DAELPOS.com – Jakarta STIN BIN meraih posisi ketiga PLN Mobile Proliga 2023 setelah mengalahkan Surabaya BIN Samator dengan skor 3-0 (31-29, 25-23, 25-18) pada laga perebutan posisi ketiga di GOR Amongrogo Yogyakarta, Minggu (19/3/2023).
Kemenangan ini mengukuhkan dominasi tim debutan STIN BIN atas Samator yang selalu menang dalam lima pertemuan sejak babak reguler hingga final.
Bahkan, kekalahan ini juga membuat Samator yang merupakan tim pemilik gelar terbanyak Proliga dengan tujuh gelar, sama sekali tidak pernah meraih kemenangan selama final four.
Samator selalu kalah dengan skor telak 0-3, kecuali satu pertandingan terakhir lawan Bhayangkara Presisi bisa mengambil satu set saat kalah 1-3.
Pada laga perebutan tempat ketiga melawan STIN BIN, Samator tetap bermain ngotot untuk mengejar kemenangan. Rivan Nurmulki masih menjadi motor serangan bersama Daouda Yacoubu dan Agil Angga.
Sementara STIN BIN bertumpu pada Dimas Saputra, Farhan Halim, Rozalin Penchev, Cep Indra, dan si jangkung Isac Santos.
Set pertama berlangsung alot dan Samator sebenarnya punya peluang memimpin saat mereka unggul 23-21. Namun, STIN BIN mampu meredam serangan Samator dan berbalik menyerang untuk menyamakan skor 23-23 hingga berlanjut 24-24.
Setelah beberapa kali saling berganti mendapatkan set poin, Farhan Halim dan kawan-kawan akhirnya memenangi set pembuka dengan skor 31-29.
Laga ketat kembali tersaji pada set kedua, tetapi lagi-lagi STIN BIN berhasil menekan lawannya untuk menang 25-23. Tertinggal dua set membuat permainan Samator sedikit menurun pada set ketiga dan STIN BIN memanfaatkan momentum itu untuk terus menekan dan menutup laga dengan skor 25-18.
Hingga berita diturunkan berlangsung laga final perebutan juara yang mempertemukan Jakarta LavAni Allo Bank menghadapi Jakarta Bhayangkari Presisi.
Dari rekor pertemuan sebelumnya pada babak reguler dan final four, juara bertahan LavAni unggul 3-1 atas Bhayangkara dalam empat kali pertemuan kedua tim.
Raihan peringkat ketiga dari STIN BIN itu mendapat hadiah uang pembinaan sebesar Rp 125 juta. Sedangkan Samator Rp 100 juta.(*)