Butuh USD1 Triliun, Indonesia Undang Negara Sahabat Wujudkan NZE

Sunday, 3 December 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Dalam Forum KTT Pemimpin Dunia tentang Perubahan Iklim (COP Ke-28) di Dubai Uni Emirat Arab, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengundang sejumlah pihak seperti mitra bilateral, investasi swasta, filantropi, dan negara sahabat untuk menjalin kolaborasi pendanaan dalam mewujudkan nol karbon emisi atau Net Zero Emission (NZE) pada 2060 di Indonesia. Presiden Jokowi mengutarakan butuh sokongan investasi lebih dari USD1 triliun untuk mewujudkan target tersebut.

“Indonesia mengundang kolaborasi dari mitra bilateral investasi swasta dukungan filantropi dan dukungan negara-negara sahabat. Kami juga telah mempunyai platform pembiayaan inovatif yang kredibel, bursa karbon, mekanisme transisi energi sukuk dan obligasi hijau, pengelolaan dana lingkungan hidup dari Result-Based Payment, bank-bank pembangunan dunia, Multilateral Development Banks (MDBs) harus meningkatkan kapasitas pendanaan transisi energi dengan bunga rendah. Target Paris agreement dan NZE hanya bisa dicapai jika kita bisa menuntaskan masalah pendanaan transisi energi ini. Dari situlah masalah dunia bisa diselesaikan,” kata Jokowi, Jumat (1/12) waktu setempat.

Posisi Indonesia untuk mengurangi perubahan iklim sudah jelas yakni membangun Indonesia yang resilient prosperous sustainable dan ekonomi inklusif. “Kami ingin bekerja keras mencapai NZE di tahun 2060 atau lebih awal sekaligus menikmati pertumbuhan ekonomi yang tinggi, kemiskinan yang terus diturunkan secara signifikan serta lapangan kerja yang terus tercipta,” tambah Jokowi.

Jokowi menyakini banyak negara-negara berkembang yang mempunyai posisi seperti Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama yang kolaboratif dan inklusif berupa aksi-aksi nyata untuk menghasilkan karya nyata.

Jokowi juga menjabarkan sejumlah upaya yang telah dilakukan Indonesia guna menurunkan emisi karbon. Kepala Negara menyampaikan komitmen Indonesia dalam memperbaiki pengelolaan forest and other land use (FOLU), serta mempercepat transisi energi menuju energi baru terbarukan.

See also  Mendes Yandri Optimistis Produk Unggulan Lokal Mampu Go Internasional

“Dalam hal pengelolaan FOLU, Indonesia terus menjaga dan memperluas hutan mangrove serta merehabilitasi hutan dan lahan,” katanya.

Selain itu, Indonesia juga telah berhasil menurunkan angka deforestasi pada titik terendah dalam 20 tahun terakhir. Hal ini juga diikuti dengan pembangunan persemaian yang telah dilakukan dalam skala besar dan sudah mulai efektif untuk berproduksi. “Pembangunan persemaian juga kita lakukan dalam skala besar dengan kapasitas total sekitar 75 juta bibit / tahun juga sudah mulai efektif berproduksi,” lanjut Jokowi.

Sementara dalam hal transisi energi, Jokowi menuturkan bahwa upaya Indonesia untuk mempercepat pengembangan energi baru terbarukan. “Pengembangan energi baru terbarukan terutama energi surya, air, angin, panas bumi, dan arus laut, serta pengembangan biodiesel, bioethanol, dan bioaftur juga makin luas,” tuturnya.

“Saya baru saja meresmikan Cirata floating Solar Power PLTS terbesar di Asia Tenggara menghasilkan 192 MW hasil kerja sama Indonesia dengan Uni Emirat Arab,” ungkap Jokowi.

Semua upaya tersebut, dikatakan Jokowi, membutuhkan pembiayaan yang besar negara-negara sedang berkembang tidak mungkin mampu melakukannya sendiri Indonesia butuh investasi lebih dari USD1 triliun untuk mencapai NZE di tahun 2060.

“Target Paris agreement dan NZE hanya bisa dicapai jika kita bisa menuntaskan masalah pendanaan transisi energi ini. Dari situlah masalah dunia bisa diselesaikan,” pungkas Jokowi. 

Berita Terkait

Kementerian PU Lanjutkan Penanganan Bencana Bidang Sumber Daya Air di Aceh
Edukatif! Layanan Informasi Pertamina Dilengkapi Ruang Baca untuk Publik
Hasil Riset TEP 2025: Indonesia Tak Kekurangan Potensi, Teknologi Jadi Kunci Pertumbuhan Kawasan Transmigrasi
Wamen ESDM Pantau Langsung Distribusi Bantuan di Tapanuli Selatan
Dukung Pariwisata, JTT Pastikan Perjalanan Solo–Ngawi Kian Nyaman
Pemerintah Tetapkan Alokasi Biodiesel Tahun 2026 sebesar 15,65 juta kL
Gandeng Kopassus, Mendes Optimis 12 Aksi Bangun Desa Tersosialisasikan secara Optimal
Pascabencana, Kementerian PU Perkuat Jembatan Kembar Margayasa

Berita Terkait

Friday, 26 December 2025 - 17:46 WIB

Kementerian PU Lanjutkan Penanganan Bencana Bidang Sumber Daya Air di Aceh

Friday, 26 December 2025 - 17:25 WIB

Edukatif! Layanan Informasi Pertamina Dilengkapi Ruang Baca untuk Publik

Wednesday, 24 December 2025 - 13:30 WIB

Hasil Riset TEP 2025: Indonesia Tak Kekurangan Potensi, Teknologi Jadi Kunci Pertumbuhan Kawasan Transmigrasi

Wednesday, 24 December 2025 - 10:28 WIB

Wamen ESDM Pantau Langsung Distribusi Bantuan di Tapanuli Selatan

Wednesday, 24 December 2025 - 09:08 WIB

Dukung Pariwisata, JTT Pastikan Perjalanan Solo–Ngawi Kian Nyaman

Berita Terbaru