Puncak Ibadah Haji Usai, Jemaah Diimbau Perbanyak Istirahat

Monday, 3 July 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Prosesi Armuzna berakhir pada 13 Zulhijjah atau 1 Juli 2023, Jemaah haji mulai kembali ke penginapan masing-masing. Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes  Liliek Marhaendro Susilo, A.K, M.M. mengimbau jemaah haji untuk beristirahat di penginapan dan kurangi aktivitas fisik 1 sampai 2 hari kedepan.

”Jemaah haji yang sudah selesai melaksanakan prosesi Armuzna, kami imbau untuk beristirahat di hotel dahulu 1-2 hari supaya lelah berkurang dan mengisi tenaga kembali,” kata Kapus Liliek.

Kapus Lilik menyampaikan bahwa berakhirnya prosesi Armuzna, maka pos kesehatan (Poskes) yang disiapkan untuk Armuzna juga sudah selesai operasional.

Poskes Arafah yang mulai 8 Zulhijah pukul 06.00 WAS hingga 10 Zulhijah pukul 03.00 WAS dengan 40 personil tenaga kesehatan. Poskes Arafah telah melayani 163 jemaah haji sakit dan 18 orang dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi  (RSAS). Adapun tiga penyakit terbanyak yaitu 21 kasus pneumonia, 18 Heatstroke dan 11 demensia.

Pada operasional Poskes Arafah, terdapat 12 jemaah haji wafat yakni 4 jemaah wafat di RSAS, 7 jemaah wafat di Poskes Arafah, dan 1 jemaah wafat di tenda. Penyebab kematian terbanyak di Poskes Arafah adalah serangan jantung.

Sedangkan Poskes Muzdalifah dimana mulai beroperasi 10 Zulhijah pukul 18.00 WAS hingga 13.45 WAS. Untuk memberikan pelayanan kesehatan selama bermalam di Muzdalifah, telah dikerahkan  51 tenaga kesehatan di 11 pos. Poskes Muzdalifah telah merawat 163 jemaah haji sakit dan 10 jemaah dirujuk di RSAS. Tidak ada jemaah haji meninggal selama operasional Poskes muzdalifah.

Selanjutnya Poskes Mina mulai beroperasi 10 Zulhijah pukul 18.00 WAS dan berakhir 13 Zulhijjah pukul 13.00 WAS dengan 115 personil tenaga kesehatan. Poskes Mina telah merawat 429 jemaah haji, dan 295 jemaah dirujuk ke RSAS. Penyakit terbanyak yang ditangani Poskes Mina adalah Heatstroke sebanyak 100 kasus. Terdapat 58 jemaah haji wafat selama operasional Poskes Mina yakni 23 jemaah haji wafat di RSAS, 4 jemaah haji wafat di Poskes, 19 Jemaah haji wafat di tenda, dan 2 jemaah haji wafat di perjalanan.

See also  Upaya Ciptakan Keselarasan Kebutuhan Masyarakat dan Kemampuan Pelayan Publik

Pelayanan kesehatan lainnya yakni pos kesehatan satelit yang dioperasionalkan oleh Emergency Medical Team (EMT) sebanyak 277 deteksi dini penyakit dan 79 Emergency respon. Kasus terbanyak yang ditangani oleh pos kesehatan satelit adalah heatstroke. Tidak ada jemaah haji wafat di pos kesehatan satelit.

Kapus Liliek menyampaikan bahwa penyelenggaraan kesehatan haji di Armuzna telah berjalan dengan lancar. Beberapa kendala dalam pelayanan dapat diatasi. Pelaksanaan tahun ini juga akan kami evaluasi sehingga bisa menjadikan pelajaran untuk peningkatan kualitas penyelenggaraan kesehatan haji tahun mendatang.

”Alhamdulillah penyelenggaraan kesehatan haji selama Armuzna telah berjalan lancar. namun kita tidak bisa berpuas diri, selanjutnya akan kami evaluasi sehingga poelayanan tahun mendatang akan lebih baik pastinya,” ucap Kapus Liliek.

Ia menjelaskan bahwa prosesi ibadah haji di Armuzna menguras energi para jemaah haji. Oleh karenanya kami bersiap untuk mengantisipasi kondisi kesehatan jemaah haji pasca Armuzna.

Kapus Liliek juga mengingatkan kepada para jemaah haji untuk sering minum dan jangan menunggu haus. Jika hendak beraktifitas di luar hotel, selalu mengenakan alat pelindung diri seperti masker, kacamata hitam, topi, dan payung. Penting untuk jemaah haji tetap mengonsumsi makanan tepat waktu dan sehari sekali mengkonsumsi oralit.

”Harapannya selain menjadi haji yang mabrur tapi juga menjadi jemaah haji yang sehat hingga kembali ke tanah air nantinya,” katanya.

Berita Terkait

Mendes PDT Panen Melon di Desa Sambilawang Dan Harap Jadi Produk Unggulan
Kementerian PU Siap Dukung Fasos-Fasum Huntap dan Huntara Warga Terdampak Bencana Letusan Gunung Lewotobi Laki – Laki di NTT
Tak Berani Serang Prabowo, PDIP Jadikan Jokowi dan Polri Sasaran Kampanye Hitam Pilkada Serentak 2024
Wujudkan Swasembada Pangan 2027, Zulhas Akan Optimalikan Sumber Daya Alam
Tingkatkan Bantuan Pengamanan dan Hukum, PTPN IV Teken MoU dengan Polda Sumut
BULD DPD RI Evaluasi Tata Kelola Desa Hadapi Tantangan Global
Menteri PANRB Paparkan Progres Penataan Organisasi KMP Hingga SAKP
Menteri Dody Tinjau Modernisasi Daerah Irigasi Siman di Jombang

Berita Terkait

Monday, 25 November 2024 - 10:44 WIB

Mendes PDT Panen Melon di Desa Sambilawang Dan Harap Jadi Produk Unggulan

Sunday, 24 November 2024 - 17:07 WIB

Tak Berani Serang Prabowo, PDIP Jadikan Jokowi dan Polri Sasaran Kampanye Hitam Pilkada Serentak 2024

Sunday, 24 November 2024 - 11:15 WIB

Wujudkan Swasembada Pangan 2027, Zulhas Akan Optimalikan Sumber Daya Alam

Sunday, 24 November 2024 - 11:13 WIB

Tingkatkan Bantuan Pengamanan dan Hukum, PTPN IV Teken MoU dengan Polda Sumut

Saturday, 23 November 2024 - 14:15 WIB

BULD DPD RI Evaluasi Tata Kelola Desa Hadapi Tantangan Global

Berita Terbaru

Berita Utama

Mardani Kupas Aglomerasi Jakarta di UPN Veteran

Monday, 25 Nov 2024 - 12:45 WIB

Ekonomi - Bisnis

Keripik Kentang Albaeta, UMKM Yang Berkembang Pesat Karena Pemberdayaan BRI

Sunday, 24 Nov 2024 - 22:37 WIB