DAELPOS.com – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres mengatakan Gaza telah menjadi kuburan bagi anak-anak. Pasalnya, jumlah korban tewas akibat serangan Israel telah melebihi 10 ribu orang, dan 4.104 di antaranya adalah anak-anak.
“Gaza menjadi kuburan bagi anak-anak. Ratusan anak perempuan dan laki-laki dilaporkan terbunuh atau terluka setiap hari,” kata Guterres, dilansir dari CNA, Selasa 7 November 2023.
Rumah sakit di Gaza saat ini tidak dapat menangani korban luka yang terus berdatangan, karena bantuan medis yang diterima tidak dapat mencukupi kebutuhan. Terlebih pasukan Israel juga menjadikan rumah sakit sebagai target serangan mereka.
Di samping itu, Guterres mengatakan 89 orang yang bekerja di badan pengungsi Palestina PBB (UNRWA) termasuk di antara korban tewas. bahkan lima anggota UNRWA telah terbunuh dalam 24 jam terakhir.
“Operasi darat oleh Pasukan Pertahanan Israel dan pemboman yang terus berlanjut menghantam warga sipil, rumah sakit, kamp pengungsi, masjid, gereja dan fasilitas PBB – termasuk tempat penampungan. Tidak ada yang aman,” ungkapnya.
Oleh karena itu, ia meminta Israel untuk melakukan gencatan senjata agar bantuan kemanusiaan dapat masuk ke Gaza dengan aman. Terutaman bantuan medis, makanan, air bersih, dan bahan bakar.
“Kita memerlukan gencatan senjata kemanusiaan segera. Sudah 30 hari berlalu. Cukup sudah. Ini harus dihentikan sekarang,” kata PBB.