DAELPOS.com – Partai Persatuan Pembangunan atau PPP memperkuat daya tawarnya ke PDI-P. Hal ini dalam rangka menyandingkan bakal cawapres PPP, Sandiaga Uno, dengan bakal capres PDI-P, Ganjar Pranowo. Meskipun demikian, peta politik Pemilu 2024 dinilai masih cukup kompleks di tengah manuver antarkoalisi yang terus berlangsung.
Penguatan daya tawar Sandiaga menjadi salah satu topik pembahasan dalam Rapat Koordinasi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP di Jakarta, Minggu (27/8/2023).
Rapat itu dipimpin Sandiaga selaku Ketua Bappilu PPP, didampingi Juru Bicara PPP Achmad Baidowi dan Usman Tokan, serta Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara.
Seusai rapat, Sandiaga mengatakan, pihaknya memperkuat daya tawar partai pada konsep ekonomi hijau yang dirangkum dari aspirasi seluruh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP. Slogannya adalah ”harga murah, kerja mudah, dan hidup berkah”. ”Tagline itu sangat cocok, apalagi isu polusi Jakarta tengah menjadi keresahan bersama. Ekonomi hijau bisa menjadi solusi. Kami ingin PPP memiliki solusi terhadap apa yang dirasakan generasi milenial,” ujarnya.
Adapun konsep itu ditawarkan ke PDI-P selaku partai yang bekerja sama politik dengan PPP. Ekonomi hijau yang dimaksud merupakan ekonomi yang berkeadilan, berkelanjutan, dan berfokus pada energi baru dan terbarukan. Dalam konteks tersebut, PPP terus memperjuangkan hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PPP yang mengusung Sandiaga sebagai pendamping Ganjar.