegiatan ini ditutup dengan peninjauan langsung UMKM yang dijalankan oleh mahasiswa UPN “Veteran” Yogyakarta.(*)