Infrastruktur Pengolahan Limbah Domestik Kota Palembang Ditargetkan Beroperasi 2023

Tuesday, 7 February 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya mengembangkan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik-Terpusat (SPALD-T) di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan. Pembangunan SPALD-T Kota Palembang merupakan bagian dari program Palembang City Sewerage Project (PCSP) yang dilaksanakan melalui kolaborasi pendanaan antara Pemerintah Australia, Kementerian PUPR, Pemprov Sumatera Selatan, dan Pemkot Palembang.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono berharap dengan dikembangkannya IPAL skala perkotaan, pencemaran badan air akibat air limbah domestik yang tidak terolah dapat dicegah, serta memberikan nilai tambah berupa air bersih untuk penyiraman taman-taman dan ruang publik kota.

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan program PCSP diharapkan membawa manfaat yang baik untuk penanganan sanitasi bagi masyarakat Sumatera Selatan, dan Kota Palembang pada khususnya.

“Gagasan ini sudah dibuat sejak lama, saya berharap apa yang sudah kita rencanakan dapat bermafaat untuk masyarakat Palembang dan Sumatera Selatan agar hidup sehat dan tidak ada stunting. Semoga di tahun 2023 ini bisa segera beroperasi dan siap untuk diresmikan,” kata Diana Kusumastuti.

Instalasi pengolahan air limbah domestik (IPALD) yang dibangun melalui kegiatan PCSP ini berada di Sei Selayur, Kecamatan Kalidoni dengan luas lahan 5,9 hektare. IPALD tersebut dibangun secara bertahap dengan total kapasitas mencapai 20.300 m3/hari. Diharapkan instalasi pengolahan limbah ini dapat memberikan manfaat sampai dengan 21.700 Sambungan Rumah (SR). Selain itu, pengembangan jaringan air limbah dilaksanakan oleh Pemkot Palembang, Pemprov Sumatera Selatan serta Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR.

Adapun lingkup pekerjaan Ditjen Cipta Karya sendiri terdiri atas paket B1 – Pressurized pipe A (Transmisi Utama) yang telah selesai pekerjaannya serta paket B2 A – Jaringan pipa utama dan retrikulasi (sub catchment 2) dan paket B2 B – Jaringan pipa utama dan retrikulasi (sub catchment 4) yang ditargetkan selesai pada Juni 2023. Pengembangan IPALD ini mengadopsi teknologi Anaerobic Baffled Reactor (ABR), Biological Trickling Filter (BTF), dan Nitrifying Trickling Filter (NTF). (*)

See also  Dahlan Iskan: Terpojok 99 Tahun

Berita Terkait

Listrik SuperSUN Hadir di Pulau Satangnga, Hidupkan Denyut Kehidupan Warga
Mardani: BKSAP Janji Bantu Anak Muda Kerja di Jepang
Peresmian 3 Gedung Fakultas IPDN, Sinergi Kementerian PU dan Kemendagri Dukung Infrastruktur Pendidikan
Pertamina Luncurkan Green Movement
Zulhas Apresiasi Jateng Bentuk 3.000 Kopdes Merah Putih
Kementerian PU Tegaskan Dukungan Penuh Arah Kebijakan Pemerintah
Badai PHK Pabrik, LaNyalla Berharap Koperasi Merah Putih Jadi Pintu Gerakan Kembali ke Desa
Hutama Karya Wujudkan Kemandirian Ekonomi dan Pendidikan Berkualitas Melalui Program HK Hadir di Sumatera

Berita Terkait

Friday, 9 May 2025 - 14:24 WIB

Listrik SuperSUN Hadir di Pulau Satangnga, Hidupkan Denyut Kehidupan Warga

Thursday, 8 May 2025 - 14:11 WIB

Mardani: BKSAP Janji Bantu Anak Muda Kerja di Jepang

Thursday, 8 May 2025 - 09:01 WIB

Peresmian 3 Gedung Fakultas IPDN, Sinergi Kementerian PU dan Kemendagri Dukung Infrastruktur Pendidikan

Wednesday, 7 May 2025 - 21:48 WIB

Pertamina Luncurkan Green Movement

Wednesday, 7 May 2025 - 13:33 WIB

Zulhas Apresiasi Jateng Bentuk 3.000 Kopdes Merah Putih

Berita Terbaru