DAELPOS.com – Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menyatakan calon wakil presiden (cawapres) Mahfud Md tidak membutuhkan persiapan khusus untuk menghadapi debat cawapres pada 22 Desember mendatang. Dengan pengalaman di lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif, Mahfud diyakini akan bisa mengungguli para cawapres lainnya.
“Kalau persiapan debat Prof Mahfud, kan, sosok dosen, tetapi sosok yang punya pengalaman di lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Sudah biasa dibombardir oleh DPR beliau tetap tenang,” kata Hasto yang juga menjabat sebagai Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar- Mahfud dalam keterangan tertulisnya.
Hasto melanjutkan kekayaan pengalaman itu yang bakal membuat Mahfud bakal unggul dalam debat kandidat cawapres dibandingkan kompetitor. Meskipun tema yang diangkat bukan soal hukum, Hasto menilai hal itu bukan masalah bagi pendamping dari Ganjar Pranowo tersebut.
“Kekayaan pengalaman dari Prof Mahfud kami meyakini bahwa Prof Mahfud akan memiliki daya unggul, apalagi kalau berbicara tentang kesejahteraan rakyat. Termasuk, ekonomi digital sekalipun, green economy, kemudian kebijakan-kebijakan berdasarkan bagaimana mendayagunakan APBN untuk kepentingan rakyat, Prof Mahfud itu sudah pakarnya, sehingga nanti akan menampilkan suatu gagasan yang menarik, yang genuine sesuai dengan karakter Prof Mahfud yang tidak dibuat-buat,” kata Hasto.
Meski demikian, Hasto Kristiyanto juga mengatakan pihak TPN juga sudah menerima masukan dari berbagai pihak dan akan disampaikan ke Mahfud sebagai bahan yang bisa dipelajari untuk debat kandidat.
“Jadi, kami persiapannya sudah dilakukan dengan baik, bahkan sudah mendapatkan masukan juga dari beberapa menteri, sehingga ini akan menampilkan gagasan yang paling original, tetapi visioner dan menjawab kebutuhan rakyat,” kata Hasto.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan menggelar debat cawapres pada Jumat, 22 Desember 2023. Debat ini merupakan yang kedua dari lima rangkaian debat untuk menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Debat pada Jumat mendatang akan membahas soal ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur, dan perkotaan.